MARVELLA

|| 32. Cemburu pt.2

Jangan lupa tekan tombol⭐

Spam komen di setiap paragraf

FOLLOW IG MEREKA :

💅_rvellasblly.cha
💦mrvellzafranf__
💅aureystellaglenca. _
💦aldbshaquel. _
💦gnathansyfl_
💦arnand_gyrdl

💅❤

√√

Vella berangkat sekolah seperti biasanya dan penampilan seperti biasa, tanpa masker dan kacamata lagi karena gigi nya sudah kembali seperti semula, berkat Satria yang segera mencari dokter gigi terbaik untuk mencarikan gigi palsu yang cocok untuk Vella.

Bel berbunyi tanda jam pelajaran dimulai, pagi ini adalah jam pelajaran olahraga di kelas Vella. Semua nya sudah berkumpul di lapangan basket kecuali Vella dan Glenca, mereka ke loker untuk meletakkan pakaian terlebih dahulu.

Ketika Vella membuka loker nya, matanya tertuju pada kertas yang di lipat di atas tumpukan bukunya. Ia langsung melihat sekitar nya, tidak ada siapapun disana kecuali mereka berdua.

Vella membuka lipatan kertas itu, disana bertuliskan

'Nyawa harus dibalas nyawa'

Glenca melihat kearah Vella yang diam membaca tulisan dikertas itu.

"Kertas apaan Vell?" Tanya Glenca, ia menghampiri Vella dan mengambil kertas itu dari tangan Vella lalu membaca nya.

Tangan Glenca mengepal setelah membaca tulisan di kertas itu, dia tau siapa yang sudah mengirim itu kepada Vella. Tenyata mereka mulai terang-terangan membalaskan dendam.

"Kita nggak bisa biarin ini terus Vell! Kita harus segera cari bukti siapa dalang dibalik pembunuhan itu!" Ujar Glenca yang geram. Mereka masih saja memburu Vella yang sama sekali tidak bersalah dalam hal itu.

"Gue tau, ini bukan tempat yang tepat untuk bahas itu, nanti kita berkumpul di markas pulang sekolah."

Vella berjalan duluan meninggalkan Glenca. Glenca baru ingat, siapa yang memasukkan kertas itu di loker Vella? Padahal loker Vella terkunci dan hanya Vella yang punya kunci itu. Itu menjadi pertanyaan di benak Glenca.

"Apa jangan-jangan....?"

√√

Jam istirahat

Vella bersama Glenca memasuki kantin dan duduk di tempat biasa mereka berdua duduk. Vella mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin, ia tidak melihat Marvel dan yang lain disana, tumben sekali mereka tidak dikantin biasanya sebelum jam istirahat mereka sudah duduk di bangku paling pojok tempat biasa mereka duduk, tapi kali ini bangku itu kosong.

Glenca datang membawa dua mangkok mie ayam dan minuman.

"Lo liat Marvel gak?" Tanya Vella.

Glenca menjawab dengan gelengan, "Gatau tuh, gue juga nyariin Al tapi ga ada." Uajr Glenca sambil menikmati mie ayam kesukaan nya.

"Tumben banget mereka ga di kantin."

"Lo juga tumben banget nyariin Marvel. Kangen ya lo?" Glenca menyenggol lengan Vella seakan meledek.