Beberapa hari setelah nya...
Karena peristiwa kemarin cessa tidak masuk sekolah selama satu Minggu, sebenernya kaki nya sudah sembuh setelah 4 hari namun, nama nya juga cessa ia beralibi karena malas masuk sekolah
Hari ini hari senin, cessa kembali bersekolah ia sudah siap di depan cermin dengan rambut yang di gerai dan wajah yang sedikit memakai hiasan, cessa itu termasuk gadis yang sedikit centil
Ia mengambil ransel yang berwarna cerah dan segera berjalan menuju meja makan
"Pagi keluarga!!" Cessa berteriak bahkan saat ia baru turun dari tangga
"Kebiasan banget si de gabole teriak teriak!" Angga muncul dari belakang nya
"Apa si komen Mulu kaya netizen" cessa menjulurkan lidah nya
"Adee Abang sini makan jangan debat di tangga pamali" irma (bunda cessa dan Angga)
Mereka berdua bergegas menuju meja makan yang sudah tersedia lauk pauk
"Udah ada niat sekolah hari ini de?" Ardi menatap anak bungsu nya
"Ihhh ayah Ade kan sakit kemarin" cessa memajukan bibir bawah nya
"Sakit tapi kok bisa joget joget gajelas" tambah sang bunda
"Ih itu kan Cessa lupa"
"Alesan aja "
"Abang gausah ikutana ya, Abang tuh ga diajak"
Cessaa menatap tajam pada sang kakak agar takut, bukan nya takut wajah cessa sekarang malah menjadi imut
"Ah udah udah, Ade mau sarapan apa?"
"Ade mau roti selai strawberry Bun"
Cessa tidak terlalu suka sarapan sebernya namun jika tidak sarapan maka ia tidak akan pergi dari rumah itu lah aturan nya
"Nih makan" sang ibu memberikan cessa roti dengan selai strawberry seperti apa yang cessa inginkan
Cessa menikmati sarapan nya sambil bersenandung kecil
Sarapan selesai kini saat nya cessa pergi ke sekolah
"Hari ini dianter sama kang Burhan dulu ya dek? Ayah gabisa nganter"
"iyaaaaa"
Cessa bergegas memakai sepatu nya dan menaiki mobil yang terparkir di depan, selama perjalanan mulut kecil nya tak berhenti mengoceh, entah itu menceritakan tentang kejadi kemarin, atau tentang cessa yang suka dengan rasa coklat, pada sang supir pribadi yang telah ia kenal sejak kecil, sang supir pun nampak tak tergantung karena sudah terbiasa dengan nona kecil nya itu
"Adee udah sampee" ujar sang supir, cessa memang meminta agar iya dipanggil seperti itu
Cessa turun dari mobil, tak lupa ia berpamitan pada sang supir
Cessa mulai berjalan menuju kelas, beberapa murid menyapa nya hanya beberapa karena wajah cessa itu mirip antagonis membuat sebagian adik kelas nya mengira jika cessa itu galak
"Selamat pagiiii teman teman ku" cessa berteriak setelah sampai di depan kelas
"wah toa masjid udah balik sekolah lagi nih" ucap agnia ketua kelas
"Pagi bu ketu" cesaa berjalan melewati agnia dan segera duduk di bangku nya
"Woi caee lo dari mana aja seminggu ga sekolah" itu aksa salah satu sahabat cessa dikelas
"Gua jatuh Aksa" cessa menatap Aksa yang duduk di bangku nya
"Kok bisa jatuh si? Jatuh gimana hah? Mana aja yang luka" Aksa terlihat mengamati seluruh badan cessa
"Kaki gua ke seleo tau, dan Lo liat ni jidat gua kemarin warna nya jadi ungu!" Cessa mulai bercerita
"Hah kok bisa ungu, Lo warnain?"
"Ah Lo mah dongooo, males deh cerita sama Lo!"
Cessa memalingkan wajah nya ke samping depan
"Loh ya terus, kenapa si caeee?" Aksa terlihat bingung dengan sikap sahabat nya itu
"Lo-" ucapan cessa terpotong saat mendengar suara teriakan dari luar
"Ahhhhh caeee!!! Kurcaci gua lu udah sekolah lagi?!!" Terlihat seorang gadis dengan rambut curlly berlarian ke arah cessa
"Berisik tau nat Lo kaya toa masjid!"
Ucap cessa pada saat natsha (sahabat cessa) sampai di bangku nya
"Ngaca bego!" Natasha menoyor kepala cessa
"Awww sakit ih!"
"Eh ke kencengan? Maap ya maap!!" Natasha segera mengusap kepala cessa
Cessa hanya diam menatap Natasha yang duduk di bangku depan nya
"Gua mau cerita tentang kenapa gua gabisa sekolah seminggu ini" cessa mulai berkata serius
"Jadi kenapa ?"
"Ini ada hubungan nya sama arsen"
"WHATTTT!!!!" Kedua sahabat cesaa berteriak alay
"Cae Lo nyari masalah sama arsen?!" Aksa menatap horor kearah cessa
"Gua ga mangsut!!" Cessa menunduk
"Jadi gimana cerita nya cepet!!!" Natasha mendesak cessa
"Jadi......"
__________
Capee... Lanjutt hari Rabu yaw
आप पढ़ रहे हैं
CESSA
कल्पित विज्ञानhanya kisah gadis munggil yang terjebak bersama ketua geng paling di takuti
