Part 27 - Panggilan Sayang

1.6K 283 35
                                    

Part 27 - Panggilan Sayang



Reuni itu pada akhirnya berakhir. Meskipun nanti akan bertemu lagi selepas dari villa, tetapi saat hendak pulang mereka pamit-pamitan penuh haru. Tujuan masing-masing beda arah, anak-anak pun ikut pamit-pamitan. Bikin acara sendiri sehingga bikin orang tua tergelak dan takjub.

"Nanti kita beltemu lagi kan, bang?" tanya Scarlett pada Zolah.

"Hem." jawab Zolah singkat.

"Al mau ikut ke lumah Tante Molen." ucap Al sambil peluk Star.

"Kita pulang dulu." larang Rhea. "Besok-besok ketemu lagi. Iya kan, bang?" tanyanya pada Abang Arbee.

"Iya." Abang Arbee membenarkan. Memeluk Rhea gemas dan mengecup dahinya.

"Al udah kos di lumah Tante Molen." tambah Al mengoreksi.

"Tapi Al pulang dulu." Rhea juga bersikukuh. "Tanya Bubun, pasti katanya pulang dulu."

"Kalo kami ketemu tiap hari." ucap Naresh bangga.

"Kita kan tinggal di rumah grandma sama grandpa." kata Zale.

"Lumahnya sama?" tanya Scarlett tertarik.

"Hem, grandma Naresh, grandma Zale juga. Sama Abang Zolah, Abang Zale, Dwyn, sama Thalassa." jelas Dwyn.

"Iya, bang?" Scarlett memastikan pada Zolah.

"Hem."

"Glenma abang, glenma Scallett juga." tambah Scarlett yakin.

"Nggak! Beda!" elak Thalassa.

"Beda. Kalau om Kevin sama om Romeo itu saudaraan. Om Kevin abangnya, om Romeo adek." jelas Ares.

"Iya," Zale membenarkan. "Uncle Romeo adeknya daddy kami."

"Kalau daddy kami? Bukan abang?" tanya Star mengerutkan dahi.

"Nggak. Mamanya udah beda. Grandma Star sama Scarlett beda. Kalau grandma Naresh sama Zale, Zolah, Dwyn sama Thalassa masih sama." jelas Ares paling. "Terus kalau Om Zen itu adeknya tante Citra."

"Iya. Om Kevin abangnya papa Naresh. Kalau Om Zen adeknya tante Citra." kata Naresh membantu menjelaskan. Karena Star dan Scarlett baru gabung, mereka belum tahu silsilah keluarga.

"Uncle Romeo adeknya daddy Thala. Uncle Zen adek Mommy." pamer Thalassa. "Kami punya dua grandma tapi satu Grandpa. Kami juga punya great grandfather. Kakeknya daddy."

"Banyak kakek?" tanya Star tertarik.

"Iya, banyak. great grandfather kami baik banget." jelas Dwyn.

"Iya, kakek buyut." Naresh membenarkan.

"Kalau Scallett datang ke lumah glenma abang Zolah boleh?" tanya Scarlett serius.

"Boleh." jawab Zale.

"Iya, boleh." Naresh juga mengiyakan.

"Nggak boleh!" elak Thalassa possessive.

"Boleh!" Dwyn nemambahkan."Nggak boleh gitu." Dwyn menasihati Thalassa.

"Kalau Scarlett datang, nanti menikah sama Abang!" tukas Thalassa sebal.

"Nggaklah. Abang kan masih kecil. Belum boleh menikah." jelas Dwyn dewasa. "Iya kan, bang?"

"Iya, masih kecil belum bisa menikah." Zale membenarkan.

"Nanti kami menikah." Scarlett ngegas. "Sama Abang Zolah."

Mereka malah berdebat sampai para orang tua selesai pamitan. Mereka menyusun anak-anak pamit pada orang tua.

Dengan patuh semua berbaris menunggu giliran. Paling besar duluan salim satu-satu yang diwarnai dengan tawa haru.

PRINCE & PRINCESSWhere stories live. Discover now