⚠️ WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️
JANGAN LEWATKAN ALVINO JUGA GUYS◠‿◕
....
Cerita ini menceritakan seorang pemuda tampan bernama samudra yang tak lagi percaya dengan perempuan. Karena ulah dari ibunya yang menyelingkuhi ayahnya saat itulah ia...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari sabtu yang begitu cerah membuat seorang gadis cantik menggeliat terbangun karena suara kicauan burung.
HOAMMM
gadis itu membuka mata dan mengedarkan pandangannya. Pertama yang ia lihat adalah plafon berwarna putih. Karena hari ini libur sekolah, ia ingin bermasalas-malasan di kamar.
"Karina, ayok bangun sayang udah pagi"
Nur yang tidak mendengar jawaban dari anaknya, sontak membuka pintu kamar Karina. Dia tersenyum saat melihat putrinya yang masih terbaring dengan selimut yang menutupi semua tubuhnya.
Nur menggeleng-gelengkan kepalanya dan berjalan menuju ranjang putrinya. Ia mengusap pelar rambut Karina agar dia terbangun.
"Sayang, ayok bangun"
"Aaaa ibu ni hari libur, arin mau tidur"
Nur yang mendengar ucapan putrinya barusan langsung membuka selimut yang menutupi tubuh putrinya. Lalu ia berjalan ke arah korden kamar Karina, dan membukanya. Agar cahaya matahari masuk dan membangunkan putrinya.
"ibu tutup ih"
Rengek Karina saat sebuah paparan sinar matahari berhasil masuk kedalam kamarnya dan membuatnya terbangun.
"Ayok bangun, bantuin ibu masak"
"5 menit lagi"
"Gak ada tambahan waktu"
"3menit"
"No"
"Kasih Arin waktu 1 menit, habis itu Arin turun kebawah"
Nur menatap wajah putrinya dengan rambut yang acak-acakan.
"Dal waktu 1 menit gak turun, handphone kamu ibu sita"
"Siap"
Karina memberi hormat pada ibunya, setelah itu ibunya berjalan keluar dari kamarnya. Sangat susah membujuk orangutannya itu. Jika tidak turun dalam waktu yang sudah ditentukan pasti handphonenya akan menjadi taruhan. Karina tidak suka cara ibunya itu.