chapter 10: enggak akur

1.1K 106 31
                                    




     Seminggu telah berlalu sejak Rey menemukan orang ini, jujur saja dia  masih belum percaya sepenuhnya pada orang ini. Dibandingkan dengan sifat hangat dan cerianya, Rey  merasa itu sangat mencurigakan selain itu saat dia menyebut namanya membuatnya langsung naik darah dan hampir membunuh orang ini, tidak, lebih tepatnya mereka hampir saling bunuh kalo saja seseorang tak menghentikan mereka .





Saat ini pemuda itu sedang mengawasi salah satu rumah petinggi tapops, anting berlambang angin yang menjadi alat komunikasi agar terhubung dengan Rey saat menjalankan misi mereka.

" Reverse...!! Ini saatnya, target sedang keluar ruangan kerjanya.." ungkapnya dari sebalik kamera pengawas.

" baiklah ...!? Lalu bagaimana kondisi disana...? " balas Rey, sebenarnya dia kesal saat nama aslinya dipanggil oleh orang itu padahal sudah susah payah dia sembunyikan.

" semua aman para penjaga sudah ku buat tidur, tenang aku tak akan membunuh mereka "  balasan panggilan di seberang." Cepatlah Vargoba  akan kembali dalam 3 menit " lanjutnya.

"Cih... apa kau pikir ini mudah apa Sialan...!?  agh, sudah beres, aku akan segera keluar "   decakan kesal keluar dari mulut Reverse, setelah berhasil memasukan racun ke teh lewat seutas benang dari atas, dengan cepat Reverse menarik benang itu dan menyembunyikannya di balik  jaketnya.

" ok, aku akan mengawasinya dan memastikan bahwa orang itu meminum tehnya, lewat sini " ungkapnya masih memantau cctv.

" hmmm " hanya itu balasan yang diberikan  sebelum Rey terbang  keluar dari tempat persembunyiannya.

    Setelah memastikan bahwa semua berjalan lancar sosok orang itu berniat pergi dari kamera pengawas. " bagus dia sudah meminum tehnya " satu hall yang tak diketahui olehnya, salah satu penjaga berhasil bertahan dari gas tidur  yang dia sebar.

" Ka....kau akan membayarnya ..!!" Guman orang itu  sembari mengarahkan pistolnya ke arah sosok berjubah  di depannya.

Dan .........



DOR .....!!

     mata safir sosok itu membulat saat melihat Reverse  mengarahkan pistol padanya dan saat pelatuk itu di tekan. Peluru itu menembus kepala penjaga yang akan menembaknya dari belakang.

"Apa ku bilang, kau tak akan bisa hidup kalau bersifat lembut seperti ini, kalau kau mau membantuku setidaknya kau harus bisa mengotori tanganmu dengan darah..  TAUFAN !!" Reverse sedikit menekankan nama sosok didepannya, lalu reverse menurunkan pistolnya dan segera turun dari Hoverboardnya.

    Taufan menatap sosok yang tewas di belakangnya kemudian kembali menatap Reverse dengan pandangan kesal" setidaknya aku bukan manusia berdarah dingin sepertimu ...!!" Ejeknya.

" apa begitu caramu berterimakasi untuk orang yang menolongmu, mantan anggota tapops ..."  balas Rey  menaikkan kedua bahunya.

" kalo bukan karna melindungi  mereka, aku mah ogah kerja sama dengan mahluk sepertimu bayangan jahat " Taufan membalas ucapan Reverse dengan sedikit menunjuk nunjuk dengan tangannya.

" mahluk .....!! Kau enggak ngaca apa, sadar . yang cocok disebut mahluk itu kau, aku ini manusia bukan hanya elemnent sepertimu...." Ujar reverse gak mau kalah.

" hah...... setidaknya rambutku berwarna coklat dibandingkan denganmu uban ...." Taufan membalas sembari tersenyum remeh. Taufan menyadari penjaga di belakang Rey siap menyerang, dia secara diam diam  menyiapkan belati anginnya dan melemparkannya ke belakang Rey. Sontak  Rey langsung menoleh kebelakang dan mendapati seorang penjaga sudah terkapar karna belati yang mengenainya.

how are you (BOBOIBOY AU)Where stories live. Discover now