9

2.1K 258 0
                                    

"byan!" Teriak satria saat melihat Abyan yang melamun

Tidak ada jawaban sama sekali dari Abyan, apakah ank itu kesurupan? Pikir satria

"ABYAN ADA BU BUTET WOY!!!" Teriak membahana dari Tio mampu menyadarkan lamunan Abyan

Abyan yang terkejut hampir saja terjungkal kebelakang, hp yang ia genggam pun hampir jatuh ke lantai "mana Bu bulet?!" Beo nya

"Butet goblok!" Ujar satria menggeplak kepala Abyan

"Hehe" cengir nya

"Lo baca apaan sih? Sampe ngelamun, gue teriak Lo gak nyaut" ucap satria menatap kesal kepada sahabat nya itu

"Sorry, gue lagi baca Cerita horor" ucap nya kempali pada kegiatan nya yang semula

"Liat liat, gue mau baca juga" ucap satria dan Tio

"Wih serem juga, nama pemeranNye sama Ama lu ye by"

"Hm"

"Setan oon, bisa bisa nya dia ngaku kalo dia itu setan"

"Setan nya itu bayangan dari diri pemeran utama atau apa?"

"Ntah"

Mereka membaca cerita horor sampai jam istirahat tiba, kantin mulai di isi oleh siswa-siswi SMA BINTANG

Mereka terlalu fokus membaca cerita horor tersebut, sampai tak tau kalau sudah ada 4 siswa berdiri di hadapan mereka

"Kita duduk disini boleh?" Tanya salah satu dari mereka dengan tampang dingin

"Hm" dehem Abyan tanpa melihat siapa orang yang berbicara

"Shit berani sekali bocah" batin salah satu dari mereka menatap tajam Abyan

Mereka berempat duduk dan memakan makanan yang mereka pesan dan sesekali melirik Abyan yang tengah fokus

Sampai cerita tersebut menampakkan foto seram..

"AAAAAA!!" Teriak ketiga nya kaget, sebab foto hantu tersebut menampakkan full wajah di layar hp abyan

Ponsel Abyan yang di genggam pun sudah jatuh ke lantai dengan tidak Elit nya

"ABYAN" tegur keempat siswa tersebut kembali mengagetkan ketiga human yang baru saja mengusap dada

"JURIG!" Teriak mereka terkecuali Abyan, Tio dan satria yang sadar itu kakak kelas mereka langsung ngibrit keluar kantin, takut kena amuk

"Tio! Satria!" Teriak Abyan, ia ingin menyusul tapi tangan nya sudah di cekal erat oleh seseorang

"Bang apaan sih, lepas gue mau nyusul mereka" ucap nya sembari memberontak dari cekalan zaron

"Duduk" titah nya menatap tajam Abyan

Abyan yang di tatap begitu oleh zaron pun hanya patuh dan duduk kembali dan mengambil hp nya yang berada di lantai

"Makan" ujar zeno memberikan nasi goreng kepada Abyan

"Dah kenyang" ucap nya kembali memainkan benda pipih yang di genggamnya "untung gak retak" batin nya

"Makan Abyan" titah nya sekali lagi

"Di bilang gue udah kenyang, budeg ye lu?!"

"Abyan! Yang sopan sama Abang kamu!" Ujar zaron pada Abyan

"Tap-"

"Udah Abyan, makan aja apa susah nya!?" ucap zaka menatap Abyan tajam

"Gue udah kenyang, lu lu pada budeg apa gimana sih?"

Zaki yang sedari tadi diam pun beranjak dari duduk nya menghampiri Abyan dan mencengkram dagu Abyan

Kemudian Zaki menyendok nasi goreng dan menyuapkan nya pada Abyan

Abyan tentu saja memberontak hanya saja kedua lengan nya sudah di cekal erat oleh zeno dan zaka

"Buka mulut mu Abyan" titah Zaki dingin namun di balas gelengan oleh Abyan

"Buka" titah nya sekali lagi dan mengeratkan cengkrakamnya pada Abyan

Abyan menatap tajam zaka yang mencengkeramnya lebih kencang, dengan terpaksa ia membuka mulut nya

"Uhuk uhuk" Abyan terbatuk, keempat Abang nya yang melihat hanya tersenyum puas

"S sakit" lirih nya merasakan sakit bekas cengkraman yang di berikan ketiga nya

"Makannya kalau di suruh makan itu nurut" ucap zaron menatap Abyan yang tengah menatapnya juga dengan tajam

"Nih minum" ujar zaka memberikan segelas air pada Abyan, namun..

Byurr

"Gak usah" ucap Abyan setelah menepis keras tangan zaka

"Apa apaan kamu Abyan!?" Ujar zaron tetapi Abyan hanya mengedikan bahu

BRUK

Setelah menggebrak meja dengan cukup keras, Abyan kemudian berjalan keluar dari kantin dengan perasaan berkecamuk

Heol? Seorang Abyan di perlakukan seperti itu? Ia bahkan di kehidupan dulu tidak ada yang berani memperlakukannya seperti tadi

"Gue bales lu pada" gumam nya sangat pelan

Setelah kepergian Abyan, suasana kantin begitu sunyi tidak ada yang kembali berbicara

***

"Sakit?" Abyan mengangguk

"Sakit yo.. apa lagi ini dan ini" tunjuk Abyan pada lehernya dan tangannya yang tertutup perban

"Tenggorokan gue sakit sama tangan gue" ucap nya memperlihatkan wajah sedih

"Sial! Dedek gemes gue jadi sakit karena mereka" ujar teman sekelas mereka

"Iya, kan kasian adek gue kesakitan" ujar yang lain nya

"Mana yang sakit sayang? Cini cini kakak obati" ucap yang lainnya dengan bahasa yang di imutkan

"Adek gue jadi sedih tu! Gimana kalo kita bales guys!?" Ujar sang wakit kelas

"Setuju! Ayok kita bales perbuatan mereka!" Ujar semua penghuni kelas

"Kalian yakin mau bales mereka?" Tanya Abyan yang mendapatkan anggukan dari mereka

"Iya by, kita harus bales mereka karena udah buat dedek gemes gue sakit!" Ujar ketua kelas

"Bales mereka!" Teriak wakil kelas

"BALAS MEREKA!!" Sahut penghuni kelas termasuk Tio dan satria

"Makasih" ucap Abyan dan mendapatkan pelukan dari teman kelas nya

"Padahal tinggal di kasih minum langsung sembuh ni tenggorokan, tapi... Gapapa lah yang penting mereka dapat balesannya" batin Abyan dan diam diam tersenyum miring

***

Transmigrasi Abyan (tidak di lanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang