⚠️Follow dulu sebelum membaca ⚠️
WARNING!!! ⚠️⚠️
Cerita ini terdapat beberapa kata kata kasar dan beberapa umpatan umpatan lainnya.
Jika ada kesamaan Nama, Tokoh, dan Tempat dalam cerita ini. Yaitu tidak disengaja.
Awas!! Don't Copas!! Kalo lo Cop...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
* * *
EMPATBELAS
Nadine pergi menuju bagian resepsionis.
"Selamat malam, ada yang bisa dibantu nona" Ucap resepsionis tersebut bername tag 'Ella'
"Saya mau pesan 2 kamar"
"Sebentar saya lihat dulu kamar yang sedang kosong ya nona"Ucap Ella
Nadine menganggukkan kepalanya.
"Maaf nona, kamar yang tersisa hanya 1 kamar saja"
"Satu kamar? "
"Ya nona" Nadine menghela napasnya pelan.
"Baiklah, tunggu sebentar" Ucap Nadine pamit.
"Tentu nona silahkan" Nadine pergi menuju David yang sedang membaca sesuatu di ipad miliknya.
"Cepat sekali check in nya, mana kartunya" Ucap David berdiri. David mengerutkan keningnya bingung melihat Nadine yang diam saja tidak menjawab pertanyaannya. Nadine berdehem pelan.
"Masalahnya kamar yang tersisa hanya satu kamar saja"
"Kita berdua, kau dan aku. Tentu saja kamarnya harus dua" Geram Nadine.
"Yasudah, kau tak usah tidur dihotelku. Biar aku saja yang tidur disini" Jawab David enteng. Nadine membelalakkan matanya.
"Pilih yang mana, kau akan tidur disini dengan sekamar denganku, atau kau diluar seperti gelandangan,terserah saja. " Tambah David melenggang pergi menuju resepsionis.
Nadine disana hanya terbengong. Mengelus dadanya pelan. Lalu menghela napas dan pergi menyusul ke arah David.
===== "Seriously kita tidur dalam satu ranjang?!? " Ucap Nadine terbengong setelah masuk ke dalam kamar hotel tersebut.
David tak menjawab. Ia melepaskan jasnya pada gantungan pakaian disana.
"Kau berisik sekali" Komentar David dingin sambil melangkahkan ke kamar mandi. Lalu berhenti menengok kebelakang
