BAB 3

32.4K 1.2K 24
                                    

kini letta dan argham sedang dalam perjalanan pulang hanya kesunyian yang menyelimuti mereka, letta yang merasa heran dengan sikap kekasihnya itu pun niat ingin menanyakan apakah kekasihnya itu dalam keadaan baik-baik saja.

"Sayang kamu kenapa tumben bangat diam gini, lagi ada masalah ya" Tanya letta sambil menggenggam tangan argham

"hmm gak kok sayang, aku gak kenapa-kenapa, kamu tau aku sayang banget sama kamu" argham membawa tangan letta kemulutnya dan di kecupnya dengan lembut

"kalau itu aku tahu kali sayang, tapi aku serius kamu kenapa" letta semakin ingin tahu, dia tau betul pasti ada sesuatu yang di fikirkan sama argham saat ini

"kalau misalnya kita tidak bisa bersama lagi seperti saat ini bagaimana" satu kalimat panjang itu mampu membuat detak jantung letta berdetak tidak normal.

"kamu bicara apaan sih, aku tidak suka kamu bicara seperti itu, kamu lupa ya sebulan lagi kita akan nikah, atau kamu mau batalin pernikahan kita ya" letta berfikir apakah argham berniat untuk membatalkan pernikahan yang sudah mereka siapkan sejauh ini

"bukan begitu tta, pernikahan ini adalah impian aku, tapiiiii aku merasa tidak bisa didekat kamu terus, aku tidak tahu perasaan apa ini"
argham bicara frustasi, dia tidak tau bagaimana menjelaskan kegelisahan yang dia rasakan akhir-akhir ini, ketakutan yang selalu menghantuinya setiap tidur malamnya

"kamu jangan bicara kayak gitu lagi,
ka..kamu buat aku takut" letta tidak bisa menahan ketakutannya, bagaimana tidak kekasihnya mengucapkan kalimat seakan-akan dia akan meninggalkannya, dalam mimpipun letta tidak mau di tinggalkan oleh orang yang dia cintai

"heii kamu jangan nangis dong.
maafin aku ya beiby. .udah buat kamu nangis" argham begitu merasa bersalah sudah membuat letta menangis karna rasa ketakutan yang dialaminya, argham berusaha menenangkan letta

"kamu nyebelin tau gak. ." Ucap letta dalam tangisnya sambil memukul bahu argham

"kalau kamu ngangenin" balas argham sambil mencubit gemas pipi letta

"ihhh resek..." letta malah membalas cubitan argham dia masih kesal atas perbuatan argham barusan

"ampun bebz, ampun. . "

Dari arah berlawan ada mobil yang melaju sangat kencang dan letta yang yang memperhatikan terlebih dahulu langsung berteriak

" ARGHAM awasssss. . . "
Teriak letta kencang, dan argham dia tidak sempat membanting stir dan terjadilah tabrakan hebat antara kedua mobil tersebut,
argham langsung memeluk letta dan membuat kondisinya mengalami luka serius.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ALFIAN P.O.V

sekarang aku sedang dalam perjalanan pulang menuju apartemen milikku,
Tiba ditengah perjalanan aku melihat jalan yang sering aku lewati macet, tumben sekali jalan ini macet batinku. Dan aku pun berniat bertanya dengan orang sekitar ini, tiba-tiba aku melihat ada seorang pria yang berjalan kearah mobilku

"maaf mas, ini ada apa ya kok bisa macet gini" tanya ku sama pria itu

"Oh itu mas, di depan ada tabrakan. mobilnya saja sampai rinsek saya lihat tadi" jawabnya pria itu

"terus pengemudinya gimana, selamat apa gak" tanya ku penasaran

" lihat kondisinya sih mungkin mereka sudah tewas mas, kasihan ada sepasang kekasih juga yang mengalami kecelakaan itu, saya rasa macetnya cukup lama mas lebih baik mas putar arah, kalau begitu saya permisi dulu" pria itu akhirnya berlalu dari hadapanku

tapi ntah kenapa firasat ku jadi tidak enak begini, dan aku putuskan untuk turun dan melihat kecelakaan itu,
Aku berjalan ke arah keramain itu sudah banyak orang yang berkumpul dan polisi pun sudah mengamankan tempat kecelakaan, aku rasa mereka sedang menunggu ambulance, aku semakin mendekat ketempat kejadian kecelakaan itu tapi pandangaku berhenti kearah mobil yang rinsek, emang baru terjadi kecelakan yang cukup hebat fikirku

tapi tunggu mobil di sebelah sana seperti familiar bagiku
ASTAGA. . bukan itu mobil argham. Iya itu mobil milik adikku
aku langsung berlari kearah mobil itu,  lutut ku merasa lemas melihat adik dan wanita yang ku cintai berlumuran darah dihadapanku, aku langsung menghampiri mereka dan memegang badan mereka bergantian, polisi tadi sempat mencoba mencegahku menghampiri mereka

"TOLONG MEREKA, KENAPA KALIAN PADA DIAM HAH. PANGGIL AMBULANCE SEKARANG JUGA" teriak ku sama mereka semua yang berkumpul yang hanya memandang dengan tatapan prihatin
ku langsung kembali memeluk mereka "bertahanlah ku mohonn" lirih ku..

next . .

REALIZE (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang