006. javier dan perasaan anehnya

495 65 1
                                        

EARNED IT ;  JAKE SHIM

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

EARNED IT ;  JAKE SHIM

*.✧*.✧

Karena gak ada pilihan lain lagi, Javier memutuskan buat membawa Haura ke apartemennya. Gak ada maksud buruk, dilihat dari keadaannya cewek itu nangis sejak tadi. Tapi, Javier pura-pura gak tahu biar cewek itu lega.

Haura mengekor dibelakangnya, Javier lagi scan kartu ke pintu apartemen.

"Sementara lo tidur disini aja." Kata Javier lalu cowok itu mengajaknya masuk.

Apartemennya cukup besar buat satu orang. Cukup rapih juga untuk ukuran cowok kayak Javier. Nuansanya klasik modern gitu, vibe ruangannya memang cocok buat Javier.

"Duduk dulu, gue bikinin minum yang hangat." Suruh Javier membuat Haura mengangguk.

Matanya bengkak, hidungnya memerah. Dia kelihatan kucel banget soalnya belum mandi dan ganti baju sejak sore.

"Nih," Javier meletakan cangkir berisi susu jahe didepannya. Haura cuma menatap itu dan enggan berbicara. Kepalanya pusing lagi gara-gara kelamaan nangis.

"Kamarnya disini ada dua, jadi lo bisa tidur di kamar kakak gue."

"Gue... boleh mandi?"

Javier mengangguk, "boleh, pake aja kamar mandinya. Habis itu terserah lo mau ngapain... Yang penting pikiran lo tenang untuk saat ini. Gue pinjemin baju sekalian." Ujar Javier terus laki-laki itu berjalan menuju kamarnya.

"Iya.."

Haura berjalan gontai menuju kamar yang dimaksud Javier. Tapi saat dia mau masuk, Javier memanggilnya. Cewek itu menoleh tatapannya sayu dan capek.

"Nih baju sama celana gue lo pake aja. Maaf kalo ke gedean."

"Gapapa, Jav."

Saat Haura berbalik, Javier menahan tangannya. Haura menoleh lagi.

"Gue gak tau lo ada masalah apa. Tapi, jangan bertindak bodoh dan berlarut-larut sama kesedihan. Kalo mau cerita.... Gue mau dengerin."

Haura tersenyum, gak ada keterpaksaan dari dalam hatinya. Raut wajah galaknya juga gak ada di sana. Membuat Javier malah khawatir. Javier berbalik akan meninggalkan Haura, dia juga mau mandi.

"Jav.."

Javier menoleh, "hm?"

"Thanks.."

Lalu Haura menutup pintu kamar. Meninggalkan Javier yang mematung sambil menatap pintu kamar itu.

Setelah Haura mandi, dia langsung charge handphone. Banyak rentetan pesan masuk dari teman kosannya. Abis itu dia mengirim pesan melalui grup, biar yang lain gak terlalu mengkhawatirkannya.

sonya:
ya ampun, ra kemana aja?
gue khawatir bgt.
tdi ada mas hamka kesini.
lo lgi berantem lagi ya sama dia?

haura:
bsk aja gue cerita sama kalian.

Earned It ; Jake Shim ✔️ (On Revision)Where stories live. Discover now