Lost Begin

15 0 6
                                    

Tengah malam tiba, dimana pada saat ini adalah puncak acara, semua pangeran dan putri kerajaan berdansa bersama secara bersamaan. Tapi tidak dengan Elvano dan Helena, mereka justru mengamati terdiam sambil melihat ke sekitar.

Saat sedang asyik-asyiknya pesta berjalan, tiba-tiba saja badai menerjang istana, hari cerah berubah menjadi hujan lebat disertai angin kencang, seluruh lampu kerajaan mati. Mendadak istana menjadi gelap gulita, semuanya panik, mereka berlarian tak menentu dan saling bertabrakan satu sama lain.

Raja Alarich meneriakkan suaranya dengan lantang menyuruh para hadirin untuk tetap tenang. Lima menit kemudian semua, lampu menyala, badai,hujan, dan angin pun juga berhenti. Pesta itu sudah hancur berantakan. Raja Alarich langsung teringat pada benda lindung kerajaan, segera ia memeriksanya ke ruang benda lindung.

"Tidak...,benar-benar hilang, keterlaluan," ucap Alarich setengah tak percaya pada apa yang terjadi, empat benda lindung kerajaan menghilang diwaktu yang sama dan sangat singkat.

Raja Alarich berjalan lemas menuju aula kerajaan, tempat dimana semua orang berkumpul. Ia lalu mengatakan bahwa empat benda lindung sudah hilang dicuri. Sontak hal ini sangat menggegerkan seluruh rakyat dan juga hadirin yang datang, mengingat betapa pentingnya empat benda lindung itu.

"Bagaimana bisa ini terjadi, benar-benar kejadian yang fatal,"

"Mungkinkah benda-benda itu dicuri bangsa dari kawasan timur, secara mereka tidak diundang, karena mereka sangat menjijikan,"

"Ya kurasa begitu, bisa jadi mereka iri dan ingin mencari perhatian saja, dasar makhluk bodoh,"

Mereka menuduh bangsa dari kawasan timur yaitu bangsa raksasa, pemangsa, goblin, dan troll, karena hanya keempat bangsa itulah yang tak diundang. Sebenarnya Raja Alarich sudah mengundang mereka, namun bangsa lain menolak karena takut mereka akan mengacau, padahal pesta itu juga ada sebagian yang dibantu oleh bangsa dari kawasan timur, namun mereka hanya dimanfaatkan saja.

Raja Alarich, dengan berat hati, meminta seluruh rakyat dan keluarga kerajaan kecuali para raja untuk pergi dari kerajaan Unicorn. Raja Alarich pada saat itu juga langsung mengadakan pertemuan dadakan antara para raja.

Semuanya langsung memberikan tudukan pada bangsa dari kawasan timur. Bahkan raja Rubah, Nashan, yang biasanya selalu memikirkan apapun dengan matang dan hati-hati, juga berpikir bahwa yang mencuri benda lindung itu adalah bangsa dari kawasan timur.

"Hentikan!!!" seru Alarich.

Semua pun terdiam, dan menundukkan kepalanya. Raja Alarich menarik nafasnya, dan menghelanya kasar. "Kenapa kalian sangat bersikeras menuduh mereka bangsa timur yang mencurinya, itu benar-benar bukan suatu hal yang pantas dilakukan oleh seorang raja, saling menuduh, padahal belum pasti," tegas Alarich.

Setelah kepala mereka dingin, perlahan Alarich memimpin pertemuan mendadak itu. Satu raja yang tidak datang pada pertemuan itu adalah raja Serigala, Deo. Karena hari itu adalah tengah malam, dan ya sepertinya raja Deo sedang berubah menjadi seorang Hom Loup sekarang.

Tiga jam lamanya mereka merundingkan hilangnya benda lindung itu, tapi benar-benar tidak ada hasil. Mereka sama sekali tidak menemukan jejak atau petunjuk untuk mencurigai bangsa lain. Akhirnya Alarich pun menutup pertemuan itu.

***

Keesokannya, Alarich mengirim surat pada masing-masing kerajaan agar tidak saling menjalin hubungan kekerajaan satu sama lain dahulu, baik itu urusan kerajaan aupun urusan perdagangan. Dan meminta mereka semua untuk segera melapor jika terjadi sesuatu, atau mengetahui sesuatu.

"Jika, benda-benda itu tak kunjung ditemukan, maka putra-putri kerajaan utara harus bergerak untuk mencari dan memecahkan masalah ini," gumam Alarich.

Eilaria masuk ke kamar, dan melihat suaminya tengah termenung, terduduk dengan tatapan mata khawatir di dekat jendela kamar. Eilaria melangkah perlahan, dan membelai punggung Alarich sembari berkata dengan suara yang lembut, "Aku tahu sungguh berat suamiku, tenangkanlah dirimu."

Seketika suara lembut Eilaria membuyarkan beban pikiran Alarich. Alarich hanya tersenyum sambil menatap mata istrinya itu sembari memegang tangan dan menciumnya. Ratu Eilaria duduk lalu bersandar di bahu Alarich, kemudian membelai pelan punggung Alarich.

Semua kerajaan juga ikut memikirkan bagaimana nasib negeri Drimtherra tanpa adanya benda lindung. Karena benda lindung bisa dikatakan sebagai kekuatan inti para penduduk Drimtherra, dan hanya dianugerahkan pada 4 kerajaan di kawasan utara, yang artinya 4 kerajaan itu sudah dipercaya, namun malah hilang seakan-akan tidak bisa menjaga 4 benda itu.

10 hari kemudian...

Sepuluh hari lamanya, tidak ada kabar sama sekali tentang si pencuri benda lindung itu. Namun yang dapat dipastikan, pastilah pencuri itu bukan sembarang orang, kemungkinan besar dia adalah seseorang dengan kekuatan yang kuat dan memiliki kekuasaan, karena bisa mengelabuhi sekian banyak orang.

Alarich hanya terdiam di kamarnya sembari berpikir, sampai-sampai tiga hari sebelumnya ia jatuh sakit. Keadaanya belum sepenuhnya pulih, namun ia tidak bisa berbaring dan tidak berbuat apa-apa sama sekali.

Tiba-tiba saja, seorang penasihat kerajaan yang terlihat amat panik, menghadap Alarich, ia berkata dengan nafasnya yang terengah, "Yang mulia...yang mulia..., hamba baru saja mendapat kabar yang benar-benar sangat penting."

"Apa? Tenanglah, dan katakan itu perlahan," perintah Alarich yang seketika ikut terlihat panik.

"Pencuri benda lindung itu adalah raja Serigala, raja Deo Gavra King," ucap penasihat

Alarich sangat terkejut mendengar perkataan itu. Alarich tiba-tiba langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri. Penasihat kerajaan buru-buru menghampiri sang raja, dan meminta bantuan orang lain untuk membantunya mengangkat raja ke tempat tidur.

Ratu Eilaria yang melihatnya, langsung panik dan bertanya pada penasihat kerajaan apa yang sebenarnya terjadi pada raja, kenapa raja bisa sampai jatuh tak sadarkan diri seperti ini.

Sang penasihat  menjelaskan secara rinci mengapa raja bisa sampai seperti ini. Ratu yang mendengarnya seketika terdiam membeku karena tidak menyangka dan setengah tidak percaya pada apa yang dikatakan oleh sang penasihat.

"Apa yang akan terjadi sekarang, seorang pengkhianat di negeri Drimtherra," katanya, lemas.

Hom Loup adalah manusia serigala

Unicorn Prince And The Drimtherra KnightsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora