Chapter 4

845 40 9
                                    

Kota Bandung,Republik Indonesia.
Markas Gabungan DLR dan LAPAN.
12 Februari 1639

Di hari yang indah,sebuah markas gabungan DLR dan LAPAN yang berada di kota Bandung,Dimana tempat dari kontrol terhadap 4 satelit militer yang baru saja Nazi Jerman dan Indonesia luncurkan 6 minggu lalu sesuai jadwal.

Di ruang pengawas,terlihat ada seorang petugas DLR dan ada satu lagi petugas LAPAN yang sedang melakukan pemeriksaan keadaan benua Rodenius melalui satelit.

Mereka berdua mengawasi dengan teliti,sekali kali mereka berdua cukup khawatir karena melihat beberapa benda terbang berupa wyvern dan naga liar terbang bebas di benua yang belum terjelajah.

Ketika mereka berdua masih memfokuskan mata,mereka berdua melihat sebuah barisan besar pasukan dari kota-kota timur Louria berkumpul mendekati perbatasan Qua-Toyne.

"Apa-apaan ini?!Kenapa jumlah pasukan Louria dengan sebanyak begini?!"Ucap petugas LAPAN 1# dengan wajah yang heran melihat sebanyak pasukan Louria yang sedang mendekati perbatasan Qua-Toyne.

"Ja-jangan bilang kalo Kerajaan Louria telah memulai perang sekarang!Perang Rodenius telah dimulai!Aaahh!!"Ucap petugas LAPAN 2# dengan penuh panik karena pasukan Louria yang sedang mendekati perbatasan Qua-Toyne yang menandakan Perang Rodenius telah dimulai.

"Cepat!Kita harus hubungi sekarang juga!"Ucap petugas DLR.

"Ba-baik!"

Ruang Kerja Führer,Heinzig,Nazi Jerman.

Ryan terlihat melihat dan menandatangani dokumen yang ada di atas mejanya.

*Kring

Suara telpon yang berada disampingnya berdering.Dia pun mengangkat telepon itu.

"Mein Führer,seorang menhan ingin melaporkan kabar darurat."

"Biarkan dia masuk."

"Jawohl Mein Führer."

Dengan begitu pintu besar yang ada di ruangan nya pun terbuka.Terlihat Wilhelm Hindenburg masuk dan melakukan hormat.

"Heil Führer!"Ryan memberikan aba-aba untuk menurunkan tangannya.

"Ada apa?"

"Mein Führer,ada laporan dari DLR di kota Bandung menyatakan bahwa dia melihat pasukan Louria telah memulai invasi terhadap Qua-Toyne."

"Lalu,bagaimana dengan Indonesia?"

"Indonesia juga dalam keadaan darurat sekarang."

"Baik.Hubungi Jokowi sekarang juga."

"Dimengerti Mein Führer."

Ruang Kerja Presiden,Jakarta,Indonesia.

Jokowi terlihat sedang mengerjakan sesuatu di meja kerjanya.Namun beberapa saat kemudian,pintu dibuka oleh Prabowo Subianto.

"Ada apa ini?"Tanya Jokowi.

"Maaf pak.Berita gawat dari markas gabungan DLR dan LAPAN di Bandung.Mereka meminta untuk mengadakan pertemuan genting saat ini juga."Ucap Prabowo.

"Memangnya apa yang terjadi?"

"Laporan dari LAPAN bahwa Kerajaan Louria telah memulai perang sekarang."

"Apa?!Baiklah,aku akan segera bersiap sekarang juga."Jokowi pun bergegas menuju ruang rapat.

Summoning Nazi Germany And IndonesiaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum