Netra Jaehyun bisa menangkap dengan jelas bulu mata lentik Taeyong yang dulu sering dirinya mainkan. Raut wajah Taeyong yang terlihat serius memperbaiki penampilannya tak pernah luput dari mata Jaehyun, pria itu sangat yakin jika pria cantik di hadapannya ini tengah berusaha mengalihkan matanya untuk tidak menatap Jaehyun.
Jaehyun itu selalu tau bagaimana Taeyongnya.
Ketika penampilan Jaehyun sudah sempurna, Taeyong tak perlu menunggu waktu lama untuk segera menjauhkan tangannya dari tubuh pria itu.
"Jaehyun, kurasa kau harus membuka coatmu sekarang. Aku kurang puas melihat hasil foto dengan coatnya tertutup," ujar Mingyu yang kembali menghadap Jaehyun setelah melihat-lihat hasil fotonya pada layar komputernya.
"Huh? Dibuka?"
Jaehyun melirik pada Taeyong yang belum sepenuhnya menjauh darinya. Mingyu mengangguk dengan yakin membalas Jaehyun.
Jaehyun berdehem pelan sebelum menarik tali coatnya dan membiarkan coat itu terbuka dan memperlihatkan tubuh atasnya yang tidak memakai apapun di dalamnya.
Tulang selangka yang menonjol, otot dada, otot perut yang kalau dihitung jumlahnya 8, pusar yang terlihat unik, dan jangan lupakan, bulu di bawah pusar yang terlihat memanjang ke bawah yang Taeyong yakini tersambung pada bulu kem—ah sudahlah.
Bibir Taeyong terbuka menatap pahatan di hadapannya yang terpampang nyata. Seingatnya, dirinya hanya meninggalkan Jaehyun selama 5 tahun tapi pria itu sudah berubah sebanyak ini?
Meski Jaehyun memang sexy sejak dulu. Astaga Taeyong, kontrol pikiranmu!
"WOW!!!"
Mendengar pekikan para staffnya yang terkagum-kagum dengan badan atletis milik Jaehyun menyadarkan Taeyong untuk segera memalingkan wajahnya.
Dengan cepat dirinya melangkahkan kaki menjauh untuk berdiri pada posisi awalnya, mengutuk dirinya sendiri yang sempat-sempatnya terdiam di tempat.
Semua orang terlihat puas melihat aura Jaehyun yang bercampur jadi satu, bahkan Mingyu terlihat lebih semangat memotret Jaehyun di sana.
Taeyong tanpa sadar menggigiti kukunya sendiri ketika memantau kegiatan itu. Perlahan wajahnya mulai memanas, entah kenapa.
"Presdir Lee," bisik Yuju yang tak Taeyong sadari kehadirannya.
"Hm?"
Yuju kembali mendekati telinga Taeyong untuk berbisik dengan mata sesekali melirik ke arah Jaehyun yang masih berpose di depan sana, "Saya rasa kita harus mengirimkan 15 set pakaian pada Wakil Presdir Jeong, bukan?"
Kepala Taeyong menoleh pada Yuju, "Apa itu perlu?"
"Bahkan video campaign belum keluar saja perhatian seluruh staff tertuju pada Wakil Presdir Jeong," bisik Yuju, matanya melirik Chaeyeon dan Jaehyun bergantian, "Saya rasa Jeong Chaeyeon dan Wakil Presdir Jeong yang paling menarik perhatian publik."
Mendengus pelan, Taeyong membuang wajahnya, "Dia bisa membelinya sendiri," ketusnya.
"Presdir Lee, model yang tidak bisa datang saja kita mengirimkan mereka 3 set pakaian. Kita harus Professional, Presdir? Bukankah Wakil Presdir Jeong juga teman Presdir? Beliau akan merasa iri karena tidak mendapatkan hal yang sama dengan yang lain," bujuk Yuju. Dirinya tidak mau Presdir mereka di-cap tidak professional.
"Kenapa dia begitu pintar berbicara?!" gerutu Taeyong dalam hati, matanya mendelik ke arah Yuju yang masih menatapnya menunggu keputusan Taeyong.
"Hhh... terserah kau saja."
Yuju tersenyum lebar, "Baik, Presdir." Segera berlari meninggalkan Taeyong yang kini memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You (JAEYONG)
Romance"I know i'd go Back To You." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 5
Mulai dari awal
