13

1.4K 197 15
                                    

Dua cucu adam itu dilanda kegalauan-gak-keheningan diantara mereka, entah tak ada topik yang bisa membuka percakapan, saling sibuk dengan pikiran masing-masing

Heeseung yang tengah mengemudikan mobil kini melirik ke arah bangku samping nya yang terdapat Ni-ki sedang memandang ke arah jalan luar, mata lelaki itu seakan tak bisa berpaling dari wajah pria Jepang itu, hingga selang beberapa menit mata puma tersebut melirik balik Heeseung yang sekarang salah tingkah karena kepergok memandangnya

"Gua emang ganteng, tapi tetep fokus nyetir lah. Gua ga mau mati konyol apalagi sama elu, pak tua" kalimat Ni-ki membuat Heeseung mendengus kembali memperhatikan jalan yang untungnya sepi

Heeseung sedikit jengkel dengan perkataan Ni-ki barusan, tapi dia tak menyalahkan kalimat pertamanya

"Emang kita mau kemana sih?" Akhirnya pertanyaan itu bisa terucap sejak awal Ni-ki meminta Heeseung untuk mengantarnya ke suatu tempat tapi saat ditanya kemana, Ni-ki malah tak memberi jawaban

"Liat nanti" dua kata yang sukses membuat pemuda Lee itu kembali pada mood buruk nya

Pasalnya sudah berkali-kali Heeseung bertanya dan sebanyak itu juga Ni-ki menjawab dengan dua kata yang sama itu

"Tinggal bilang nama tempat itu apa" sarkas Heeseung

Jika saja Ni-ki memberitahu tujuan mereka dari awal, Heeseung jadi tak perlu menyetir lambat untuk menunggu arahan Ni-ki, dan mereka tak akan terjebak dalam perjalanan selama hampir 3 jam seperti ini

Mendengar itu Ni-ki melirik Heeseung sebentar sebelum kembali memandang jalan depan

"Itu masalahnya," Heeseung menaikan sebelah alisnya menunggu lelaki Jepang ini melanjutkan kalimatnya. "Gua juga ga tau harus nyebut apa tempat itu"

Yang Heeseung lihat, ekspresi yang di pamerkan bocah Jepang itu berubah. Ya memang masih datar, namun tersirat sedikit rasa aneh yang Heeseung dapati, sedikit sedih

Bukan Heeseung jika rasa penasarannya kecil, tapi tak lebih besar dari rasa tidak enakan nya, ada pertanyaan yang Heeseung butuh jawaban itu sekarang. Setelah mengunpulkan nyali, dengan hati-hati dia membuka mulut, tapi sebelum itu terjadi suara Ni-ki lebih dulu terdengar

"Gosah kepo, gua gapapa" ucapnya tanpa melirik Heeseung sedikitpun

Udah lah, jadi tambah males. Ga jadi aja mau peduli sama bocah di samping nya, padahal siapa tau bisa pdkt. Njai

"Idih" cletuk Heeseung dengan nada nyolot

Ya tapi mau seberapa nyolot Heeseung sekarang, saat ini juga Ni-ki sudah kehilahan semua suasana hati baik nya. Jadi lah diam yang menemani detik mereka

 Jadi lah diam yang menemani detik mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahh..."

Jungwon menghela nafasnya untuk yang kesekian kalinya. Pagi ini yang harusnya dia bertemu Nicholas seperti biasanya jadi berbeda, yah dia pergi dengan seseorang ke tempat biasanya. Lebih tepatnya terpaksa pergi-bersama Sunghoon

SPY | HeeKi • Enhypen[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang