DUAPULUH DUA

775 21 0
                                    

Haloo, Maaf bangett baru update hari ini. Udh setahun ada ya? I'm sorry for this, because beberapa bulan kebelakang I'm sick, udh bulak balik RS beberapa kali. Alhamdulillah sekarang udh sehatt. Makasi yg udh stay terus di cerita ini yaa, love u untuk kalian yg udh setia🤍 .
Sesuai dengan janjiku aku update 2 chapter.

DUAPULUH DUA

DUAPULUH DUA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*
*
*

"Ada apa?" Tanyanya santai sambil menyesap wisky tersebut.

Nathan menghela napas berat, "Ada seseorang yang mengincar nyawamu. Keenan yang memberitahuku waktu di brazil kemarin"

David menegakkan badannya, "Mengapa bukan dia saja yang memberitahuku"

Tidak ada rasa ketakutan dalam suaranya. Ini sudah biasa bagi dirinya dalam dunia bisnis.

Nathan menghela napas kesal, "Ck, dia ada urusan disana. Markasnya terbakar."

Mereka tidak bisa berkomunikasi lewat jaringan sosial lainnya jika ada percakapan yang sangat penting, karena itu sangat berbahaya. Sudah pasti tidak aman.

"Tikus mana yang berani mengincar nyawaku?" Remeh David tenang.

"Kau tahu si pembunuh bayaran Jack Scell. Dia mendapat pesan untuk membunuhmu dengan bayaran termahal. Untung kau sahabatnya si mafia itu,sehingga kita tahu" Balas Nathan dengan menyilangkan kakinya.

"Dimana Jack Scell sekarang?" Tanya David dengan menyalakan sebatang rokok.

Nathan mengidikkan bahunya, "Aku tidak tahu. Coba kau tanya pada si mafia Keenan"

David menghirup rokoknya dengan pikiran yang berkelana. Dirinya harus waspada mulai hari ini.

"Kau pulang, ini sudah larut malam" Perintah David

"Aku ingin menginap, ini sangat melelahkan" sambil meregangkan ototnya,

"Tidak"

"Ayolah Dav, lagian ada kamar kosong kan" Ucap Nathan Memohon

"Tidak" Ucapnya tegas.

"Ck, dasar sepupu kurang ajar" Nathan dengan kesal lalu berdiri

"Oh ya, aku hampir lupa. Menurutku kau harus lebih menjaga gadis itu dari musuhmu. Aku tak mau Nadine kenapa napa. Dia seperti adik bagiku"

David menyorot tajam, Nathan benar. Ia harus menjaga Nadhine dengan ketat mulai hari ini. Ia tak mau musuhnya melakukan hal tidak tidak pada gadisnya.

"Hmm" singkat David keluar ruangan.

Nathan menggelengkan kepalanya. Dirinya sudah tidak aneh melihat perlakuan David padanya.

David melangkah pergi menuju kamar milik Nadine. Ia melangkah pelan menuju ranjang milik gadisnya takut membuat Nadine terbangun. Dirinya ikut tertidur disamping Nadine.

THE DEVILWhere stories live. Discover now