Di perusahaan Kim Group Company
Irene melihat beberapa berkas dan email yang telah dia selesai untuk di kirim ke pusat untuk kerjasama dengan perusahaan lain, sedikit merenggangkan tubuh nya.
Sejenak ia melirik jam tangan ternyata pukul setengah dua belas siang, dia pun membereskan semua berkas yang telah selesai dia kerjakan.
Irene menggenggam telpon nya menghubungi Kristal setelah itu dia mematikan telpon sambil menunggu kedatangan sekretaris nya, Irene membuka ponsel nya.
Tok..tok..
"Masuk," suruh nya
Ceklek
Pintu terbuka menampakkan Kristal berjalan masuk mendekati atasan nya.
"Apa ada jadwal saya lagi?" tanya Irene
"Enggak ada Miss" jawab nya
"Baik lah kalo begitu kamu boleh keluar,"
"Baik Miss" Krystal melangkah keluar ruang atasan nya
Irene beranjak dari duduk nya berjalan keluar ruangan tak lupa mengunci nya. Di sepanjang jalan para karyawan membungkuk dan menyapa nya di balas dengan anggukan Irene. Setelah sampai lobi, Irene keluar menuju parkiran mobil.
Mobil melaju kencang meninggalkan pekarangan Perusahaan dengan santai Irene mengemudi dengan musik yang tak terlalu kuat. Dia membelok kan mobil nya menuju perusahaan adik nya untuk mengajak makan siang bersama.
Mobil pun memasuki kawasan perusahaan KIM J.S GROUP, perlahan lahan mobil berhenti di depan pelantaran setelah itu Irene keluar berjalan masuk menuju lift.
Ting
Bunyi lift terbuka lalu Irene melangkah keluar berjalan menuju ruangan adik nya, para karyawan membungkuk di balas anggukan kecil sebagai respon nya.
"Jihyo, apa Jisoo berada diruangan nya?" tanya Irene pada sekretaris Jisoo
"Ada eon, masuk saja" jawab Jihyo tersenyum
"Baik lah, selamat bekerja," ujar Irene tersenyum
Jihyo mengangguk pelan dan kembali melanjutkan pekerjaan nya, Irene berjalan menuju pintu ruangan bertulis kan nama Ceo Kim J.S. Dia pun memutar knop pintu dan membulatkan mata kaget saat melihat kondisi ruangan adik nya yang berantakan serta melihat Jisoo dan adik kecil nya di jambak.
"KIM JISOO, KIM ROSIE," teriak Irene
Kedua nya yang kaget akhir nya menangis lebih tepatnya adik kecil nya sedang kan Jisoo pura pura menangis.
Irene mengambil adik nya yang menangis lalu duduk di sofa yang bersih menatap adik adik nya bergantian, menghembuskan nafas samar.
"Kalian ngapain? Kok bisa berantakan gini sih." Irene membuka baju adik nya sambil membersihkan noda noda cream cake.
"Rose yang berantakin semua nya, bikin sofa ku banyak noda nya," jawab Jisoo membereskan kekacauan
"Terus kenapa kamu malah menjambak rambut Rose?" tanya Irene datar
"Ya karena dia yang duluan jambak rambut aku eon," balas Jisoo berjalan memasukan sampah ke plastik
"Astaga Kim Jisoo," erang Irene frustasi melihat kelakuan adik nya
"Ma.. Ma.. Nen" rengek Rose mendusel pada dada Irene
"Sayang, eonnie gak ada nen, kamu gak bikin susu Jis, buat Rose?" tanya Irene sambil menepuk pantat adik nya
"Belum, tadi dia minta nen malah aku jahilin dan suruh minta sama eonnie atau Jennie aja nen nya, kan kalian Eomma dan Mommy nya tuh bayi," kata Jisoo watados
YOU ARE READING
My Little Rosie R.J (End)
FantasySeorang anak kecil berusia satu tahun yang sangat menggemaskan dengan pipi lucu dan imut namun dimata gadis berusia 20 tahun itu sangat menjengkelkan dan kurang menyukai anak kecil, tapi si bocah imut itu menyukai gadis itu. setiap hari nya anak kec...
