06. Sekolah

26 13 0
                                    

"Woi! Lisa!" Panggil Alvin ditengah koridor sekolah sambil menghampiri Lisa.

"Ada apa ya, ka?" Tanya Lisa.

"Dipanggil Laskar. Disuruh keruangan osis." Alvin menyuruh Lisa untuk menemui Laskar diruangan osis.

Lisa menatap Alvin bingung, ruangan osis? Pasti disana ramai anggota osis lainnya. Masa iya, dirinya dan Laskar berduaan disana. "Tenang aja, Laskar lagi sendiri kok." Alvin yang tau apa yang dipikirkan Lisa pun langsung membuat Lisa lega.

"Yaudah, ka. Makasih ya, ka." Lisa langsung pamit pergi ke ruangan osis. Saat sampai didepan pintu, pandangan yang ia lihat adalah Laskar yang tengah berduaan dengan Salwa didepannya.

"Eh, Lisa. Masuk, sini." Suruh Salwa ketika melihat kedatangan Lisa kemari.

"Gue pamit, kar. Bye!" Salwa melambaikan tangannya ke mereka berdua.

"Ada apa, kaka panggil aku?" Tanya Lisa dengan bingung.

"Mamah ngajakkin aku sama kamu datang ke pernikahan tante Mira. Mau ikut nggak?" Lisa tersenyum malu ketika diajak untuk datang ke pernikahan sepupu Laskar.

Lisa mengangguk menerima ajakan Laskar, "Iya, aku mau." Jawab Lisa.

"Pulang sekolah kita cari baju samaan ya." Lisa makin tak henti bersenyum. Hatinya saat ini telah bergejolak cinta. Sampai dikelas pun Lisa masih tak henti tersenyum.

"Kenapa lo? Kesambet nih anak." Tasya yang dari tadi heran melihat Lisa senyum-senyum sendiri seperti kesambet. Iya, kesambet cinta.

"Kesambet cinta ka Laskar." Lisa menutup mulutnya sendiri ketika ia sadar ucapan yang barusan terlontar dimulutnya.

"Cinta ka Laskar? Apa, gimana? Lo sama ka Laskar pacaran?" Tanya Tasya yang barusan mendengar ucapan Lisa terakhir.

"Eh, e-enggak, maksudnya-," Ucapannya terpotong ketika Salwa memanggil dirinya.

"Bisa ikut gue sebentar?" Tanya Salwa kepada Lisa.

"Gak lama kan, ka? Soalnya dikit lagi masuk." Salwa menggeleng dan mengajak Lisa ke arah kantin.

"Gue mau ngobrol sama lo."

"Tentang apa ya, ka?"

"Lo suka sama Laskar?"

Lisa sudah menebak, bahwa kaka kelas di depannya ini akan menanyakan tentang kedekatan dirinya dan Laskar. Saat ini, Lisa bingung harus menjawab bohong atau jujur.

"Lisa nggak suka sama ka Laskar." Jawab Lisa dengan bohong. Salwa menatap manik-manik mata Lisa untuk melihat ada kebohongan atau tidak dari ucapan Lisa barusan.

"Bantuin gue, buat deket sama Laskar." Lisa yang mendengar ucapan Salwa barusan langsung berdiri dari duduknya.

"Maaf, ka, aku gak bisa. Waktu istirahat udah habis, duluan ya ka. Permisi." Lisa menolak ajakan Salwa untuk mendekati dirinya dengan orang yang Lisa sukai juga. Lisa buru-buru pamit pergi ketika berpapasan dengan suara bell masuk.

⌒⌒⌒⌒⌒

Laskar sudah berdiri didepan Lisa duduk untuk mengajak pulang barengnya. "Udah selesai ka, rapatnya?" Tanya Lisa.

"Udah, lama ya nunggunya?" Laskar memang baru selesai rapat osis. Sehari-hari dirinya dihadapi oleh rapat, rapat, dan rapat. Hingga tak ada waktu untuk istirahat.

"Jangan capek-capek, ka."

"Iya, tadi ngobrol apa sama Salwa?" Tanya Laskar yang kebetulan, ia tadi melihat Lisa dan Salwa di kantin saat istirahat pertama.

LASKAR (ON GOING!) Where stories live. Discover now