🌷Empat Belas🌷

1.4K 121 3
                                    

Kenapa aku gk kasih chap uh ah uh disini? Karena aku gk bisa bikin yg kek begitu😢

Sstt, ada Abang aing yg ngawasin
o(TヘTo) くぅ

Okelah,

HAPPY READING

Aeran sedang manja saat ini, dan itu membuat Leona senang. Mereka tengah berbaring di tempat tidur, hujan diluar. Cuaca yang dingin membuat Aeran selalu menempel pada Leona.

"Leona, aku ingin makan mie... pedas."

Leona mengelus pelipis Aeran. "Tidak. Kau sudah berjanji tidak akan memakan makanan aneh lagi."

"Ish, Leonaa~ ini hanya mie, bukan makanan monster itu!"

"Jangan pedas ya?"

Aeran cemberut sambil menduselkan wajahnya di dada Leona. "Baiklah.."

"Yasudah ayo." Leona menyingkirkan tangan Aeran yang melingkar di pinggangnya. Namun sepertinya kekasihnya itu tak membiarkan dirinya bangun. "Aeran." Tegur nya.

"Gendong aku~"

"Baik, baik." Akhirnya tangan Aeran lepas dari pinggangnya, Leona beranjak turun dari kasur. "Kemari."

Aeran bertepuk tangan semangat, dia berdiri di atas kasur dan meloncat tanpa aba-aba. Untungnya Leona masih bisa menangkapnya. Tiba di dapur, Leona menurunkan Aeran di kursi meja makan.

"Leona, dingin~"

Gadis itu kembali ke kamar untuk mengambil hoodie dan satu selimut, lalu memakaikannya pada Aeran.

"Tunggu sebentar, aku akan memasaknya untukmu." Aeran mengangguk kecil sambil mengeratkan selimutnya ditubuh kecilnya.

Leona mulai sibuk dengan mie instan untuk keduanya, karena dirinya juga lumayan lapar.

Sembari menunggu air mendidih sebelum memasukkan mie ke dalam panci, Leona membuat bumbu mie ke mangkuk bergambar beruang sleep, mangkuk kesayangan Aeran.

Hanya ada dua buah mangkuk dengan gambar seperti itu. Satu bergambar beruang coklat milik Aeran, dan satu bergambar beruang putih miliknya sendiri.

Aeran sendiri yang memilihnya saat dia berulang tahun beberapa bulan lalu.

Alasan kenapa gambar beruangnya tidak sama?

"Beruang coklat itu manis seperti aku, karena Leona sering berbicara bahwa aku manis. Dan beruang putih itu cuek dan dingin seperti Leona, terbukti dari kita menjalin hubungan, Leona selalu dingin padaku.."

"Bagaimana kalau aku nanti tidak akan seperti itu lagi? Apa kau akan mengganti beruangnya?"

"Tentu saja tidak akan! Karena mangkuk dan beruang putih itu, adalah bukti bahwa Leona pernah bersikap dingin padaku, namun nanti aku yakin, Leona akan menghangat untukku! Aku akan berusaha!"

"Tch, ada ada saja. Kalau begitu, buat hatiku mencair seperti yang kau dambakan."

Aeran berhasil. Ucapannya yang penuh tekad terkabul, dan segala usahanya untuk mencairkan hatinya yang beku juga tak sia-sia.

Baby Boy [FemDom]Where stories live. Discover now