Cuaca malam ini sangat cerah terlihat bintang dan bulan menyinari dengan angin sepoi sepoi, terlihat langkah kaki terdengar menggema di koridor kampus yang mulai sepi.
"Jennie, kalian pulang sama siapa?" tanya Hanbin
"Kita di jemput Oppa," Joy menjawab sambil berjalan menuju parkiran
"Bagaimana kalo kalian aku antar pulang , ini udah malam," tawar Hanbin melihat kakak beradik itu
Kedua nya masih diam sejenak memikirkan penawaran Hanbin, kemudian mengangguk pelan.
"Baiklah, kami ikut." ucap Jennie menerima tawaran Hanbin
Hanbin tersenyum kemudian mereka berjalan di koridor kampus menuju parkiran mobil, sesampai disana mereka masuk ke dalam mobil dengan Jennie yang duduk di kursi depan bersama Hanbin sedangkan Joy di kursi tengah.
Joy dari tadi hanya diam menatap keluar memikirkan apa dia harus memberitahu Jennie tentang Rosie namun melihat wajah lelah eonnie nya dia mengurungkan untuk memberitahu keadaan Rosie pada Jennie.
Suasana dalam mobil tampak hening dan tenang terlihat Jennie yang tertidur di kursi depan mungkin karena lelah seharian di kampus. Hanbin tersenyum melihat wajah Jennie yang tertidur dia melirik kaca spion melihat Joy yang menatap keluar jendela termenung.
"Joy, kamu sudah memberitahu eonnie mu kalo kalian pulang bersama oppa?" tanya Hanbin
"Sudah Oppa," jawab Joy tersadar dari lamunnya
Pria itu mengangguk kemudian fokus mengemudi, suasana benar benar hening.
Di Mansion
Jisoo bersama kedua adik nya baru selesai makan malam, mereka langsung pergi ke kamar mengambil buku untuk mengerjakan tugas, setelah berkumpul di ruang keluarga, mereka mulai mengerjakan tugas sekolah.
"Eonnie, gak pergi menjemput Jennie eonnie dan Joy eonnie" kata Yerim melihat eonnie nya
"Oh iya, yaudah eonnie pergi dulu, kalian jaga rumah aja," ujar Jisoo mengambil kunci mobil nya
Mereka mengangguk, Jisoo melangkah kan kaki menuju pintu rumah namun baru beberapa langkah pintu terbuka menampakkan Jennie dan Joy yang baru pulang diantar oleh Hanbin.
"Lah kalian pulang sama siapa?" tanya Jisoo
"Hanbin mengantar kami pulang eonnie," jawab Jennie merebahkan diri di sofa. "Eonnie, anak bayi aku mana?".
Mereka menoleh kearah Jennie sedikit menelan saliva nya. Jennie membuka matanya karena tak ada yang menanggapi pertanyaan nya.
"Eonnie kenapa gak di jawab? Oh ya Eonnie line kemana? Kok sepi sih? ya sudah aku mau ke kamar Irene eonnie aja ingin bertemu bayi ku," Jennie beranjak dari duduk berjalan menuju lantai atas
"Eonnie, anak mu dan eonnie line berada di rumah sakit, Rosie di rawat," Lisa menghentikan langkah kaki Jennie yang sudah memijak satu anak tangga, dia memutar tubuh nya menghadap kearah mereka terkejut.
"Kapan Rosie masuk rumah sakit? Kenapa tidak ada yang memberitahuku?!" suara dingin serta tatapan datar Jennie
Mereka menunduk tak berani menatap wajah datar Jennie, berusaha untuk menelan saliva nya.
"T-tadi siang Jen, i-itu eum.. karena k-kita g-gak mau k-kamu panik," jawab Jisoo terbata bata sangking gugup nya
Jennie menatap Joy yang diam sedari tadi, berjalan kearah mereka masih dengan tatapan dingin.
"Joy, kenapa kamu gak bilang tadi saat kita pulang? Jadi kamu sudah tau?" tanya Jennie
"I-iya eon, tadi kan eonnie tidur di mobil jadi aku gak tega bangunin, maaf eonnie" jawab Joy menunduk
YOU ARE READING
My Little Rosie R.J (End)
FantasySeorang anak kecil berusia satu tahun yang sangat menggemaskan dengan pipi lucu dan imut namun dimata gadis berusia 20 tahun itu sangat menjengkelkan dan kurang menyukai anak kecil, tapi si bocah imut itu menyukai gadis itu. setiap hari nya anak kec...
