chapter 3 : rapat yang tak adil

1.2K 134 132
                                    

     

  

Ruang rapat, ruangan yang membosankan bagi sebagian orang namun. Ada beberapa orang yang terlihat tegang saat rapat terjadi menunggu keputusan dan tatapan penuh penghakiman yang diarahkan setiap orang tertuju pada siapa saja seolah semua yang berada dalam ruangan ini adalah saingan tak ada ketenangan hanya ada ketegangan, udara terasa berat dihirup  sesak bermuara di dada. Itulah yang dirasakan oleh Ice saat ini walau dia terlihat tenang namun perasaan tegang dan takut menghantui lubu hatinya. Sempat dia melirik kearah Gea juga Yaya mereka menampilkan wajah yang sangat jelas terpancar kekawatiran menunggu putusan.

   Sampai putusan diambil tanpa mempertimbangkan pendapat yang lain komandan Kokochi langsung membacakan hukuman untuk Taufan.

"Boboiboy Taufan atas tindakannya yang membahayakan misi, membocorkan data penting Tapops, melukai staff yang bekerja dan melakukan penghianatan terhadap atasan maka para petinggi memutuskan pemusnahan terhadap tersangka." Jelas Komandan.

    Suasana seketika menjadi hening beberapa  menunjukan wajah puas dan beberapa lagi menunjukkan wajah tak percaya.

"Pemusnaan...? bukankah itu sedikit keterlaluan ...!!. lagi pula misi mana yang dia bahayakan sampai tuduhannya bisa sebanyak itu..?" Ice melihat orang yang menentang hukuman tersebut merasa lega bahwa masih ada yang membela kakaknya.

"Kapen Moli jaga tata kramamu ...!? Kita sedang dalam rapat " laksamana Tarung memperingatkan, rona wajahnya berubah menjadi merah tanda marah. Kaizo yang melihat itu hanya bisa berpaling, sementara Moli mendecakkan lidahnya tak suka.

"Kalian mengambil keputusan tanpa mendengar pendapat kami...!? Apa ini pantas disebut rapat...? " Gea mulai angkat bicara. Semua mata kini tertuju padanya.

" kalian harusnya membiarkan kami mengutarakan pendapat kami sebelum mengambil keputusan akhir seperti ini .." lanjut Yaya.

"Kali ini aku setuju pada mereka .." Ice mengungkapkan pendapatnya. Mungkin hukuman taufan bisa di hentikan dengan ini. Saudaranya yang lain menatap heran ke arah Ice, mereka bingung Ice yang biasanya tak peduli kini terlihat tak tenang.

"Apapun hukuman yang ku dapatkan tolong jangan membantahnya. Aku tak ingin kau berakhir sepertiku " kata kata Taufan mulai terngiang di kepalanya.

"Tolong jaga yang lain ... aku mengandalkanmu....!" Ingatan tentang taufan kembali terngiang ekspresi sang kakak yang terlihat bahwa dia adalah harapan terakhir untuk menolong saudara saudaranya seketika membuatnya bungkam.


   Sedikit penyesalan mulai terasa, kalau saja dia tak mengiyakan ucapan Taufan.mungkin dia bisa bersuara seperti Gea dan Yaya.

Namun pendapat mereka tak menghasilkan apapun " Taufan akan di eksekusi hukuman telah ditetapkan ...!?" Tegas komandan.

"APA ....!?" Gea, Yaya dan Ice. Mereka merasa tak adil, ya ini tak adil untuk Taufan dan tak adil untuk mereka.

"Hukuman akan diadakan besok dan yang akan melakukan hukuman ini adalah Ochobot...."

how are you (BOBOIBOY AU)Where stories live. Discover now