15. Satu Kampus

15 6 1
                                    

Pagi ini Laskar dengan rajinnya datang ke kampus lebih awal. Dirinya sekarang sedang sarapan di kantin untuk mengisi perutnya yang kosong.

Laskar makan tidak sendiri, melainkan bertiga dengan Salwa dan juga Fairus. Salwa dan Laskar memang satu kampus, tapi jarang sekali Laskar barengan dengan Salwa. Bahkan, diajak pulang bareng pun Laskar menolak.

Salwa ternyata sampai sekarang masih mengejar cinta Laskar. Fairus adalah teman baru Laskar dikampus ini dan akhirnya Fairus dan juga Salwa saling mengenal.

"Eh, kita nonton, yuk!" Ajak Salwa di sela makannya.

Fairus menganggukkan kepala bertanda setuju untuk ikut. Laskar menggelengkan kepalanya,"Gue gak bisa." Salwa yang mendengar itu langsung memasang wajah lesu.

"Yahh, kenapa?" Tanya Salwa yang padahal dirinya sangat ingin jalan dengan Laskar.

Laskar hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Salwa. Fairus mengedikan bahunya ketika Salwa menatap dirinya dengan bertanda tidak jadi nonton kesekian kalinya.

Fairus sudah tahu mengapa Laskar menolak ajakan Salwa. Karena tidak ada Lisa disini. Lisa dan Laskar ternyata beda kampus.

Lisa yang berada di Universitas Gadjah Mada yang membuat dirinya dan Laskar Long Direction Relationship atau bisa disebut LDR. Keduanya harus saling menjaga hati dan perasaan nya disaat tidak ada dirinya masing-masing.

Laskar membuka ponselnya dan menekan nama Lisa disana. Lalu ia pencet lambang Video Call beberapa detik kemudian diangkat oleh Lisa yang di berada di sebrang sana.

"Hai, kaka! Apa kabar?"

"Hai, alhamdulillah baik. Udah makan?" Tanya Laskar kepada Lisa ditelepon. Salwa yang melihat Laskar dan Lisa Asik-asikan ber telepon langsung saja Salwa bangkit dari sana dan pergi dari kantin.

Lisa melihat kepergian Salwa dari layar ponsel Laskar yang dibelakangnya terlihat Salwa baru saja lewat.

"Eh, kaka sama ka Salwa?" Tanya Lisa.

Laskar mengangguk, "Sama Fairus juga, kok. Tenang," Ucap Laskar sambil mengarahkan kameranya ke arah Fairus.

"Hallo Lisa! Sini main!" Sapa Fairus kepada Lisa yang padahal dirinya belum kenal dengan Lisa.

"Udah dulu ya, ka. Aku mau masuk kelas. I Love U hehe!" Lisa berpamit kepada Laskar karena dirinya sudah masuk kelas pertamanya. Laskar membalas ucapan Lisa terakhir dengan diakhiri senyuman.

Sambungan telepon pun berakhir. Laskar dan Fairus langsung saja membayar makannya dan pergi masuk kelas juga.

"Salwa ngejar lo udah lama juga?" Tanya Fairus.

"Dari SMA." Jawab Laskar dengan datar.

"Kar, gue suka sama Salwa. Lo marah nggak?" Laskar mendengar ucapan Fairus dengan serius.

Apa katanya? Dia suka dengan Salwa? Baguslah, berarti nanti dirinya tidak akan diganggu lagi oleh Salwa. Laskar langsung saja mengangguk mantap, "Gue gak pernah ada rasa suka sekalipun sama dia. Ambil sana." Kata Laskar sambil menepuk pundak Fairus. Sang empuh hanya berdiam dengan perasaan bingung juga.

"Gimana caranya deketin dia, kalo dianya aja masih deketin elu pe'a!" Sahut Fairus sambil menyenggol lengan Laskar.

"Usahalah, dah gue duluan masuk. Lo mau disini terus atau ikut gue masuk?" Laskar menatap Fairus dari tadi seperti emak-emak yang ngerocos terus didepan pintu kelas dan tak kunjung masuk membuat dirinya mumet.

"Iye-iye," Ucap Fairus lalu masuk bersama Laskar kedalam kelasnya.

⌒⌒⌒⌒⌒

LASKAR (ON GOING!) Where stories live. Discover now