Chaeyeon yang berada di sampingnya menggeleng, "Tak usah malu-malu. Aku tau kau senang jika ada kue." Taeyong hanya membalas dengan cengiran lebarnya.
Taeyeon yang melihat putranya begitu senang, membalas ucapan Chaeyeon, "Tentu saja, dia pecinta kue. Jaehyun sampai hafal kue kesukaan Taeyong," ucapnya dengan dagu sedikit menunjuk ke arah Jaehyun yang sedari tadi hanya diam.
Oh tentu saja, Jaehyun selalu tau apa yang menjadi kesukaannya. Taeyong tak suka dengan fakta itu.
Taeyong terdiam menatap sebentar ke arah Jaehyun yang ternyata duduk tepat di hadapannya. Pria itu terlihat acuh dengan ipadnya. Tak menyadari jika Jaehyun beberapa kali mencuri pandang kepadanya.
"Benar sekali Eomma, Jaehyun membelinya tanpa berpikir."
Chaeyeon terus mengoceh tentang Jaehyun yang begitu hapal kesukaan Taeyong sambil menyusun lilin di atas kue Taeyong, sama sekali tak sadar jika dua orang yang bersangkutan berusaha terlihat acuh walau jika dilihat lebih jeli hanya ada kecanggungan di antara keduanya.
"Bisakah kau berhenti menatap ipadmu dan fokus pada acara ini tanpa memikirkan pekerjaanmu, Jeong Jaehyun?" tegur Yoona yang melihat Jaehyun sedari tadi hanya sibuk dengan benda canggih itu.
Berdehem pelan Jaehyun mematuhinya, sebenarnya Jaehyun sedari tadi hanya memainkannya asal-asalan. Hanya agar terlihat sibuk.
Taeyeon memberikan piring kecil yang berisi buah-buahan kepada Jaehyun, "Makanlah, rajin-rajinlah makan buah. Kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu. Pipimu semakin tirus," ucap Taeyeon, mengelus prihatin pada pipi Jaehyun yang semakin tirus.
Jaehyun tersenyum lebar pada Taeyeon, memakan buahnya dengan lahap.
"Sehun juga." Piring dengan isi yang sama Taeyeon berikan pada putra sulungnya.
Jennie tersenyum saat melihat api menyala di atas lilin-lilin yang tersusun rapi di atas kue, "Nah, sekarang tiup lilinnya," ujarnya, mendorong kue itu ke hadapan Taeyong. Mata berbinar Taeyong semakin terlihat jelas.
Taeyong menangkupkan kedua tangannya dengan mata terpejam, "Semoga orang-orang yang kusayangi selalu bahagia," gumaman yang terdengar tulus tak luput dari pendengaran Jaehyun.
Matanya tak berhenti menatap wajah cantik yang kini terpejam memanjatkan harapannya. Tak berkedip sedikitpun saat bulu mata yang terlihat cantik dan panjang itu sedikit bergerak.
FIUHHH
Lilin ditiup sesaat Taeyong membuka matanya, mengantarkan harapannya yang Taeyong panjatkan di dalam lubuk hatinya. Senyumnya terpatri tipis.
"Kau juga..."
"Make a wish apa yang diucapkan sangat nyaring," protes Chaeyeon begitu mendengar harapan Taeyong.
"Jangan banyak protes ya Chaeyeonku Sayang." Taeyong mencubit gemas pipi Chaeyeon yang hari ini cukup cerewet.
Tangannya mengambil garpu dan membentukannya pada tubuh gelas untuk menarik perhatian semua orang, "Oke, aku juga akan membuat pengumuman hari ini," ujarnya, seraya berdiri dari duduknya.
Ucapan Taeyong membuat wajah yang lainnya terlihat kebingungan, kecuali Sehun. Pria itu tersenyum mendengarnya.
"Pengumuman? Pengumuman apa?" tanya Jennie dengan wajah bingung.
"Kau hamil?" tanya Chaeyeon dengan mata membulat.
"YANG BENAR SAJA?!" Taeyong memekik sembari melempar tisu ke arah Chaeyeon kesal.
"Lalu kau ingin pengumuman apa?" Chaeyeon kini mengernyit penasaran.
Taeyong mendecak kesal, "Ya makanya diam dulu dengarkan aku!"
BINABASA MO ANG
Back To You (JAEYONG)
Romance"I know i'd go Back To You." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 3
Magsimula sa umpisa
