[17] - Nasi Jadi Bubur

98 17 0
                                    








♡- BARRA GENTLE -♡






Gabri hanya menonjok wajah Barra sekali, setelah itu ia duduk kembali seraya memijat pangkal hidungnya yang mendadak pening. Sedangkan Barra, pria itu menerima pukulan Gabri tanpa ada rasa ingin membalas.

"Lo kalo tolol jangan lah, Bar. Gue mohon. Tapi kalo lo emang masih gamon sama Shanon, ya kejar anjing. Jangan lampiasin ke Amora. Tuh anak udah lo apain aja?" Kini Gabri bertanya dengan nada yang sedikit melembut. Emosinya sedikit mereda. Regis dan Arsen sedari tadi menyimak. Dua orang itu takut salah ucap dan memang tak ingin ikut campur.

Barra meringis sejenak. Pukulan Gabri memang tak main-main. Dari awal pria itu telah diperingati Gabri untuk tak bermain-main dengan Amora. Jadi, Barra pantas mendapat pukulan itu.

"Padahal gua nggak main-main anjing sama Amora." Gerutunya dalam hati.

"Nggak gua apa-apain. Amora nggak semurah bayangan lo."

Gabri hendak emosi, namun segera ditahan Arsen.

"Yang bilang murah siapa? Tuh anak udah naksir tolol sama lo. Lo kan brengsek, Bar. Jadi nggak nutup kemungkinan dia mau aja lo ajak iya-iya."


Barra tersulut emosi, "maksud lo apa sih njing? Lo jadinya belain Amora apa kagak sih?"

Tanpa sepatah katapun, Barra meraih leather jaketnya yang tersampir di punggung kursinya. Pria itu meninggalkan tongkrongan tanpa menatap ke belakang lagi.

Namun, perkataan penuh peringatan dari Gabri mampu membuat langkah kakinya terhenti.

"Gue lihat lo balikan sama Amora dengan masih hubungan sama Shanon. Abis lo sama gue, Bar."

Peduli setan. Ia butuh Shanon dengan segera.


Barra
Udah beres, Shan?
Jadi jemput nggak?

Iya. Barra brengsek.

Padahal sebelum itu,

Flashback

Tepat setelah Worcester menyelesaikan penampilannya, Barra bergegas menuju tempat dimana ia meletakkan barang bawaannya. Terutama ponsel.

Lelaki itu menunduk sejenak seraya tersenyum kecut. Suasana hatinya memburuk secara tiba-tiba. Lantas tanpa berpikir panjang, jemari lelaki itu dengan lihai mengetikkan beberapa rangkaian huruf dan mengirimkannya ke tujuan.

Cantikku
Mor, kangen.

Flashback end




Brengsek bukan?






♡- BARRA GENTLE -♡









Shanon telah berpamitan kepada Rachel yang merupakan anak didiknyaㅡanak les-nya. Shanon mengambil kerja sampingan sebagai tutor ilmu pengetahuan sosial. Dan Rachel adalah salah satu murid lesnya dari 5 orang yang harus Shanon ajari.

Kawasan rumah yang sedang Shanon pijaki, di depan teras rumah Rachel memanglah mewah. Tak heran kondisi jalanan di depannya sangatlah sepi. Hal itu membuat Shanon merinding seketika. Namun beberapa menit setelahnya, pandangan Shanon menyipit tatkala silau motor yang berasal dari arah kanan masuk ke indera penglihatannya.

"Nunggu lama ya? Maaf." Itu Barra. Cowok brengsek yang setelah bergalau ria dengan Amora, nyatanya diam-diam memiliki pelipur lara.

Shanon tersenyum kecil seraya menerima uluran kresek dari Barra.

BARRA GENTLEWhere stories live. Discover now