"Kau saja yang pergi!" kesal Jaehyun karena tidak terima diusir Taeyong, padahal ini adalah balkonnya. Lagipula Jaehyun juga sudah lebih dulu berada di balkonnya dan Taeyong datang-datang malah mengusirnya.

"Kau!"

"Kau!"

"KAU!"

Nada suara Taeyong meninggi seketika membuat Jaehyun terlonjak mendengar suara cempreng Taeyong yang berteriak, "Dasar bajingan gila!" umpatnya.

Jaehyun membulatkan kedua matanya mendengar makian Taeyong yang tertuju untuknya, "YA!!!" teriaknya nyaring.

"APA?!" sahut Taeyong tak kalah nyaringnya.

Tubuh besar Jaehyun berdiri dan berjalan cepat menuju ke pagar pembatas balkonnya, berkacak pinggang sembari menatap Taeyong tajam, "SEHARUSNYA KAU YANG PERGI KARENA AKU KELUAR LEBIH DULU!!!"

Taeyong melakukan hal yang sama dengan yang Jaehyun lakukan, hanya saja tangannya masih terlipat angkuh, "YA! AKU INGIN MENIKMATI PAGIKU DI BALKONKU SENDIRI!!!"

"KALAU BEGITU AKU JUGA!!! INI BALKONKU BUKAN BALKONMU KENAPA KAU YANG MENGATURKU?!!!" teriak Jaehyun nyaring seraya menunjuk-nunjuk ke arah Taeyong.

"MATAKU SANGAT SAKIT MELIHAT WAJAH BAJINGANMU ITU, SIALAN!!!"

Mata bulat Taeyong semakin membulat saat menatap Jaehyun dengan tatapan sengitnya.

Jaehyun berdecih sinis dengan ucapan Taeyong, "KAU PIKIR AKU TIDAK?! WAJAH PENYIHIRMU ITU TIDAK PANTAS MERUSAK PAGIKU YANG INDAH!!!" Matanya menilik penampilan Taeyong yang sangat berantakan. Begitu ketara jika pria itu baru saja bangun tidur.

"SETIDAKNYA MANDI DULU!!! WAJAH JELEKMU ITU TERLIHAT SEMAKIN JELEK KETIKA BANGUN TIDUR!" ucap Jaehyun sembari menatap Taeyong dari atas hingga ke bawah.

Taeyong merapatkan rahangnya semakin kesal, "JELEK? SETIDAKNYA AKU LEBIH TAMPAN DARIPADA KAU, WALAU KAU SUDAH MANDI TAPI TETAP SAJA WAJAHMU TETAP JELEK!!!" Sudut bibirnya terangkat membentuk seringaian, "AKU JUGA TIDAK GEMUK SEPERTIMU!!! DASAR GENDUT! KAU MANUSIA APA TITAN, HAH?!!!"

Jaehyun yang disinggung soal berat badan semakin naik pitam, "SIALAN!!! DARIPADA KAU?!!! KAU HANYALAH PAPAN KAYU BERJALAN!!! DENGAN TUBUH KEREMPENGMU ITU ANGIN BISA MEMBAWA TUBUHMU KAPAN SAJA!!!" teriaknya keras, tak perduli bahwa tenggorokannya sudah mulai sakit karena terlalu banyak berteriak.

Mata Taeyong membulat mendengarnya, tubuh sexynya dibilang kerempeng? Enak saja!

"KEREMPENG?! KEREMPENG KAU BILANG?! HEH SUMO, KALAU AKU PAPAN KAYU BERJALAN KEKASIHMU ITU APA?! KERTAS?! DIA MANUSIA APA TENGKORAK?! DASAR OTAK UDANG!!!"

"KENAPA KAU MEMBAWA-BAWA TZUYU?!" Jaehyun tak menyangka jika Taeyong akan menyeret nama kekasihnya sekarang.

"KAU YANG MENGATAIKU LEBIH DULU!!!"

Jaehyun tentu saja tidak terima karena telah dituduh sebagai pelaku terjadinya keributan sekarang ini, "YA! KAU TIDAK SADAR MULUTMU YANG MENGATAIKU LEBIH DULU?! DAN KAU MENGATAIKU OTAK UDANG?! KAU PIKIR KAU CERDAS?!"

Kali ini tangan Taeyong berpindah ke pinggangnya dengan dagu terangkat menantang Jaehyun, "AKU CERDAS, KENAPA?! SIAPA DIANTARA KITA YANG PALING SERING MENCONTEK KEPADAKU HAH?! ITU KAU, BODOH!!!" tunjuknya. Jika saja Jaehyun berada di dekatnya, mungkin mata Jaehyun sudah tertusuk jari telunjuk Taeyong.

Tak mau kalah, "HEH! KAU JUGA SERING MENCONTEK PADAKU! KAU BAHKAN MENDAPAT NILAI 0 PADA FISIKA!" balas Jaehyun.

"SADAR DIRI!!! KAU BAHKAN LEBIH PARAH DARIKU!!!"

"KAU!"

"KAU!"

Terlalu asik saling menunjuk satu sama lain dengan teriakan keras hingga tak menyadari pintu balkon lain terbuka kasar, hingga teriakan yang lebih cempreng keluar lebih nyaring dari yang baru saja mereka keluarkan.

Back To You (JAEYONG)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora