Part 20 - Sewot

1.7K 343 16
                                    

Part 20 – Sewot

            Kadang jadi orang tua itu suka berbohong demi kebaikan bersama. Seperti yang dilakukan Mommy Citra saat ini, dia sedang membujuk Thalassa diam-diam supaya memperbolehkan Scarlett tidur di kamar mereka. 

Di depan Scarlett Mommy memperbolehkan Zolah menikah dengan Scarlett, tetapi tidak boleh diketahui oleh Thalassa. Begitu juga sebaliknya, Mommy bilang Zolah nggak menikah sama Scarlett di depan Thalassa. Kalau mereka sama-sama tahu, Scarlett ngambek dan menangis, begitu juga dengan Thalassa, ngamuk dan meraung.

“Abang nggak boleh menikah!” Thalassa menekankan

“Nggak. Scarlett cuma tidur di sini, bukan menikah.” Bujuk Mommy Citra.

“Nggak boleh! Nanti Scarlett bilang abang mau menikah sama dia.” Thalassa nggak sepenuhnya percaya pada Mommy. “Kalau Abang menikah, Thalassa menikah tiga kali.”

“Heh!” Mommy melotot kaget membuat Thalassa tergelak.

“Nggak ada yang boleh menikah.” Daddy menambahkan sembari memeluk Thalassa sayang.

Scarlett pergi ke kamar mendi dengan Zolah, cuci kaki sebelum tidur. Scarlett sangat bersemangat, dia tersenyum lebar keluar dari kamar mandi bersama Zolah.

“Scarlett mau tidur dimana? Di sini aja yuk sama Thalassa.” Ajak Mommy Citra menunjukkan ranjang utama yang dipakai oleh Mommy, Daddy dan Thalassa. Sedangkan tiga putranya yang lain beda-beda ranjang yang ukurannya lebih kecil. Dwyn dan Zale satu ranjang, nggak bisa dipisahkan lagi karena obrolan mereka paling cocok. Sedangkan Zolah di ranjang sendiri, berada paling pinggir.

“Nggak boleh!” Thalassa menolak mentah-mentah. Cemburu kalau nantinya Scarlett merebut Daddy dan Mommynya juga. Pokoknya Thalassa ngambek karena Zolah akan menikah, sedangkan dia nggak dibolehin Daddy. Teman sekolahnya waktu itu di ajak ke rumah, terus Daddy langsung menyuruh pulang karena mereka ngomongin pernikahan.

Scarlett menggelengkan kepala. “Scallet mau tidul sama Abang Tuan Muda.” Tolaknya.

Mommy Citra meringis, bukan kali pertama ada anak perempuan yang menyukai putranya. Bahkan beberapa sering datang ke rumah, katanya mau main atau belajar mereka. Lalu mereka tanpa malu-malu seperti Scarlett mengutarakan perasaannya.

Meminta Zolah pada Mommy Citra atau Daddy Kevin. Mommy awalnya syok, anak-anak sekecil itu ngobrolin tentang pacaran dan pernikahan. Tentu saja bukan artian seperti anak remaja atau orang dewasa. Anak-anak itu hanya tahu pernikahan adalah dua orang yang menikah, tinggal di satu rumah lalu memiliki anak. Daddy bekerja, Mommy mengurus rumah. Ada juga yang sama-sama kerja. Hanya sebatas itu saja. Kalau nggak suka lagi, mereka pulang ke rumah masing-masing.

“Nggak muat.” Zolah masih menolak Scarlett.

“Muat. Badan Scallet kecil. Segini muat.” Scarlett keras kepala, mengukur ranjang untuknya.

Zolah meringis, bocah keras kepala sama seperti adik kesayangannya. “Kamu nggak punya selimut.”

“Ini bagi dua.” Scarlett lagi-lagi tidak bisa dikalahkan berdebat. Dia menunjukkan selimut Zolah yang lebar.

Daddy melirik mereka, dia juga penasaran dengan Scarlett. Mommy dan Thalassa tidak mau kalah, mereka memperhatikan dari ranjang. 

“Scarlett tidur di kamar Mommy dan Daddy kamu aja.” Suruh Thalassa.

“Nggak mau. Tadi siang Onty sama Angkel udah bolehin Scallet tidul di sini.” Jawab Scarlett.

Mommy tertawa tanpa suara. Dia pura-pura tidur bersama Daddy. Thalassa juga merebahkan tubuhnya di tengah-tengah mereka. Sesekali mendongak karena Zolah menyuruhnya geser paling pinggir.

PRINCE & PRINCESSWhere stories live. Discover now