BARRA GENTLE

[5] - Look So Attractive

baca notes💚

♡ -BARRA GENTLE- ♡

Amora saat ini ada kelas hingga sore. Namun pertengahan siang dirinya kosong. Jam kosong itulah yang akan Amora gunakan untuk berkumpul bersama rekan kepanitiannya dulu, ralatㅡmantan kepanitianㅡkarena sekarang kepanitian itu telah berakhir.

"Jadi kumpul, Mor?" Tanya Kaina yang diangguki pelan oleh Amora.

"Ntar lo ketemu Pedro dong?" Tembak Jayline tepat sasaran.

Amora mengangkat kedua bahunya ringan, "nggak tau gue. Ntar kalo ada dia, gue lapor di grup ya. Ntar kalian temenin gue ngobrol di grup." Gurau Amora seraya terkekeh kecil.

Nadine menyambung sembari dirinya bangkit dari kursi, "sia-sia dong kemarin healing ke Old Wood nonton Kak Barra tapi lo nya masih gamon begini."

"EH! Ntar lo juga ketemu Kak Barra anjing. Ayo, Mor sini gue dandanin." Kaina berseru heboh ketika dirinya ingat kalau sahabatnya ini satu kepanitiaan bersama Mas Crush, Barra Gentle.

"Menurut lo Kak Barra dateng nggak, Mor?" Tanya Jayline seraya memainkan kunci mobilnya.

Lagi-lagi Amora hanya mengangkat kedua bahunya tak tahu.

"Hadeh, yaudah deh. Ntar lapor yak. Kita perlu anterin ke sekre nggak?"

"Nggak usah guys, kalian main aja dulu bertiga. Ntar kalo gue beres, gue nyusul deh."

Nadine memeluk Amora singkat, begitupun Jayline dan Kaina, "yaudah, good luck! Kalo ada apa-apa call kita."

Amora mengangguk pasti dan berjalan keluar kelas terlebih dahulu.

♡ -BARRA GENTLE- ♡

Hari senin menurut Amora saat ini hari yang memuakkan. Bagaimana tidak jika saat ini dirinya akan bertemu dengan Calvin dalam satu waktu dan satu ruang. Jika dikasih pilihan, Amora lebih baik tak datang. Namun karena ada Barra yang merupakan sosok idolanya, ia rela bila harus satu ruang bersama Calvin. Setidaknya ia bisa cari muka sedikit ke Barra walau tak ter-notice.

Suasana kampus di hari senin sangat padat. Jalanan umum dalam kampus, trotoar, hingga parkiran, penuh dengan mahasiswa yang berlalu lalang. Apalagi kantin. Sudah seperti antre sembako.

Cuaca hari senin saat ini tidak buruk, matahari yang tak terlalu terik seperti Surabaya pada tiap harinya, tiba-tiba tertutupi oleh gumpalan kapas yang besar berwarna putih. Langit biru bersih serta angin yang berhembus kecil mampu menyingkap rambut Amora yang tergerai bebas. Penampilan dirinya saat ini mengenakan short sleeve polo shirt berwarna putih yang dipadukan dengan boyfriend jeans dan tas kecil berisi satu mini booknote, pena, lipstick, alis, dan earphones. Jangan lupakan sabuk hitam cantik yang melingkari pinggang rampingnya itu.

Ia juga tak membawa dompet karena menurut dirinya ponsel dapat mengatasi segala masalah. Di dalamnya sudah terinstall e-wallet. Jika butuh identitas diri, ia telah meletakkan KTP dan KTM di phonecase-nya. Sesimpel itu hidup Amora ketika berada di lingkungan kampus.