4

7.2K 376 23
                                    

HAPPY READING !!!

Dalam kegelapan Keyra terdiam melamun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dalam kegelapan Keyra terdiam melamun. Kedua matanya masih menangis. Keyra baru bangkit dari duduknya saat tiba-tiba lampu ruangan menyala.

"Damian buka pintunya. Aku tahu kamu mendengarku, jadi kumohon buka." Keyra berteriak keras sembari terus menggerakkan gagang pintu. Ia benar-benar frustasi ketika pintu tersebut sama sekali tidak terbuka.

Keyra lantas melangkah mundur ketika melihat seekor ular masuk melalui ruangan kecil di bawah pintu. Ia berlari ke pojok ruangan, menjauhi ular itu.

"Damian, tolong ..." lirih Keyra. Ia sangat ketakutan. Tubuhnya bergetar hebat. Matanya terus mengawasi pergerakan ular tersebut.

Keyra berlari lagi menuju pintu ketika ular itu bergerak mendekat ke arahnya. Ia berusaha keras membuka pintu. Air matanya pun semakin mengalir deras ketika pintu tersebut masih tertutup. "Damian, tolong buka pintunya! Ada ular ... Aku takut ..."

Pantang menyerah, Keyra berusaha kembali membuka pintu tersebut. Ia bahkan sampai mendobraknya. Namun, bukannya terbuka tubuhnya justru terasa sakit karena terlalu keras.

Keyra pun panik ketika ular tersebut bergerak mendekat lagi. Ia langsung berlari menuju pojok ruangan kembali menjauhi ular tersebut. "Pergi ..." gumamnya. Dirinya benar-benar ketakutan. Tangannya pun terasa sangat dingin.

Keyra terduduk lemas setelah melihat ular tersebut keluar melalui lubang kecil di bawah pintu. Namun, tangisannya belum juga mereda. Keyra pun tidak merasa tenang, ia takut ular tadi masuk lagi.

"Ayah, aku takut ..." Keadaan Keyra benar-benar menyedihkan. Tubuhnya yang masih bergetar dan dipenuhi keringat. Dan isakan-isakan kecil yang masih terdengar dari bibir pucatnya.

Berbeda dengan keadaan Damian. Laki-laki itu saat ini tengah duduk santai bersama ketiga temannya. Ia merasa sangat puas mendengar
suara-suara isakan dan ketakutan Keyra dari balik airphone yang sengaja ia pasang di telinga kirinya. Senyum iblisnya semakin melebar ketika ia baru saja memenangkan permainan kartu mereka.

"Kau lagi, kau lagi. Lama-lama uangku habis kalau seperti ini."

Damian pun tertawa mendengar gerutuan salah satu temannya, Axel. "Baru permainan kelima kau udah nyerah. Kesepakatan awal sepuluh kali permainan bukan?"

Bara, yang juga melihat wajah masam Axel pun ikut tergelak. "Hahaha, beneran miskin kumampusin kau."

Tuk

"Anjing." umpat Bara. Benar-benar teman tidak ada akhlak, Axel baru saja melempar botol plastik minuman ke wajahnya. "Bwahaha mampus kau, lagi tidak?" ejek Axel.

RUTHLESS Where stories live. Discover now