Part 4 - Koper

2.6K 428 44
                                    

Sama seperti ekpresi Mba Tria tadi di sekolah, Mommy juga menunjukkan hal yang sama saat anak-anak kesayangannya pulang. Bukan hanya karena mereka pulang dalam keadaan baju kotor. Memang sebelumnya juga pernah, pakaian Star dan Scarlett kotor tapi tidak separah ini. Mommy memaklumi anak-anak, mereka masih kecil dan belum bisa menjaga kebersihan.

Hal lain yang bikin Mommy kaget adalah, Alfrezi turun dari mobil bawa koper. Iya, bawa koper pakaian. Tria menurunkan kopernya lalu Alfrezi, Star dan Scarlett mendorong semangat.

"Al, sayang..." Mommy kehabisan kata-kata.

"Ini kopel Al, Tante. Al bawa baju-baju Al ke sini supaya kalo pulang sekolah Al bisa ganti baju."

Mommy tergelak, tak kuat dengan kelucuan Alfrezi sampai melupakan pakaian anak-anak yang kotor.

"Yayah udah kasih ijin kalo Al mau ngekos di lumah Tante. Nanti Al tidul di sini sama Stal." Jelas Alfrezi panjang lebar mengenai koper yang dia bawa. "Al boleh kos di lumah Tante?"

"Mommy nanti Al boleh tidul sini, kan?" Tanya Star menambahkan.

"Tidul di kamal kita?" Tanya Scarlett menyelidik tajam.

"Iya. Al tidul sama Stal." Jawab Star membenarkan.

Mommy memijit batang hidungnya. Ada-ada saja tingkah mereka. Terutama dengan Alfrezi, tidak tahu punya ide darimana ingin ngekost di rumah mereka.

"Iya, boleh." Mommy mengangguk mengiyakan.

Ketiga balita itu sangat senang. Mereka tertawa lebar dan berpegangan tangan. Baju ketiganya juga sama kotornya, entah apa yang sedang mereka perbuat tadi di sekolah.

Mommy mengajak anak-anak mandi dan ganti pakaian. Star dan Scarlett mengajak Alfrezi mandi sambil main air semprot-semprotan di taman belakang.

Tria berlari mengejar mereka. Ketiga balita itu membasahi pakaian masing-masing. Berteriak dan berlari-lari saling semprot. Mereka punya tiga semprotan, Alfrezi pake punya Daddy.

"Ayo sini buka baju dulu." Tria memanggil sambil melambaikan tangan.

"Nggak mau." Star mengarahkan selang pada Mba Tria sehingga dia berteriak dan berlari menjauh.

"Al, yuk buka baju dulu. Jangan pake seragam, nanti bajunya kotor semua nggak bisa dicuci."

"Nggak mau."

"Heh!" Mba Tria berkacak pinggang berubah galak. Membuat ketiganya langsung berhenti dan menurut.

Scarlett langsung berlari dan menyengir lebar. Mengangkat kedua tangan sehingga memudahkan Mba Tria membuka bajunya. Sepatu mereka juga basah, Mba Tria meringis dan melepaskan dari kaki mungkin bocah itu.

Sesekali pandangan Scarlett menoleh pada Star dan Alfrezi yang sibuk main air begitu bahagia. Setelah selesai, Scarlett kembali menghampiri mereka dan Mba Tria memanggil Star.

Mereka hanya memakai kancut dan kaos dalam. Kembali berlari-lari dan saling menyemprotkan air. Alfrezi pokoknya tiap hari mau ke rumah Star dan Scarlett. Di rumah mereka banyak mainan, Mommy juga baik memperbolehkan Alfrezi menginap di sana. Nanti mereka bertiga bisa main sampai malam.

Mba Tria dan Mommy membiarkan mereka bermain sampai puas. Sampai capek lari-larian dan ngos-ngosan. Tapi tidak ada yang mau berhenti dan kapok. Meskipun badan mereka jatuh dan kotor, tetap saja bangkit dan kejar-kejaran sambil tergelak bahagia.

Sangat banyak air yang mereka buang-buang begitu saja. Mommy kemudian memanggil mereka udah menyudahi permainan. Mereka harus makan siang lalu tidur.

Ketiga bocil itu berlari masuk rumah sehingga lantai kotor dan basah. Scarlett berlari di atas karpet, diikuti Alfrezi dan Star. Menghidupkan televisi, berlari-lari menaiki semua sofa sambil melompat-lompat, mengelap meja dengan tangan basah merek, ditambah lagi dengan kaos dalam basah. Lalu berlarian pada gorden, bersembunyi di baliknya sehingga basah hingga karpet.

PRINCE & PRINCESSWhere stories live. Discover now