Part 41 - Rumah Al

965 150 6
                                    

Part 41 - Ke Rumah Al




Al, Star, Scarlett dan Manolo duduk satu meja kantin seperti biasa untuk mengisi perut dan jajan.

Al cerita kalau abangnya memelihara kucing di rumah. Ketiga anak itu mendengar sangat antusias. Seperti apa bayi kucing yang dimaksud oleh Al.

Katanya Ares mendapatkan bayi kucing itu dari teman sekelasnya yang memiliki banyak kucing. Kucingnya sangat kecil tapi lucu. Suaranya juga kecil dan tukang tidur.

"Nanti kita ke lumah Al." ajak Al pada mereka bertiga.

"Mau." Star langsung setuju.

"Mau." Scarlett juga setuju.

Mereka bertiga kemudian memandang Manolo yang tidak memberikan reaksi apa-apa.

"Manolo nggak ikut?" tanya Star.

"Nggak." jawab Manolo menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?" Ketiga balita itu bertanya-tanya.

"Manolo nggak suka kucing. Suka mencakar." jelas Manolo bergidik ngeri.

"Kucil Al nggak suka mencakal." elak Al serius. "Kucingnya baik. Kalau dipeluk-peluk diam aja."

Lalu Al menyedot dot yang dia letakkan di atas meja.

"Kucingnya nggak gigit? Bisa mengaum kayak Hugo?" tanya Scarlett makin penasaran.

"Nggak bisa. Cuma meooong meeooongggg ..." kata Al menirukan suara kucing.

"Stal mau lihat kucing!" kata Star mengangkat kedua tangan semangat.

"Callet mau lihat kucing!"

"Manolo ikut!" Manolo akhirnya mau juga.

Kemudian mereka berempat melanjutkan makan sambil mengobrol random. Al juga cerita kalau Bubun udah nggak kerja lagi. Sekarang Bubun di rumah aja, tapi kadang masih kerja.

Sehingga Bubun yang jemput dari sekolah. Terus Bubun ijin sama Mommy Star dan Mama Manolo kalau anak-anak itu main ke rumah Al.

Bagi Manolo, ini pertama kali main ke rumah temannya. Berbeda dengan Scarlett dan Star, mereka sudah sering main ke rumah Al.

"Siapa suka kucing?" tanya Bubun sambil menyetir.

Di depan hanya Bubun sendiri. Anak-anak di jok belakang berempat. Bubun melihat mereka dari kaca spion.

"Stal suka kucing!" jawab Star semangat.

"Al suka kucing!"

"Scallett suka kucing!"

"Manolo?" Bubun mengerutkan dahi.

"Em, nggak suka." jawab Manolo.

"Kenapa?"

"Kucing mencakar. Tangan Manolo pernah dicakar. Sakit." jelas Manolo.

"Oh iya? Berdarah?" tanya Bubun penasaran.

"Nggak. Tapi sakit."

"Manolo nangis?"

"Iya," Manolo menyengir lebar.

"Kucing Al nggak suka cakal kan, Bun?" kata Al memastikan.

Sepanjang jalan mereka sangat ramai. Saling adu argumen sampai tidak terasa mereka sudah di depan sekolah Ares dan Rhea.

Rhea dan Ares menunggu di depan sekolah. Begitu melihat mobil Bubun, mereka berdua berlari sambil tertawa.

Rhea duduk di jok depan sama Bubun, sedangkan Ares paling belakang.

PRINCE & PRINCESSWhere stories live. Discover now