🌷Enam🌷

2.1K 160 6
                                    

¡WATTPAD🔸RANNA🔸BABY BOY¡

CHAPTER 6 (ENAM)!

Waw, up tengah malam😎
Masih ada yg terjaga gak ya jam segini? 三三ᕕ( ᐛ )ᕗ

🔸
🔸
🔸

______

"Leona, aku ingin naik itu!"

"Leona, ayo beli ice cream!"

"Leona, aku ingin naik kuda!"

"Leona, semangat! Dapatkan boneka itu untukku!"

"Leona, terimakasih~ bonekanya cantik seperti Leona."

"Leona, aku haus."

"Leona, ayo kita berjalan-jalan saja."

"Leona, aku ingin main air mancur!"

"Leona, ayo berpegangan tangan juga seperti mereka!"

"Leona, ayo main perosotan!"

Dan masih banyak lagi keinginan lelaki manis itu saat kencan. Senyum di bibir Leona bahkan tak hilang sedari tadi melihat kelakuan Aeran yang nampak ceria dan senang karena kencan ini tidak jadi ia batalkan.

Batalkan? Sebenarnya tidak. Tadi itu... Hanya sedikit menjahili.

Menjahili sampai lelaki manisnya menangis. Sangat jahat.

Aeran nampak bahagia sekali walaupun keduanya hanya kencan di taman dan pergi ke alfamart untuk membeli apa yang Aeran mau.

"Leona, aku lelah..." Lirihan itu terdengar manis di telinga Leona. Dengan penuh kelembutan dia membawa lelaki itu menuju kursi yang ada di taman. Kemudian mendudukkan lelaki manisnya di sana, ia pun turut ikut duduk di sampingnya.

Aeran menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. Namun baru akan menyamankan posisi, Leona malah memeluk bahunya untuk ganti bersandar pada bahu perempuan itu. "Jangan bersandar di sana, kepala mu akan terasa sakit."

Lelaki itu merona, namun tak ayal ia mengangguk lemas karena pusing di kepalanya. Sepertinya ia terlalu bersemangat hari ini, sampai-sampai rasa semangat itu menimbulkan rasa pusing di kepalanya.

"Leona."

Leona menaikkan sebelah alisnya, menatap balik Aeran yang mendongak menatapnya.

"Aku ingin pulang."

Gadis itu mengerutkan dahinya. "Kenapa? Bukannya kau senang di sini?"

"Ehmm, ya~" Aeran terlihat mengulum bibirnya. Bingung dengan apa yang akan ia katakan. "Yaa~ aku memang senang di sini, tapi..." Lelaki itu nampak enggan melanjutkan perkataannya.

"Em?"

Aeran menatap memelas Leona. "Perutku sedikit sakit..."

Gadis itu terdiam. Ah, astaga. Dia mengerti maksud dari perkataan Aeran. Kenapa dirinya sampai lupa begini?!

"Ayo kita cari tempat makan." Dia kembali memeluk bahu Aeran dan membantunya berjalan dengan boneka unicorn di pelukan lelaki itu.

Aeran berusaha mengalihkan pandangannya dari sekitar dan memilih menatap ke kakinya yang melangkah kecil. Orang-orang menatap keduanya dengan pandangan berbeda-beda. Membuat lelaki itu sedikit risih walaupun dia dan Leona memakai masker untuk menutupi sebagian wajah.

Baby Boy [FemDom]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang