11. Weekend full salting

26 13 1
                                    

Kedua pasangan serasi saat ini sedang berada diatas motor ninja hitam dengan perasaan yang sama. Saling bercerita menikmati pemandangan kota Jakarta di pagi hari.

"Ka, kita ke cafe itu, yuk! Kayaknya seru deh." Lisa menunjuk salah satu cafe yang dilewatinya. Laskar pun masuk ke parkiran cafe tersebut dan turun dari motornya. Keduanya memasuki cafe dipinggir kota jakarta itu.

"Kamu mau pesen apa?" Tanya Laskar kepada Lisa yang masih sibuk melihat kearah sampingnya yang memperlihatkan kedua pasangan juga yang sedang berduaan sepertinya kedua pasangan itu sedang nge date.

Laskar mengikuti arah mata Lisa. Diujung sana terdapat kedua kekasih yang seperti nya Laskar mengenal siapa lelaki disana itu. Ya, itu adalah Ardev, temen Laskar SMP ketika menyukai Lisa yang Lisa pun menyukai dirinya juga.

"Lisa," Ucap Laskar sambil melihat Lisa yang belum lepas dari pandangan nya.

"Lisa Salsabila," Ucap Laskar sekali lagi dengan suara yang agak keras. Hingga akhirnya Lisa menolah ke Laskar dan menatap matanya dalam-dalam.

"Ada aku disini, dia sama perempuan itu. Kamu sama aku, okey?" Tanya Laskar sambil mengelus tangan Lisa. Lisa hanya mengangguk lalu tersenyum.

Dia merasa tak enak sudah membuat Laskar merasa risih ketika dirinya melihat orang yang tak jauh dari duduknya adalah cinta pertamanya.

"Makan cepetan, habis ini kita ke bazar." Perintah Laskar yang diakhir kalimat membuat Lisa melotot takjub dan tak sabar mendengar kata 'bazar' atau pasar malam.

⌒⌒⌒⌒⌒

Girangnya wajah Lisa saat ini ketika mendatangi bazar yang dikatakan oleh Laskar. Dirinya dibuat suka dengan malam ini. Mainan yang terjungkal membuat riuhan orang terdengar, balon warna-warni dan juga pancing bebek yang mengindahkan bazar itu.

Latar belakang mereka yang menggambarkan kemidi putar yang menyalah dan juga odong-odong yang sedang berjalan tampak terlihat indah dan lucu.

"Aku suka!" Seru Lisa sambil jingkrak-jingkrak disana.

Laskar melihat raut wajah Lisa saat disini dan dicafe tadi jauh sangat berbeda. Perasaannya saat ini sangat tenang.

"Mau main apa?" Tanya Laskar. Lisa menunjuk rumah hantu yang berada di sebrang sana yang tak jauh dari mereka.

"Sa, aku takut. Sumpah! Kalo masalah sama hantu aku nggak berani. L" Laskar menolak ajakan Lisa karena dirinya benar-benar takut dengan hantu dan juga kegelapan.

"Idih! Cowok takut sama setan." Lisa menatap jengkel kepada Laskar.

"Dih, gak gitu, ya. Kayak kamu gak takut aja." Laskar senyum-senyum melihat Lisa yang aslinya juga takut tapi pura-pura berani didepannya.

"Sedikit," Ucapnya dengan menjeda kata-kata nya, "terus mau main apa?" Tanya Lisa yang boring ketika sudah sampai sini tapi hanya keliling saja juga percuma.

Laskar tampak berfikir lalu tatapannya jatuh kepada tukang yang sedang berjualan gulali gulung yang lucu disana.

Laskar mengajak Lisa kesana dengan cepat. Sesampainya disana, ia memesan satu gulali dengan gambar bebek kuning yang sangat lucu.

"Nih, kita jajan ini aja. Lucu, kan?" Laskar memberikan gulali itu kepada Lisa. Lisa langsung menerimanya dan tertawa girang sambil mengajak ngobrol gulali yang berbentuk bebek itu.

LASKAR (ON GOING!) Where stories live. Discover now