Part 16 - Ghibah

1.8K 323 39
                                    

"Kayaknya mereka juga ghibah di sana."

Yayah terkekeh melirik arah dalam villa tempat anak-anak makan. Para orang tua mengobrol santai tanpa gangguan anak-anak. Tiap masuk ke dalam, tidak keluar-keluar lagi.

"Tiap ketemu kayak gitu." Ucap Mama Bee mengingatkan. "Rhea mana mau pisah dari Arbee."

"Ares sama Naresh, Dwyn, Zolah dan Zale kalau ketemu dan main sampe lupa waktu." Mama Queensha setuju.

"Al sama Thalassa main Barbie." Tambah Papa Romeo sambil tergelak.

"Al ngajak Thalassa menikah." Papa Barta pun turut ngakak. "Calon besan lo."

"Setip besanan sama Kevin." Mama Queen nggak yakin. "Berdebat Mulu pasti."

"Iya, Setip matre banget."

Daddy Kevin langsung berdecak sebal. Baper padahal anak-anak masih kecil. Tidak seperti Mommy Citra yang langsung ngakak. Dia juga heran, Al sering ngajak putrinya menikah.

Kebiasaan anak-anak meraka tiap bertemu. Kadang tidak mau berpisah, mau main bersama lagi. Apapun mereka bicarakan, kadang para orang tua sampai melotot kaget.

"Anak gue nggak boleh menikah!" Daddy Kevin mengultimatum.

"Heh, sekarang anak gue pacaran sama Star." Pamer Yayah tidak mau kalah. "Bro, kita besanan." Tambahnya pada Daddy Alex.

"Anak gue masih kecil. Bukan buat menikah!" Balas Daddy Alex tegas.

Papa Barta dan Papa Romeo ngakak. Senang sekali melihat Yayah ditolak mentah-mentah.

"Star udah bucin banget sama Al!" Kukuh Yayah percaya diri. "Tar kalau mereka gede gue mau langsung nikahin."

"Percaya omongan bocah!" Gumam Daddy Alex menggerutu.

Lagi-lagi yang lain tergelak, meskipun umur mereka sudah dewasa, menjadi orang tua beberapa anak. Tetap saja kocak seperti dulu.

"Gimana, Zen? Ayo makan dulu di sini." Ajak Papa Barta pada Zen yang baru menemui anak-anak di dalam. Arbee pun ikut, umurnya sudah mulai memasuki remaja. Zen adalah Om kesayangannya.

"Star pacaran sama Al. Scarlett pacaran sama Abang Tuan Muda." Zen ngakak sampai wajahnya memerah. "Rhea pacaran sama Arbee."

"Scarlett?" Mommy Mauren kaget.

"Iya, kak. Barusan mereka cerita. Parah banget masih bocil diskusi soal pernikahan." Jelas Zen antusias. "Kata Scarlett Uang Daddy Tuan Muda banyak. Rumahnya juga banyak bisa pilih-pilih mau tinggal dimana. Nanti kalau Daddy Alex nggak nggak ngasih uang jajan, diminta sama Daddy Kevin. Uang Daddy Kevin nggak habis-habis kalau dijajanin tiap hari." Zen dan Arbee tergelak sambil membenarkan.

"Scarlett katanya mau kerja." Mommy Mauren mengelak cepat.

"Barusan, kak. Aku aja kaget banget." Zen membalas.

"Anjir, matre sejak dini!" Yayah ngakak. "Bisa-bisanya Scarlett mau rebut Tuan Muda dari Rhea!" Keluhnya sebal.

"Nggak ada yang boleh menikah!" Daddy Kevin dan Daddy Alex menolak keras.

"Terus, Star bilang gini, nanti kalau Star menikah sama Al. Daddy Alex nggak ngasih uang jajan, Star minta sama Yayah. Kata Al uang Yayah banyak." Jelas Arbee semangat.

"Anjir!" Papa Barta dan Papa Romeo ngakak.

"Terus kata Ares, Yayah pelit banget. Kalau minta uang dikasih cuma dua ribu. Pernah seribu, parahnya gopek koin." Tambah Arbee.

Semua ngakak, Bubun Nina membenarkan Yayah adalah orang paling pelit sedunia. Sama anak sendiri perhitungan, dikasih uang koin buat jajan.

"Mereka parah-parah banget. Thalassa berdebat sama Dwyn dan Zale gara-gara pacar. Thalassa punya pacar dan mau menikah. Nggak mau kalah dari Star dan Scarlett. Kata Dwyn sama Zale, pacar Thalassa udah di usir Daddy." Kata Zen geleng-geleng kepala tidak habis pikir.

PRINCE & PRINCESSWhere stories live. Discover now