SPY | HeeKi • Enhypen[✓]

02

"Oke, sekarang mau lu apa" tanya lelaki yang lebih tua

"Lu harus bantu gua" jawabnya

Heeseung menaikan satu alisnya, melirik pria jepang di depannya ini
"Bantu buat?"

"Ngungkap siapa mereka sebenernya biar gua bisa bebas dari tuduhan, lah"

Ucap ni-ki, tak ada beban sekali pada kalimatnya itu, Heeseung menghela nafas di buatnya

"Denger ya cil, gua itu sibuk! Dan perlu di inget kalo gua masih ragu sama semua omongan lu"

Heeseung memandang serius lelaki berambut pirang ini, mendapat kan tatapan meremehkan dari Ni-ki

"Terus lu bakal laporin gua gitu ke polisi?" Tanya Ni-ki

Heeseung memberi senyuman miring pada Ni-ki membuat alis pria jepang itu tertaut

"Ngga..."

"Gua bakal biarin elu ngelakuin apa yang lu mau, tapi satu..." Heeseung menggantung kalimatnya

"Jadi babu gua sampe lu berhasil ngelakuin misi lu"

Ni-ki menjawab tanpa pikir panjang

"Gua setuju"

Membuat Heeseung menarik sudut bibir nya lebih keatas lagi

"Bersihin apart juga, nyuci piring, masak buat makan, belanja kebutuhan, dan jadi temen main Seung di saat gua kerja"

Oke, Ni-ki rasa ia akan terus merutuki kalimat persetujuan nya beberapa waktu lalu

Tiingg

Bunyi dari ponsel Heeseung

Segera setelah membaca pesan yang masuk, Heeseung segera mengambil jaketnya dan bergegas pergi dari apart, tapi dia terhenti di pintu keluar

"Jangan bakar apart gua"

Peringkatnya sebelum lenyap di balik pintu meninggalkan Ni-ki yang menghela nafasnya berat

Heeseung berjalan melewati para pekerja yang lain di kantor, saling menegur memberi sapa, atau hanya sekedar membungkuk sebagai tanda salam, beberapa ada yang memberi semangat pada diri nya untuk misi hari ini

Sudah biasa.

Lelaki rusa itu memasuki ruangan ketua nya untuk menerima misi yang akan dia dapat

"Selamat pagi Lee" sapa sang ketua ramah

"Selamat pagi ketua, bagai mana untuk tugas hari ini?" Tanya nya langsung

"Ingat pada beberapa pencuri pada toko digital 2 bulan lalu? Pelaku yang sama melakukan aksi nya lagi pada mall di pusat kota, mereka membuat kerusuhan dan sempat memasuki toko handphone yang ada di sana, mereka melepaskan beberapa tembakan yang bisa membahayakan penduduk yang sedang berada di mall saat itu, beruntungnya tidak ada"