𝐎𝐔𝐓 𝐎𝐅 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐋𝐔𝐄 [нιαтυѕ]

XVII. BOYFRIEND (?)

-- Ehehe... Ehehe... --

↓ ↓ ↓

(⁠~⁠￣⁠³⁠￣⁠)⁠~ SELAMAT MEMBACA (⁠~⁠￣⁠³⁠￣⁠)⁠~

•••

Sebuah motor matic baru saja terparkir di lahan parkir sekolah SMA Merah Putih. Gadis itu merapikan rambutnya sebentar setelah melepas helmnya.

"Jangan sampai gue kutuan gara-gara gak cuci rambut satu minggu," monolognya.

"Karamel."

Karamel menghentikan kegiatannya dan melirik ke kaca spion yang satunya. Seorang Alisha tengah berdiri di belakang sana.

"Kenapa?" tanya Karamel setelah berbalik menatap Alisha.

"Gue mau minta maaf." Pernyataan Alisha sukses membuat Karamel kebingungan dan langsung turun dari atas motor mendekati Alisha.

"Kenapa lo minta maaf?"

Alisha tampak menghela napas panjang. "Tentang omongan gue beberapa hari yang lalu," ucap Alisha.

"Oalah, santai aja kali." Karamel tersenyum sembari memukul pelan pundak Alisha.

"Gak usah di pikirin, gue gak ambil hati kok, tenang aja." Masih dengan wajah datarnya, Alisha mengangguk sekilas membalas ucapan Karamel.

"Ya udah, gue duluan ya. Bye!" pamit Karamel.

"Bye," balas Alisha dengan suara pelan.

Diam-diam Alisha menerbitkan senyum tipisnya, menatap punggung Karamel yang mulai hilang ditelan jarak.

Karamel memasuki gedung perpustakaan. Mencari tempat kosong dan juga sedikit tertutup. Melihat tempat yang berada di bagian depan agak ramai, Karamel memilih ke bagian belakang yang cukup sepi dan sunyi.

Karamel duduk di bagian paling pojok. Setelah itu, Karamel tampak mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

Lima belas menit kemudian, Karamel berhenti membaca buku itu dan menutupnya.

"Emang benar, Gion bukan karakter di cerita ini."

"Tapi kok bisa ya, seorang Gion bukan salah satu di antara mereka?"

"Apa jangan-jangan, Gion dulunya salah satu karakter di cerita ini, tapi dibuang sama penulisnya. Karena Gion gak waras."

Karamel menjentikkan jari.