Ten.

1.5K 107 5
                                    

✿Happy reading✿

______________________________________

***

Matahari sudah mulai bersinar, namun seorang gadis masih asik dengan selimut dan mimpinya yang indah.

Tok...tokk...tokkk...

"De bangun, lexa bangun ini udah siang" Rean mengetuk pintu kamar yang semalam Lexa tidur.

"Hmm." gumam Lexa masih menutup tubuhnya dengan selimutnya dan asik mengarungi alam mimpi, tanpa terusik sama sekali oleh suara Rean yang berada didepan kamarnya.

Ceklek..

Pintu terbuka dan seorang lelaki memasuki kamar gadis yang masih asik dengan selimutnya.

"Aishh tu anak masih belum bangun juga, padahal udah siang. Dasar kebo." gerutu Rean.

Jika saja lexa mendengar ucapan Rean tadi, sudah dipastikan bahwa gadis itu akan mengamuk. Enak saja cantik-cantik seperti ini disebut kebo.

Rean menggoyangkan lengan Lexa cukup kasar. "Bangun kebo." Rean terus memanggil Lexa agar bangun.

Akhirnya Lexa yang merasa terusik pun bangun dari tidurnya. "Hoamm, kenapa sih bang masih pagi juga." Lexa bangun dari tidurnya dan mengucek matanya.

"Jangan di kucek matanya nanti perih." cegah Rean.

"Pagi apanya bentar lagi gerbang sekolah kamu mau di tutup Loh de." Lanjutan Rean.

"Ah males udah lah bolos aja aku ini yang punya sekolah." ucap Lexa kembali merebahkan tubuhnya di kasur.

Rean segera menggendongnya dan membawanya ke dalam kamar mandi menghiraukan Lexa yang memberontak.

"Mandi cepet terus sekolah jangan bolos, kamu masih anak baru juga mau membolos." ucap Rean setelah menaruh Lexa di bathtub yang sudah penuh dengan air.

"Bang Rean." teriak Lexa setelah Rean keluar dari kamar mandi.

Rean menghiraukan teriakan Lexa dan keluar dari kamar Lexa menuju ruang makan dimana sudah ada Rangga yang memakai pakaian rapihnya.

"Dah bangun tuh anak." tanya Gavin.

Rean hanya mengacungkan jempol tanda menjawab iyaa. Setelah beberapa saat kemudian Lexa mendekat kearah ketiga Abangnya dengan misuh-misuh tidak jelas.

"Eh kamu kenapa?." tanya Rangga.

"Huhhh tanya aja reanjing." ketus Lexa.

Rean yang namanya diplesetkan oleh Lexa segera menatap Lexa tajam. Saat akan membalas ucapan lexa, tiba-tiba dipotong oleh Gavin.

"Hehh ngga boleh kaya gitu." lerai Gavin.

"Udah-udah sekarang kita sarapan dulu, udah siang nanti kamu terlambat de." ucap Rangga.

Akhirnya mereka sarapan dengan hening dan tenang tanpa ada obrolan, karena mereka tau tidak boleh mengobrol saat makan.

***

Akhirnya Lexa sampai didepan gerbang sekolah yang ternyata sudah ditutup.

"Sudah gw Dugong pasti ni gerbang di tutup, kenapa tadi gw nolak bang Rangga buat berangkat bareng." ucap Lexa lesu.

"Oh iya, lewat gerbang belakang kan bisa ya dasar bego Lo Lexa." gumam Lexa kepada dirinya sendiri.

Lexa berjalan kearah belakang sekolah dan meninggalkan motornya yang masih berada di depan gerbang.

Sampai di belakang sekolah ternyata ada beberapa anak lelaki yang sama seperti dirinya telat masuk sekolah. Salah satu dari mereka menolehkan kepalanya merasa ada yang menatapnya.

"Ehh ada neng cantik kenapa disini neng." ternyata mereka adalah Zean dan kedua sahabatnya.

"Lexa?." bingung Zean.

"Ouhh itu gw telat gerbang udah di tutup tadi." kikuk Lexa saat ditatap oleh Zean.

"Lo anak cewek masa telat sih?." Leon yang sedari tadi diam pun bertanya.

"Kesiangan gw." ucap Lexa.

"Ouhh, ehh gimana kalo kita bolos aja guys." ucap Radit.

Plakk...

Leon menabok kepala Radit. "Lo ngajarin anak orang kagak bener." ucap Leon.

"Ikut gw." tiba-tiba Zean menarik Lexa pergi menuju motornya meninggalkan kedua sahabatnya.

"Ishh Lo apa-apaan sih lepasin gw." ucap Lexa mencoba melepaskan genggaman tangan Zean.

"Diam." ucap Zean keras.

Lexa yang mendengar itu segera diam, kenapa setiap kali berdekatan dengan Zean selalu seperti ini tidak berani membantahnya.

Akhirnya mereka pergi menggunakan motor Zean meninggalkan area belakang sekolah. Sedangkan Radit dan Leon masih mematung diam disana.

"Sumpah dua kali kita ditinggal si Zean pergi bareng tuh cewek." ucap Radit tak habis pikir dengan kelakuan temannya yang dingin itu.

"Hooh lah, apa si Zean suka ya sama tu cewek." Leon membalas ucapan Radit.

"Ouh iya mereka kan dikelas yang sama kalo nggak salah." tambah Radit menoleh kearah leon.

"Dah lah kita mending ke warung biasa aja biarin tuh anak berduaan." ucap Leon.

***

______________________________________

Jangan lupa vote and komennya ya✨

Terimakasih, bye-bye 👋🏻

KYLENA🦋 [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now