5

3K 334 0
                                    

"loh Abyan sendiri? Dimana yang lain?" Tanya Daniel pada diri sendiri melihat Abyan yang tengah tidur sendirian

Ia segera merogoh sakunya untuk mengambil headphone nya dan menelpon Nara istrinya itu, selang beberapa detik telpon tersambung

"Sayang kamu dimana?" Tanya Daniel ke Nara di sebrang sana

Aku lagi panik mas.. Aby hilang hiks

"Loh? Orang Aby lagi tidur kok di sini, aneh kamu"

Loh? Aby di sana? Tadi ilang kok anak nya..

"Aby belum nikah"

Maksud aku tuh Abi nya mas!

Tuttt

Telpon dimatikan sepihak oleh Nara membuat Daniel terkekeh, lucu sekali mengerjai nara, pikir nya

***

Cklek

Pintu terbuka menampilkan sembilan human masuk ke kamar inap Abyan, untung kamar nya luas ✌🏻

"Loh? Bapak Ama abang nya ikut masuk toh? Kira dah kagak peduli Lo pada" ucap Daniel melihat papa Abyan yang datang dengan wajah biasa dengan para anak nya, berbeda dengan Nara, Zara dan juga abrian yang nampak sangat panik ketika masuk

"Mas, Aby gapapa kan mas?" Tanya Nara begitu panik melihat Abyan, ia kira Abyan sedang pingsan yang nyatanya hanya tidur

"Tenang Nara, Aby hanya tidur pulas" ucap Daniel menenangkan istrinya

"Cih, kita nyariin dia keliling rumah sakit, nyata nya malah molor" ucap zeno Abang abyan, zeno attharazka

"Zeno!" Tegur Zyan, zeno hanya melirik sekilas Abyan dan berdecih tak suka

"Kebo banget tuh anak" ucap zaka Abang Abyan pelan, aszaka attharazka

"Cih biasanya aja kebo tuh anak kalo di rumah bang" sahut zaron kepada saudaranya

Sedangkan yang di samping mereka, aszaki attharaska kembara zaka, hanya diam menatap Abyan tanpa ekspresi, alias datar, ia melihat mata Abyan yang mulai bergerak, tanda-tanda ia akan bangun dari tidurnya

"Enghh, berisik" lenguh Abyan dan sedikit melirih dan merubah posisinya menjadi duduk

Abyan sedikit menggaruk tangan dan lehernya yang gatal, ntah kenapa tapi yang jelas kulit nya sungguh sangat gatal, wajah nya pun sudah memerah padam seperti kepiting rebus sampai ke telinganya

"Sshhh" desis Abyan ketika bagian yang ia harus terlalu kuat menyebabkan kulit nya sedikit luka

"Abyan kenapa nak? Badan kamu bentol semua" ucap bara melihat badan anak nya yang bentol dimana-mana

"Abyan tadi makan apa aja Ra?" Tanya Daniel pada sang istri, Nara menggeleng "tadi aku lihat dia cuma makan bubur doang kok" ucap nya mengingat jika Abyan hanya makan bubur bersamanya beberapa waktu lalu

"Tadi Aby sempat hilang kan? Lo tadi kemana?" Tanya abrian

"Kantin rumah sakit" jawab abyan yang sibuk menggaruk kulit nya yang gatal

Anj- Lo Aby, kita dah cari lo keliling rumah sakit dan ternyata Lo malah di kantin?   Batin mereka menjerit

"Kamu tadi makan apa byan di sana?" Tanya Zyan pada Abyan, yang mendapatkan decihan tak suka dari Daniel, apa papa nya sudah peduli? Pikir nya

"Seafood" jawab nya singkat

Semua yang ada di sana membelalakkan mata kaget, kenapa? Bisa-bisa Abyan memakan makanan yang membuat alergi dirinya?

Abyan yang mendapatkan tatapan itu bertanya "kenapa?"

"Bang Aby, kenapa makan seafood? Abang kan alergi seafood bang" ucap Zara cemas pada Abang nya

Abyan mengerutkan keningnya, kenapa? Pikirnya, ia dulu sering memakan seafood, itu adalah makanan favoritnya

Abyan gobl- bisa-bisa nya dia alergi makanan favorit gue, auto kagak bisa makan seafood dah batin Abyan dengan muka memelas nya

***

"Lain kali pantau anak kalian, jangan sampai lengah, bisa-bisa koid" ucap dokter yang menangani Abyan, Kenzo attharazka, om Abyan yang merupakan adik dari pasangan yang sudah lama terpisah, Zyan dan Nara

"Maaf" ucap ketiga orang yang merupakan orang tua Abyan

"Maaf ae bisa nya lo pada" ucap nya dengan tak biasanya yang formal menjadi seperti berbicara pada teman nya alias pake lo-gue

"Dah kalian Sono keluar, Abyan Mao istirahat dulu, hus hus" usirnya

Transmigrasi Abyan (tidak di lanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang