Pernyataan Cinta?

3.8K 93 0
                                    

Hari minggu ini dihabiskan Kayla sendirian di apartemen. El sedang pergi ke markas, tinggallah Kayla sendirian di rumah.

"Hahhh gabut banget." Kayla menghempaskan tubuhnya di kasur.

"Nonton tv aja." Kayla pun menyalakan tv di kamarnya, dia mencari channel yang menayangkan kartun favoritnya. Upin dan Ipin.

Ceklek

Pintu dibuka dan menampakkan wajah kusut Elvano. Dia berjalan lemas menuju Kayla.

"Kamu kenapa? Kok lesu gitu mukanya?" Kayla menatapnya heran.

El merebahkan tubuhnya di samping Kayla. Tangannya memeluk posesif pinggang Kayla.

"E-eh." Kayla terkejut, karena El memeluknya tiba-tiba.

"Laa..." Panggilnya.

"Kenapa?"

"Nggak jadi."

Kayla melongo, kenapa dengan suaminya?

"Laa..." Panggil El lagi.

"Hm kenapa lagi?"

"Mau peluk." El mengerucutkan bibirnya lucu.

"O-oh boleh, kamu duduk dulu." El langsung duduk, dan memeluk Kayla erat. Dia menduselkan kepalanya di ceruk leher Kayla.

"Wangiii." El mengendus aroma tubuhnya.

"Ya iyalah, orang Kayla baru mandi."

"Hmm Laa..."

"Kenapa?"

"Gue mau peluk lo terus."

"Kamu sakit atau gimana?" Kayla mengecek suhu tubuh El, tidak panas. Lantas kenapa sifatnya sangat manja?

"Gue nggak sakit Laa. Mau peluk lagi." El mengerucutkan bibirnya sambil merentangkan kedua tangannya.

"Masa Vano begini? Kan Vano orangnya dingin sama datar deh. Kok jadi gini?" Kayla mengernyit bingung.

"Ihhh gue Elvano! Peluk!" El terus saja merentangkan kedua tangannya.
Kayla pun memeluk El, dengan pertanyaan yang terus saja bersarang di kepalanya.

"Gue pengen punya baby." Ucapnya tiba-tiba.

"H-hah?"

"Mau babyyyyy...." Rengeknya, dia menatap Kayla dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"T-tapi..." Kayla sangat gugup dan gemas.
Gugup karena El tiba-tiba menginginkan anak, dan gemas karena El sangat lucu.

"Ihh lo nggak mau ya..." Lirihnya.

"B-bukan begitu. K-kan Kayla lagi dapet..."

"Hiks..." El menangis.

"L-loh kok nangis?" Kayla terkejut, karena El tiba-tiba menangis.

"Hiks lo jahat...." El menekuk lututnya dan menutupi wajahnya menggunakan tangannya.

"T-terus Kayla harus gimana?" Kayla menggaruk tengkuknya.

"Nggak mau hiks. Pengen punya baby huwaaa...!!!" El menangis semakin kencang.

"V-vano, bukan gitu. K-kayla mau kok..."

El langsung mengangkat wajahnya, senyumnya langsung merekah.

"B-bener hiks an?"

"I-iya, tapi nanti ya kalau udah lulus." Kayla mengelus kepala El.

Senyumnya seketika luntur, dia menangis lagi. Kayla kini bingung, bagaimana caranya agar El berhenti menangis?

"Hiks nggak mau sama Kayla!"

My Spoiled Boss (21+) [Slow Update]Where stories live. Discover now