Part 6

1.8K 206 7
                                    

Jennie menghampiri si bayi yang asyik bermain sendiri, dengan rasa malas dan kesel nya dia duduk di samping baby Rosie.

"Rosie, ayo makan!!" suara dingin Jennie

Si bayi melihat kearah Jennie membuka mulut nya menerima suapan sang eonnie.

"Nii,, au mom nii.." oceh si bayi menunjukan mainan nya

Jennie hanya diam dan cuek kembali menyuapi si Rosie makan. Tak lama si bayi malah berlari lari saat Jennie ingin menyuapi nya.

"Rosie sini habiskan makanan mu"

"Ni,, Mom,, hik" tawa nya menjahili Jennie

Jennie pun mendekati si bayi kemudian menyuapi namun si bayi malah menjahili dengan menghindar .

"Woi bayi cepat makan, malah menghindar lagi," kesal Jennie

Si bayi malah meledek Jennie dan mempermainkan sang eonnie membuat gadis bermata kucing itu mengejar nya untuk makan terjadi lah aksi kejar kejaran di dalam Mansion.
Si bayi malah sembunyi di balik sofa membuat Jennie tersenyum mendekati si bayi perlahan lahan hingga.

Hap..

Jennie memeluk tubuh mungil itu yang meronta untuk di lepaskan namun Jennie malah mengapitkan kaki nya pada tubuh si bayi..

"Haha gak bisa kabur, cepat buka mulut mu bayi nakal" kesal Jennie

"Mom ni," menggeleng pelan hingga akhirnya Jennie yang kesal memaksa si bayi makan

Si baby yang meronta dan mencoba melepaskan diri tanpa sengaja menepis sendok di tangan Jennie membuat bubur jatuh dan mengenai wajah sang eonnie.

"Aww,," ringis Jennie

Rosie langsung berdiri dan menghindar dari Jennie, sedangkan Jennie mencoba sabar dan menatap tajam kearah si bayi. Bukan nya takut sang bayi tertawa melihat wajah kesal si Jennie.
Dengan wajah datar dan dingin nya Jennie berjalan ke dapur meletakan mangkuk bubur si bayi dengan kasar.

Rosie malah mengikuti Jennie ke dapur melihat kearah Jennie yang tampak marah dan berwajah dingin membuat si bayi terkekeh pelan. Dia pun sembunyi di dekat sofa sesekali mengintip melihat Jennie yang berjalan menuju sofa.

"Ni nen Mom," oceh nya mendekati Jennie

"Astaga, nih bocah benar benar bikin aku naik darah,," geram Jennie

"Dengar aku bukan Mommy mu! Ingat aku bukan baby sister yang mengurus bocah nakal seperti kamu.." lanjut Jennie kesal

Jennie memijit pelipis nya pusing melihat bayi kecil yang menatap polos seolah tak terjadi apa pun.

"Nii au nen." dia dengan santai duduk di pangkuan Jennie yang tersentak kaget

Jennie langsung tanpa sengaja mendorong si bayi hingga terjatuh ke karpet membuat si bayi terdiam dengan mata berkaca kaca.

"Nii,, hiks,, huaaa,," tangis si bayi membuat Jennie kaget

"Heh malah nangis, salah sendiri kenapa duduk di pangkuan aku." ketus Jennie

Jennie berlalu pergi kekamar nya membiarkan si bayi menangis bukan nya berhenti malah makin kejer tangis Rosie .

"BERISIK, DIAM GAK?!! sentak Jennie membuat si bayi terdiam kaget menatap wajah sang eonnie menunduk

"Astaga, kenapa aku harus bertemu dengan mu hah bocah,"

"Nii, hiks,," mata berkaca kaca si bayi membuat Jennie merasa sakit dan bersalah

Jennie menghela nafas berat kemudian menarik tangan baby Rosie mendekat kearah nya lalu menghapus air mata si bayi. Tak lama tercium lah bau tak sedap oleh hidung si kucing. Dia meraba pantas si bayi ternyata si baby pup membuat Jennie membulatkan mata kaget mengubah ekspresi menjadi jijik.

"ROSIE,,,ARRRGGHHH,, BENAR BENAR MENYEBALKAN," teriak Jennie frustasi

"Hiks huaaaa" tangis Rosie karena kaget

Dengan langkah kesal dan emosi dia menggendong sang bayi ke kamar untuk membersihkan Pup serta memandikan sang bocah, benar benar hari sial untuk Jennie karena saat memandikan sang bayi, dengan jahil nya si bocah kecil itu malah menyiram Jennie.

Bukan nya takut melihat wajah dingin dan tatapan tajam sang eonnie, bayi itu malah tertawa bahkan kembali menjahili Jennie dengan mengusapkan sabun pada wajah Jennie. Tak sampai disitu saja saat Jennie memakai kan baju, minyak telon dan bedak si kucing itu harus menahan sabar dengan tingkah bayi kecil itu.

Butuh waktu 2 jam lama nya Jennie mengurus si bayi setelah selesai dia menggendong Rosie meletakkan bayi itu di karpet berbulu kemudian dia duduk untuk mengerjakan tugas nya.

"Sini main boneka dan jangan ganggu aku ngerjain tugas, ngerti!!"

Rosie mengangguk dan mulai bermain boneka sendiri sedangkan Jennie mengerjakan tugas kuliah nya sesekali melirik kearah bayi itu.
Ada perasaan bersalah di hati nya namun ego nya lebih besar, waktu berjalan tak terasa sudah menunjukan pukul 12.00 siang.

"Nii nen" si bayi tiba tiba duduk di pangkuan Jennie mendusel di dada sang eonnie

"Yaaa bocah, aku enggak punya susu, awas jangan ganggu!! aku lagi bikin tugas," Jennie berusaha menjauhkan kepala si bayi dari dada nya

"Hiks,, huaaa Mom hiks" tangis si bayi yang sudah mengantuk

Jennie menatap wajah polos bayi itu yang terlihat mengantuk akhirnya dia menggendong bocah kecil itu menuju dapur, membuatkan susu formula.
Setelah selesai Jennie menyumpal mulut Rosie dengan botol susu hingga bayi kecil itu diam mengemut dot tak butuh lama si bayi sudah tertidur di pangkuan Jennie. Perlahan lahan dia membaringkan si kecil di karpet kembali mengerjakan tugas kuliah nya.

"Huft,," helaan nafas Jennie

"Kenapa aku tak bisa fokus, mending bikin minuman," gumam Jennie beranjak ke dapur

Dia membuat coklat panas kemudian duduk di sofa dengan laptop menyala, dia menyeruput coklat panas nya sambil melirik kearah si bayi. Ada perasaan bersalah dan menyesal saat membentak si bayi.

"Maafin eonnie, Rosie" tunduk nya mengusap pipi sang bayi

Sejenak ia memejamkan mata hingga tanpa sadar air mata mengalir membasahi pipi nya namun ia mengusap kasar air mata nya kembali mengerjakan tugas kuliah nya melirik jam dinding pukul setengah satu siang.

Tak lama terdengar suara pintu dan teriakan sang adik membuat Jennie tersentak kaget.

"BABY ROSIE, KAMI PULANG," teriak Lisjoy

"HIKS,, HUAAA" bersamaan dengan tangis baby Rosie

"LALISA, JOY" pekik Jennie menatap tajam adik adik nya

Seketika wajah maknae line menciut dan menunduk takut.  Si bayi langsung di gendong Yerim dan di bawa ke kamar sedangkan kedua maknae line di marahi Jennie.

"Mianhae eonnie," lirih mereka pelan

Jennie meninggalkan kedua nya menuju kamar karena dia akan bersiap siap berangkat kuliah.

Baby Rosie kembali tertidur pulas setelah di gendong oleh Yerim dan di berikan susu botol setelah itu dia membawa Rosie ke kamar Irene meletakkan baby rosie di atas kasur bayi.

"Gemas banget sih," Yerim mencium pipi adiknya

Dia pun berjalan ke kamar nya untuk membersihkan tubuh tak butuh lama dia keluar dengan handuk di menutupi tubuh nya.
Setelah selesai dia pun keluar dari kamar menuju ruang meja makan terlihat Joy dan Lisa telah makan bersama. Dia pun ikut bergabung bersama sang eonnie.

Votement

See you 👋🌹

My Little Rosie R.J (End) Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu