Cup
Cup
Jennie terusik saat merasakan ciuman menghujam wajah nya tak henti henti dan di pasti kan wajah Jennie basah oleh ciuman si baby Rosie, bukan hanya di cium tapi si bayi malah menghisap pipi mandu Jennie berkali kali.
"Mom Ni, nun Mom" oceh nya mencium bibir Jennie
"Eugh,, Iya iya Mommy bangun," suara serak Jennie
Rosie masih duduk di atas perut Jennie menunggu sang Mommy membuka mata nya lebar.
"Sayang, kenapa ganggu Mommy tidur hm?" tanya Jennie masih telentang namun menahan tubuh si kecil agar tak jatuh
"Nun Mom, nun" jawab nya menunjuk kearah jendela kamar terlihat sinar matahari
Jennie menoleh kearah jendela seketika mata yang mengantuk akhirnya terbuka lebar karena jam sudah pukul 06.15.
"Astaga, ternyata sudah pagi," gumam Jennie menatap wajah Rosie
"Nun Mom nun," oceh nya lagi membuat Jennie terkekeh pelan
"Bukan nun sayang, tapi b.a.n.g.u.n" ucap Jennie mengeja agar si bayi mengerti
Rosie memandangi mulut Jennie yang berbicara hingga dia mengangguk mengerti.
"Coba bilang bangun" suruh Jennie
"Angun mommy" ucap nya membuat Jennie tersenyum meski tak tepat
"Pintar anak Mommy," puji Jennie
"Ntal na Mommy, " sahut nya membuat Jennie terkejut sedetik kemudian tertawa
"Sayang, Mommy kan muji kamu tadi," Jennie duduk kemudian mencium pipi anak nya tak menyangka kalo si bayi cepat menanggap dan otak nya jenius
Rose mengangguk memeluk Jennie.
"Ayo kita mandi," ajak Jennie membuka baju si bayi
"Andi Mom, ndy" oceh nya membuat Jennie menganga mengerjapkan mata
Ternyata Rosie punya otak jenius, cepat banget nangkap daya ingat nya, batin Jennie
Jennie mengangguk menggendong sang anak ke kamar mandi.
Di ruang makan sudah ada Irene bersama Maknae line yang duduk menunggu kedatangan saudaranya yang lain, tak butuh lama turun lah Wendy bersama Seulgi juga Jisoo.
"Eonnie, apa Jennie eonnie belum bangun?" tanya Yerim pada Jisoo
"Lagi mandi kayak nya," Jisoo menarik kursi samping Yerim
Wendy dan Seulgi duduk di sebelah Irene yang diam menatap adik adik nya, terdengar langkah kaki menuruni setiap anak tangga hingga sampai di lantai bawah.
"Pagi eonnie/ dongsaeng" sapa Jennie duduk di sebelah Joy sambil meletakkan anak nya di kursi bayi
"Pagi eonnie/Jennie" balas mereka
"Ayo mulai sarapan," ucap Irene
Mereka mengangguk kemudian mengambil sarapan masing masing, Jennie meletakkan bubur bayi di atas meja milik Rosie, dengan lahap nya si bayi makan bubur tenang.
Tak lama mereka selesai sarapan pagi bersama.
"Eonnie, kami berangkat sekolah dulu" pamit adik adik nya
"Eonnie, aku bawa Rosie ke tempat kerja sekalian antar maknae line, " ucap Seulgi menggendong bocah kecil itu
"Loh kok kamu yang bawa Seul?" tanya Wendy
"Iya soal nya gantian, apa lagi Jennie hari ini kuliah," mereka menoleh kearah Jennie yang mengangguk sambil tersenyum
Mereka pasrah dan mengizinkan Jennie kuliah, setelah itu mereka pun pergi bekerja dan kuliah. Jennie di antar oleh Jisoo ke kampus.
Di Restoran Kim Seulgi
Langkah kaki memasuki Restoran milik nya sambil menggendong bocah kecil dengan tas perlengkapan bayi di tangan nya, para karyawan membungkuk serta menatap gemas melihat wajah baby Rosie.
Seulgi berjalan ke dalam ruangan nya setelah itu menurunkan si baby yang langsung mengambil mainan yang tertata rapi di rak sudut ruangan, dia duduk lesehan di lantai sambil bermain.
"Gi ni, au tue" Seulgi yang duduk di kursi meja komputer nya tersentak kaget mendengar perkataan Rosie yang sudah bisa bicara
Seulgi menghampiri adik nya dengan menatap tak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Baby bisa bicara? Siapa yang ajarin?" tanya Seulgi duduk di samping adik nya
"Mommy nini," jawab nya memegang boneka
"Coba bilang satu, dua, tiga," suruh Seulgi
Rosie diam mencerna setiap perkataan yang keluar dari mulut eonnie nya.
"Atu, ua, iga" jawab nya tertawa senang
Seulgi menatap tak percaya dengan apa yang dia dengar, Seulgi memeluk tubuh mungil adik kecil nya mencium pipi bocah kecil itu, air mata mengalir begitu saja karena terharu.
"Rosie pintar sayang, nanti belajar lagi ya" kata Seulgi tersenyum
Rosie mengangguk patuh, Seulgi mengambil beberapa biskuit bayi serta kue yang memang selalu dia simpan, meletakan di meja dekat sofa.
"Eonnie kerja dulu, baby main sendiri ya" ujar nya di balas angguk kan baby Rosie
Dia kembali melanjutkan pekerjaan sambil mengawasi adik kecil nya yang bermain boneka sendiri dengan menonton kartun.
"Baby disini saja ya, eonnie mau melayani pelanggan diluar," ucap Seulgi
"Ya gi ni" jawab nya mengangguk
"Anak pintar" puji Seulgi tersenyum
"Ana Mommy Nini ama Ma Ma" balas nya cemberut
Seulgi mengangguk meski ekspresi terkejut mendengar perkataan adik kecil nya, dia pun berjalan keluar ruangan meninggalkan bocah kecil itu sendiri.
Di Perusahaan Kim Corp Company
Irene terlihat menatap kota Seoul dari jendela kaca di ruangan nya sambil menghela nafas samar memikirkan tentang Rosie, siapa orang tua nya agar dia bisa mengetahui latar belakang bocah kecil itu sehingga dia bersama saudara nya mengadopsi sepenuh nya menjadikan Rosie sebagai keluarga Kim.
Apa lagi melihat Jennie yang sangat posessif dan sangat menyayangi Rosie layak nya sebagai anak kandung sendiri. Dia hanya takut jika suatu saat nanti tiba tiba datang orang tua bocah kecil itu mengambil kembali adik kecil nya, tentu itu akan membuat Jennie tak bisa menerima nya bahkan dia yakin jika adik nya akan jatuh sakit karena berpisah dengan Rosie.
Irene larut dengan fikiran nya tanpa sadar Kristal menghampiri nya yang termenung memikirkan tentang Rosie.
"Miss Irene!"
Panggilan itu membuat dia kembali tersadar menoleh kearah suara, melihat Sekretaris nya dia berdehem sejenak setelah itu berjalan menuju kursi nya.
"Ada apa Tal?" tanya nya dingin
"Kontrak kerjasama dengan Perusahaan Lee Company telah di terima, mereka akan mengadakan pertemuan dengan Perusahaan Kim," jawab Krystal menunduk
Irene tentu senang karena kerja sama dengan perusahaan yang terbaik di korea itu akan membuat Perusahaan nya untung besar.
"Bagus, kapan acara pertemuan itu di adakan?" tanya Irene tersenyum
"Belum di beritahu oleh mereka Miss, mungkin sedikit menunggu kabar dari Ceo nya," jawab Krystal
Irene mengangguk mengerti .
"Baik lah, kamu bisa kembali bekerja," ucap Irene
"Baik Miss, tapi tolong tanda tangan disini dulu Miss," Krystal memberikan berkas yang harus di tanda tangani oleh Irene
Setelah selesai Krystal pun pergi meninggalkan ruangan atasan nya kembali bekerja. Irene menyandar di kursi kerja nya memejamkan mata sejenak memikirkan kembali tentang siapa Rosie sebenarnya dan siapa orang tua kandung nya.
See you 👋🌹
Votement
YOU ARE READING
My Little Rosie R.J (End)
FantasySeorang anak kecil berusia satu tahun yang sangat menggemaskan dengan pipi lucu dan imut namun dimata gadis berusia 20 tahun itu sangat menjengkelkan dan kurang menyukai anak kecil, tapi si bocah imut itu menyukai gadis itu. setiap hari nya anak kec...