Taeyong kembali merebahkan dirinya, tatapannya menerawang keatas, "Sadarlah Lee Taeyong, kau sudah bertahan sejauh ini, jangan sampai hanya karena foto itu kau kembali lengah," bisik Taeyong pada dirinya sendiri.
"Aku tak ingin kembali lagi kepadamu."
*****
Taeyong sibuk menggambar sketsa di buku sketsanya. Sudah hampir 3 jam pria mungil itu duduk di ruang kerjanya namun tak ada tanda-tanda Taeyong ingin menyudahi kegiatannya hingga pintu ruang kerjanya diketuk.
TOK TOK
Fokus Taeyong seketika teralih, "Masuk," ucap Taeyong sembari menunggu siapa yang mengetuk pintunya itu.
Pintu ruang kerja Taeyong terbuka. Tak pernah Taeyong mengira jika saat ini yang bersandar di ambang pintunya adalah Jaehyun.
Alis Taeyong menukik kesal, "Kenapa kau ke sini?"
"Eomma menyuruhku untuk menemanimu," jawab Jaehyun seraya melangkah santai menuju sofa yang ada di ruang kerja Taeyong.
"Hah?"
Jaehyun bersandar tanpa memperdulikan wajah Taeyong yang sedang mencerna ucapannya, "Appa dan Eomma Lee pergi, Sehun Hyung juga pergi jadi Eomma menyuruhku untuk menemanimu," ucapnya.
Tangan Taeyong terangkat menyuruh Jaehyun untuk berhenti berbicara, "Tunggu—jadi maksudmu kau akan menginap?"
Jaehyun mengangguk dengan wajah datar.
"APA KAU GILA?! PERGI SANA!"
"Kau pikir aku juga mau?! Hei, aku juga terpaksa!" sahut Jaehyun dengan mata mendelik.
Taeyong berdiri dari duduknya, menunjuk pintu ruang kerjanya untuk mengusir Jaehyun, "Kalau begitu pulang saja sana! Bilang pada Eomma Jeong jika aku tidak mau kau menginap!"
Jaehyun menggeleng menolak perintah Taeyong, "Eomma tidak mau aku pulang." Semakin merekatkan dirinya pada sofa, tak ingin beranjak sedikitpun.
Pria yang berparawakan lebih kecil itu menipiskan bibirnya, "Kalau begitu menginap saja di tempat lain!"
"Kau menyuruhku tidur di jalanan? Tidak!" Jaehyun menggeleng keras. Dengan kesal Taeyong melempar pensilnya ke arah Jaehyun.
"Kau bisa menyewa Hotel, bodoh!"
"Aku lupa bawa dompet."
Menarik nafas dalam, Taeyong menahan untuk tidak memukul kepala Jaehyun sekarang, "Jeong Jaehyun, kau bisa pergi ke tempat kekasihmu," ujarnya.
Jaehyun menoleh pada Taeyong dengan mata membulat, "Astaga! Kau pikir aku pria yang bagaimana? Tidak, bagaimana bisa pria dan wanita belum menikah bisa berada dalam satu tempat? Bagaimana jika kami melakukannya? Tidak! Itu hal yang berdosa."
Taeyong itu menatap pria Jeong sinis, "Kau pikir kau itu siapa? Pendeta? Aku tau otakmu itu tidak suci!"
"Itulah sebabnya aku menghindari hal itu, aku sedang ingin melakukan pensucian dari segala dosa."
Tawa mengejek menguar di ruangan yang cukup besar itu, "Aigo, kenapa tidak jadi biarawan saja kau?!" serunya, rasa kesalnya sudah memuncak.
YOU ARE READING
Back To You (JAEYONG)
Romance"I know i'd go Back To You." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 7
Start from the beginning
