012. squishy

578 61 4
                                        

Notes: TW// self injury, aku mohon banget kalo misalnya kalian gak nyaman boleh langsung skip aja.

Aku yakin kalian tahu gimana caranya menghargai karya orang lain. Anyways, happy reading <3!!!

 Anyways, happy reading <3!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

EARNED IT ; JAKE SHIM

***



"Kenapa sih lihatin gue nya kayak gitu? Lo kayak orang cabul!" Kata Haura, cewek itu lagi makan soto pemberian mamanya Javier.

Cewek itu risih dilihat sama Javier. Yang ditegur cuma cengengesan. Haura mendelikkan matanya malas. Kirain sejak kejadian kepergok itu, Javier gak akan gencar mendekatinya. Ternyata dugaan Haura salah, cowok itu malah semakin mepet padanya.

"Jangan-jangan ini bukan dari nyokap lo? Lo mau nyogok gue, biar gue gak bongkar kelakuan lo ke Kak Clara?" Tuduh Haura.

"Dih, gue gak mau nyogok lo. Itu beneran sari nyokap kok." Kata Javier. "Lagian gue gak ada hubungan apa-apa sama Clara. Ya sama Sarah juga sih, gue gak punya pacar." Haura berdecih, dia gak percaya.

"Gak percaya, masa segini banyak ngasih gue makanan segala."

"Lo gak percayaan banget sih, nih kalo mau gue telepon nyokap gue." Javier mengeluarkan ponselnya. Menelpon sang mama lewat panggilan video.

"Kenapa, Javi, mama lagi nonton kok kamu telepon?" Mendengar suaranya mama Javier, Haura gelagapan dia mau merebut ponsel milik Javier tapi Javier menjauhkan tangannya dari Haura.

"Ini ma, Haura gak percaya mama ngasih soto sama makanan sama dia. Aku dituduh modusin dia." Kata Javier membuat sang mama tertawa.

"Lagian kamu buaya banget sih, makanya Haura gak percaya. Coba kasih mama lihat Haura."

Haura menggeleng.

"Nih nyokap mau ngomong."

Dengan terpaksa Haura menerima ponselnya Javier. Haura tertegun sejenak melihat mamanya Javier, masih kelihatan muda. Dan gayanya santai tapi masih kelihatan elegan.

"Halo.. tante.."

"Halo, Haura. Ih cantik banget kamu." Mendengar itu Haura cuma tersenyum. "Itu beneran tante kok yang kasih. Soalnya Javier cerita tentang kamu ke tante. Kamu kapan-kapan main dong ke rumah tante ya. Rumahnya di Grogol, nanti biar Javier yang anterin."

"Ah iya tante, makasih banyak. Nanti kalau Haura gak sibuk ya, nanti Haura sempetin main.."

"Iya sayang, ya udah ya tante tutup. Tantw lagi nonton drama nih."

Haura terkekeh, "Iya tante, selamat menonton."

Habis panggilan ditutup, Haura memberikan ponsel itu pada Javier. Hati Haura terasa menghangat, entah kenapa. Tapi, saat mamanya Javier memanggilnya 'sayang' rasanya Haura kangen sama panggilan itu dari ibunya. Haura gak ingat kapan terakhir kali mamanya memanggil itu.

Earned It ; Jake Shim ✔️ (On Revision)Where stories live. Discover now