Part 14

1.6K 186 19
                                    

Jam dua siang mereka semua telah berkumpul di ruang rawat, hanya ada keheningan tanpa membuka suara menoleh kearah Jennie yang sudah bangun namun tatapan kosong serta rasa bersalah juga menyesal pada adik kecil nya.

"Maafin Jennie karena semua ini kesalahan aku hiks, aku minta maaf eon, aku menyesal hiks.." lirih Jennie menunduk rasa penyesalan serta bersalah menghampiri nya

"Jennie coba ceritakan apa yang terjadi sebelum kalian kecelakaan?" tanya Jisoo lembut mengusap punggung adik nya

Jennie menegak kan kepala melihat kearah Jisoo yang tersenyum lembut, perasaan bersalah bukan hanya pada adik kecil nya tapi juga pada saudara nya yang selalu menyayangi bocah kecil itu, air mata Jennie mengalir terisak pelan.

"A-aku tak sengaja membuat Rosie jatuh ke dalam kolam renang hiks, karena reflek kaget saat mendengar suara Dalgom yang menggonggong hiks, eonnie." Mereka membulatkan mata dengan menutup mulut terkejut dengan pengakuan adik nya

"Dia awal nya meminta nen namun aku tak peduli dan mengabaikan nya, Rosie terus menarik celana ku sambil merengek namun aku memarahi nya dan mengacuhkan nya hingga anjing menggonggong tanpa sadar aku berdiri terus pegangan tangan Rosie lepas dari kaki ku hiks,, aku yang melihat itu terkejut kemudian mencebur menolong Rosie, aku menarik tubuh nya keatas membaringkan di lantai.." jeda nya terisak

"Aku menekan dada nya berharap air keluar dari mulut nya namun nihil hingga aku memberi nafas buatan berkali kali hiks... karena tak ada respon akhirnya aku berlari sambil menggendong Rosie keluar menuju mobil,, sangking panik aku hiks melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, selama aku mengemudi tubuh ku menggigil namun aku abaikan karena ingin menyelamatkan Rosie..." tangis nya kembali membuat mereka terdiam tak mampu berbicara dengan mata berkaca kaca

"A-aku tak sadar jika menerobos lampu merah hiks karena kaget aku berhenti mendadak akibat panic attack ku kambuh hanya bisa terdiam membeku dengan jantung berdebar kencang dan rasanya tak mampu bergerak eonnie hiks,, saat bunyi klakson yang kencang, aku dengan cepat melepas sealbet dan menarik tubuh Rosie dan menatap nya hingga akhirnya pandangan aku buram hiks,, setelah itu aku tak tahu apa yang terjadi lagi hiks.. Maaf eonnie hiks" jelas Jennie menangis ketakutan dan permintaan maaf terus ia lontarkan.

Mereka yang mendengar semua penjelasan dari adik dan eonnie nya hanya terdiam termenung mencerna setiap kata yang dilontarkan, air mata mengalir membasahi pipi mereka ntah kapan, ada rasa kecewa di hati mereka karena sikap Jennie namun ada rasa sedih melihat adik nya yang shock akibat kejadian ini. Jisoo mengelus punggung adik nya yang terus menerus minta maaf dan menyesal.

"Jennie, eonnie sudah memaafkan kamu ya, jangan seperti ini Jen," ucap Jisoo tak tega melihat adik nya

"Jennie, kami maafin kamu, walau kecewa dengan sikap kamu terhadap Rosie namun kami tak menyalahkan kamu oleh kejadian ini," sahut Irene memeluk adik nya

"Benar eonnie, rasa kecewa kami hanya sedikit, jangan seperti ini eonnie hiks" tangis Lisa memeluk Jennie membuat Jennie semakin  sakit dan hancur

Wendy mengusap punggung Lisa, menenangkan adik nya.

"Eonnie jangan seperti ini hiks menyalahkan diri eonnie, bukan salah eonnie tapi takdir nya seperti ini hiks,," kata Lisa terisak di pelukan Jennie

"Jennie, dengar semua sudah terjadi, kamu jadikan pelajaran agar berhati hati apa lagi eonnie mohon ubahlah sikap mu terhadap Rosie, dia sangat menyayangi mu," nasehat Seulgi

Jennie mengangguk pelan sambil terisak dan menunduk.

"Iya eon, Jennie gak akan bersikap seperti kemaren pada Rosie, Jennie sayang Rosie namun gengsi hiks," pengakuan Jennie

Membuat mereka terkekeh pelan mendengar perkataan sang adik.

"Hilangin rasa gengsi mu eonnie," sahut Yerim menghapus air matanya

"Iya Jen, udah tahu si bocah suka sama kamu," timpal Nayeon yang membesuk Jennie

Jennie hanya diam mengangguk, ada perasaan lega saat saudara nya memaafkan dirinya.

"Oh ya Jen, kok bisa ya kamu sama Rosie gak luka parah?" tanya Jisoo

Jennie merengut," Jadi eonnie mau aku dan Rosie luka parah gitu," kesal Jennie menatap datar

"Ya enggak lah Jen, malah eonnie bersyukur kamu dan baby baik baik saja hanya luka ringan. Cuma heran kecelakaan itu sangat parah dan tragis bahkan banyak korban tewas dan di rawat, apa lagi mobil mu hancur tak berbentuk lagi," ujar Jisoo menatap adik nya

Jennie terkejut dan membenarkan ucapan sang eonnie bahwa seharusnya dia dan adik kecil nya pasti meninggal dunia akibat kecelakaan tragis itu.  Dia memikirkan dan mengingat kembali kejadian kemarin.

Flasback

Jennie menarik tubuh adik nya berada di pelukan nya saat dia menoleh kearah Rosie, mata itu telah terbuka menatap nya meski sayu, tersenyum dan mencium pipi nya, hingga sebuah cahaya terang ntah itu apa yang dia lihat bahwa cahaya itu seperti melindungi nya bahkan Jennie merasa ada sesuatu yang memeluk tubuh nya erat dengan mata Jennie yang terus menatap wajah anak kecil itu.

"Mom nii,, Mom nii" suara lembut bayi itu terdengar jelas memanggil nya

Tiba tiba tangan mungil itu meraih wajah Jennie dan menutup mata Jennie hingga pandangan nya kabur. Rosie juga menutup mata nya perlahan lahan dengan tangan Jennie memeluk tubuh nya erat.

Normal

Jennie tersadar dari lamunan nya saat Jisoo mengelus tangan nya pelan, dia menatap kearah eonnie nya dan kearah adik kecil nya itu lalu menggeleng pelan berharap itu cuma mimpi namun Jennie merasa bahwa itu nyata ada nya.

"Jennie, kamu kenapa?" tanya Wendy

"E-enggak apa apa eonnie," jawab nya mengalihkan pandangan

"Ada yang sakit Jen? " tanya Jisoo khawatir

"Enggak ada eon, aku mau makan eonnie,"jawab nya

"Tunggu ya," ujar Seulgi keluar ruangan

Nayeon pamit pulang karena dia ada urusan penting setelah kepergian sahabat Jennie, mereka asyik dengan ponsel dan tugas masing masing. Jennie masih memandang adik nya dengan termenung memikirkan siapa yang melindungi dia dan adik nya. Apa kah sesosok malaikat pelindung? atau apa?!.

"Jennie, ayo makan" ajak Seulgi membuat sang empu terkejut

"Iya eonnie,  Jennie lapar" sahut nya membuka mulut menerima suapan Seulgi

"Eonnie, kalian pulang lah istirahat dirumah,, kan capek" suruh Seulgi

"Baiklah, nanti malam kami kesini lagi" ujar Irene

"Lisa, Joy, Yerim, kalian pulang ganti baju dan selesaikan tugas sekolah nya,"

"Tapi eon, mau jaga Jennie eonnie dan baby" rengek Lisa

"Enggak Lisa, nanti malam juga kesini sama eonnie line," ujar Jennie menatap adik nya

"Baiklah, "dengan langkah lesu mereka pulang bersama eonnie line

Jisoo bersama yang lain terkekeh pelan melihat wajah cemberut adik adik nya, setelah kepergian eonnie dan adik nya, suasana hening dan tenang dengan Seulgi yang menyuapi Jennie makan.

Votement

See you 👋🌹

My Little Rosie R.J (End) Where stories live. Discover now