17

1K 139 15
                                    

Di tengah malam yang sunyi, langkah kaki terdengar menggema, menuruni tiap anak tangga di rumah besar itu. Jay dilanda kehausan ditengah mimpi indahnya, membuatnya harus turun untuk segelas air

Tungkainya bergerak membawanya kearah dapur, diraihnya salah satu gelas yang terjejer rapih di tempatnya. Dibukanya pintu kulkas untuk mencari sebotol besar air mineral simpanannya

Jay mulai meneguk cairan bening itu setelah dituangkan ke gelas yang dia ambil, membasahi kerongkongannya agar segar kembali

Cklik

Gerakan Jay terhenti saat sebuah benda menyentuh kepalanya dari belakang, perlahan dia meletakan gelasnya ke meja dapur

Cklak

Dengan cepat diraihnya pistol yang selalu ia simpan di balik bajunya, menodong balik tamu tak diundangnya

Dalam posisi saling mengarahkan pistol ke masing-masing kepala mereka, Jay terkejut saat melihat siapa orang yang mendatanginya tengah malam begini

"Kasih tau gua dimana Nicholas" Suruhnya menekan

Lelaki Park itu menurunkan pistolnya dari kepala Ni-ki, kembali memasukannya ke balik baju dengan tenang meski Ni-ki masih mengarahkan benda besi itu sambil menatapnya tajam

"Calm down, boy" Ucapnya santai. "Lu tau masuk ke rumah orang tanpa izin itu sebuah tindak kejahatan, ditambah lu ga punya izin buat make senjata api"

"Kasih tau aja!" Ni-ki mulai emosi karena respon Jay

Lelaki itu menghela nafas melihat bocah Jepang di depannya sama sekali tak bisa diajak bicara. Dia merogoh sakunya untuk mengambil handphonenya kemudian menunjukan sesuatu di layar itu

Ni-ki langsung melirik layar ponsel itu beberapa saat, di detik berikutnya dia memasukan pistol di tangannya ke dalam jaketnya, kemudian berbalik untuk segera menuju ke tempat yang ditunjukkan di layar ponsel Jay

Melihat itu Jay segera mengulurkan tangannya dan meraih lengan Ni-ki guna menahan lelaki itu pergi, tapi dengan cepat ditepis secara kasar oleh Ni-ki

Pemuda Desember itu berbalik menatap tajam pada Jay yang terdiam memandangnya. Setelahnya Ni-ki benar-benar bergerak pergi meninggalkan rumah lelaki tunggal itu

Malam itu Ni-ki berdiri di depan sebuah gedung tua terbengkalai, matanya menatap serius pada bangunan lama di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam itu Ni-ki berdiri di depan sebuah gedung tua terbengkalai, matanya menatap serius pada bangunan lama di hadapannya. Tangannya mengencangkan topi yang dia kenakan sebelum akhirnya melangkah memasuki gedung itu

Tangannya mengeluarkan senter kecil dari balik jaketnya lalu menyalakannya, memeriksa setiap sudut tempat yang ia lalui. Beberapa bagian telah rubuh dan hancur, setiap ruangan disana kosong dan berantakan oleh puing-puing kecil 

SPY | HeeKi • Enhypen[✓]Where stories live. Discover now