"BERISIKKKKK!!!!!"
Suara cempreng milik Chaeyeon berhasil membungkam kedua orang yang tengah berseberangan di balkon mereka masing-masing itu.
Keduanya menatap Chaeyeon yang berkacak pinggang, wanita itu memakai bathrobe dengan handuk yang membalut kepalanya, matanya melotot, "JIKA KALIAN BERDUA TIDAK BERHENTI MAKA MULUT KALIAN AKAN KUJAHIT!!!" serunya dengan delikan tajam bergantian ke arah Taeyong dan Jaehyun yang kini terdiam.
Taeyong dan Jaehyun menatap satu sama lain dengan tajam, mulut mereka berdesis mengumpati satu sama lain namun dengan volume yang sangat kecil, takut jika sendal rumah Chaeyeon melayang ke kepala mereka.
Di tengah bendera perang yang berkibar, satu pintu balkon lainnya yang berada di samping Taeyong terbuka pelan, kali ini Sehun keluar dengan wajah bingungnya. Tangannya memegang dasinya yang belum selesai terpasang.
Matanya menatap bingung bergantian ke arah Jaehyun, Taeyong dan juga Chaeyeon, mereka melototi satu sama lain.
Tak tahan melihat wajah Jaehyun lebih lama, Taeyong lebih dulu memutuskan kontak matanya dengan Jaehyun dan berbalik dengan mulut mengumpat nyaring, "ISHHH!!!" Bunyi pintu tertutup nyaring membuat Sehun berjengit.
Melihat itu Jaehyun juga berbalik untuk masuk ke dalam kamarnya dengan langkah kesal, "CK!"
Sehun menatap bingung pada keduanya, "Kenapa mereka ribut pagi-pagi begini?!" tanya Sehun dengan wajah heran.
"SEHUN OPPA DIAM!!!"
Sehun terlonjak mendengar teriakan Chaeyeon yang kini melangkahkan kaki dengan menghentak sama kesalnya.
Sehun ditinggalkan sendirian dengan wajah kebingungan, "Apa salahku?"
Sungguh pagi yang kacau.
*****
Taeyong memekik tertahan dengan wajah tenggelam pada bantalnya, lalu meninju brutal benda itu seolah-olah benda itu adalah wajah Jaehyun.
"Jeong Jaehyun bajingan! Aku sangat membencimu!" pekiknya tertahan. Wajahnya sampai memerah karena terlalu kesal dengan Jaehyun.
"Awas saja, aku tidak akan membiarkanmu hidup dengan tenang jika bertemu denganku!" desis Taeyong lalu meraih kasar handuknya untuk membersihkan diri.
Berusaha meredam emosi yang tak berkesudahan jika menyangkut tentang Jaehyun.
*****
Jaehyun menuruni tangga dengan menenteng tas kerja serta jasnya, "Jaehyun. Sarapan dulu," teriak Yoona dari arah ruang makan.
"Aku sarapan di kantor saja," sahut Jaehyun seadanya, dirinya sudah sedikit terlambat ke kantor karena bertengkar dengan Taeyong tadi.
Jaehyun menoleh ketika melihat Yoona tergopoh-gopoh mendatanginya, "Oh iya, pulang dari kantor jangan ke mana-mana. Kita ada party kecil-kecilan di Rumah Keluarga Lee. Merayakan kedatangan Taeyong," ucap Yoona seraya membenarkan ikatan dasi putranya.
"Baiklah," jawab Jaehyun setelah menghela nafas pelan.
Yoona menepuk bahu Jaehyun dengan senyum merekah lebar membuat Jaehyun mengernyit curiga, "Tapi sebelum pulang ke supermarket dulu ya? Eomma akan mengirim list belanjaannya." Yoona masih mempertahankan senyum lebarnya agar Jaehyun luluh.
Seketika Jaehyun berdecak malas, "Suruh Chaeyeon saja," ucapnya sedikit merengek.
Jaehyun sangat malas jika harus pergi ke supermarket, ibunya itu memiliki list yang sangat panjang membuat Jaehyun pusing membacanya.
YOU ARE READING
Back To You (JAEYONG)
Romance"I know i'd go Back To You." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 2
Start from the beginning
