bonus chapter

745 60 47
                                    






" kau akan mati ditanganku Taufan !!"

" Dalam mimpimu..!! Akan ku pastikan kau yang akan mati kali ini, Reverse "

Pertarungan sengit antara Taufan dan Reverse pun terjadi, diantara mereka saling melemparkan tatapan tajam.

"HIYAAAA.......T " teriakan mereka berdua.
























" OSOM ....!!"

"Heh aku menang ...."

"Eh.... ini gak adil kau pasti main curang, bagaimana aku kalah dari kakek kakek sepertimu ..!!" Taufan berteriak frustasi  sembari meremas rambutnya.

Reverse kertas dan Taufan batu tentu saja Taufan kalah.

" sudahlah kak Taufan  hadapi saja kakak kalah dalam suit ini..." Blaze yang sedari tadi menonton mulai berkomentar.

" Thorn gak liat ada yang curang kok ..." ungkap Thorn  memberi pembelaan pada Reverse, Taufan  mengembungkan pipinya kesal, sementara Reverse tersenyum kemenangan.

" Kalian ini sebenarnya membela siapa sih ...? " tanya Taufan.

"Reverse ...." balasan keduanya kompak, yang langsung membuat Taufan membatu.

"Hehehe maaf kak Taufan kenyataan memang pahit.." balas Blaze sambil cengengesan.

" awas kalian ku coret dari KK nanti .." sambil menangis bombay.

" ok ... truth  or dare...? " ujar Reverse  memulai permainan.

" Dare....!! " ujarnya Taufan tanpa ragu.

" heh ....... bagus kau pilih dare karna aku sudah menyiapkan tantangan yang pass untuk angin muson sepertimu ...." mata merahnya menyala seakan kata kata selanjutnya adalah panggilan kematian untuk Taufan.

  Keringat dingin mulai menyucur dari keningnya  takut akan tantangan yang mungkin diberikan akan menghancurkan revotasinya.

"Kau harus....." Reverse sengaja mengantung kalimatnya.

" aku harus ....?" Taufan mengulangi kalimat Reverse.

" membuat autor marah .....!"

"APA .....!!" teriaknya tak percaya.

"Kau gila apa Rev, kau mau aku dimatiin di cerita ini..." protesnya, karna setau Taufan dia jarang mendapat happy ending di book lain.

" alah gak akan, Hanya buat marah doang gak akan membunuhmu ..." enteng Reverse. Sembari berjalan pergi.

" kutunggu hasilnya ...." lanjutnya.

"Anak *nj*ng kau REVERSE...... SIAL..."
Teriak Taufan
















Sementara itu di ruang tamu ...

" Autor .... apa cerita ini bakal gantung seperti cerita yang Autor buat dulu..?" Gempa bertanya sambil memasukkkan  Biskuit ke oven.

" hmmmmm .... akan kuusahakan enggak Gem, lagian ini aku lagi membuat Chapter lanjutannya." Autor sedikit melirik Gempa yang telah selesai dengan biskuitnya.  

Tubuh yang sedari tadi terbaring di sofa kini bangun dan mengarah menuju dapur dengan sendirinya.

" wih ..... udah jadi aja ni biskuit, minta"  

" Oh ya Gem yang lain kemana sepi amat ni rumah..? " mengedarkan pandangan kesekitar.

"Mumpung cuti, jadi mereka melakukan kegiatan masing masing ..emang ceritanya udah jadi Autor kok santai amat..?" Gempa memerengkan kepalanya bingung.

" tenang aja sudah siap 50 persen, tinggal nulis dikit lagi juga siap. Lagian ideku lagi kosong ... "

Gempa hanya menjawab dengan helaan nafas panjang, Gempa tau bagaimana susahnya mencari ide untuk sebuah cerita apa lagi cerita yang dibuat per chapter.

"Akan ku buaatkan teh ...."

" Thx Gem Gem kau yang terbaik ..."

      Taufan dalam masalah sekarang dia memegang HP milik Autor yang berisikan chapter cerita selanjutnya. Namun tantangan tetap tantangan, Taufan tak mau melihat wajah mengesalkan Reverse kalau dia menyerah nanti.



" Autor ....!! Lihat apa yang aku bawa ..." Taufan mengangkat Hp itu tinggi menunjukan isi chapter  lanjutan story ini, yang dipanggil lansung menatap shock saat melihat benda keramatnya ada pada Taufan.

" Taufan jangan di apa apain itu belum kelar ku simpan ...!!" Pinta Autor suaranya agak bergetar.

Taufan masih diam di posisinya  tak melakukan atau  mendengar perkataan Autor book ini.

" aku akan melakukan apapun asalkan kau tak menghapus chapter itu ..." mohonnya.

" Apapun .....!? " Taufan sedikit menaikan sebelah alisnya, mulai tergiur dengan reward yang di janjikan oleh sang Autor.

" apapun ...."

" baiklah ..... beri aku ..- agh" Belum sempat Taufan menyelesaikan kalimatnya, tubuhnya didorong dari belakang membuatnya tak sengaja  menekan tombol delete di format chapter.

"Agh ...."  ujar keduanya saat menyadari bahwa chapter tersebut telah hilang.

" ah, maaf  Taufan  kau tak melihat jalan tadi ...." Gea bersuara saat menyadari siapa yang dia tabrak.

" Gea.... terimakasi " ujar Taufan berkeringat dingin saat menyadari aura membunuh di depannya.

" kenapa berterimakasi ...? " herannya .

" karna kau telah memberikaknku tiket langsung ke neraka ......" tanpa aba aba Taufan langsung berlari keluar, kabur dari iblis yang telah menargetkannya, Gea  hanya melongo masih memproses ucapan Taufan.

" kau tau berapa lama aku membuat chapter itu, Taufan...? Kepalaku sampai berasap karna mencari ide, dan kau dengan mudahnya menghapus ide ide itu .... tak bisa di maafkan, tak akan ku maafkan " setelah berguman, sang autor langsung melesat mengejar Taufan, dengan niat membunuh di matanya.

" Maafkan aku.... aku tak bermaksut begitu, INI SEMUA KARNA REVERSE .. GEMPA TOLONG ...... AAAAAAAAAA" teriaknya  saat menyadari Autor telah berada di sampingnya.

" Maaf kak Taufan, kali ini Gempa tak bisa bantu. Rest in peace  kak " Gempa menundukan kepalanya saat kakaknya berhasil ditangkap oleh sang Autor.

"   AAAAAA ....... KUMOHON ....AMPUN...."







































" Halilintar ....!? "

"Hmm...."

"Apa kau mau daging ...? "

"Daging ...? "

" iya aku akan membakar daging mahluk yang telah membuatku marah, aku yakin kau akan suka ..." senyum sykopat  Autor, Halilintar yang entah merasa tak nyaman hanya mengeleng sebagai jawaban.

" yah .... ku pikir kau mau" lalu berlalu pergi membawa obor, dan membakar kayu bakar yang diatasnya  terdapat Taufan  yang sudah babak belur dan dalam posisi  tergantung terbalik.

" hehehe..... ini balasan atas tindakan bodoh  mu, keparat hehehe...."

"Sebagai tambahan gajimu kupotong ...." lanjutnya.

  Reverse yang melihat itu hanya tertawa terbahak bahak, pada akhirnya mau Taufan  menyerah atau tidak Reverse tetap akan mengolok oloknya..

"Ffrttt ..... ku akui kau menang Taufan  hahahahaha.... astaga perutku ..." sembari memegangi perutnya......



Fin....

Maaf semua bukan up chapter lanjutannya, sebagai gantinya  aku buatkan  chapter extra. Autor lagi kehabisan stock cerita soalnya.

Komentar kalian selalu ku tunggu ya ... lagi suka bacain komen soalnya.

Kuharap kalian suka dengan chapter bonus ini.

Sampai jumpa di chapter depan .

how are you (BOBOIBOY AU)Where stories live. Discover now