Mi🍜

11.6K 125 1
                                    

"Hmm,terus makannya ini doang???" Kayla mengetuk-ngetuk dagunya. Dia harus memasakkan makanan untuk El, tapi di kulkas tidak apa-apa melainkan tinggal sebungkus mi instan.
Ia tidak menyangka, padahal hari itu saat dia menginap di sini bahan makanan di dapur masih banyak. Tapi sekarang entah hilang ke mana.

El sedang mandi, dan kini dia dibingungkan dengan menu makanan hari ini. Kalau bisa, Kayla akan memesan junk food namun dia tidak terlalu suka makanan seperti itu. Kata bundanya, makanan cepat saji tidak baik untuk kesehatan.

Kayla menatap nanar sebungkus mi instan pedas itu.
Dia tidak terlalu suka makanan pedas, suka sih tapi ya sedang-sedang saja.
Lah ini? Pedas banget, level yang tertera saja membuatnya kaget.

Sebuah tangan kekar melilit di pinggang Kayla. Dia tersentak kaget, pasalnya El sedang memeluknya dari belakang.
Hembusan nafasnya menyapu leher Kayla, membuat bulu kuduknya berdiri.

"Ngapain?" Tanya El, karena dia heran melihat Kayla yang tengah kebingungan entah kenapa.

"Ah- em itu kak, ng-nggak ada bahan makanan. Terus kita makan apa?" Kayla menjawabnya terbata-bata, karena gugup.

"Gue mau makan lo." Kayla membelalakkan matanya, apa mungkin El kanibal?

"K-kak El kanibal?" Tanyanya sedikit was-was.

El malah tertawa kencang, gadis di depannya ini sungguh aneh. Padahal maksudnya bukan itu. Ah sudahlah.

"Ihh kok malah ketawa?"

El menghentikan tawanya. "Itu ada mi, yaudah lo masak aja." El menyerahkan handuknya kepada Kayla, dia bingung.

"Ck, ini keringin." El menundukkan kepalanya memperlihatkan rambutnya yang masih basah sehabis mandi.

Kayla membulatkan mulutnya. Dia menyuruh El untuk duduk di kursi, sehingga dia leluasa untuk mengeringkan rambutnya.

"Anu lo masih sakit?" El mendongak melihat wajah cantik Kayla.

"Hah? Maksudnya?" Kayla mengerutkan keningnya karena tidak paham pertanyaan El.

"Nggak." Kayla mengedikkan bahunya, dia melanjutkan mengeringkan rambut El.

"Udah nih, kak El jemur. Biar nggak bau." Kayla menyodorkan kembali handuk itu.

"Lo aja. Males gue ke atas." El malah memejamkan matanya.

"Ihh kan aku nggak bisa jalan kak." Benar katanya, bahkan tadi saja yang memakaikan baju Kayla El. Walaupun permainan El semalam terbilang lembut, tapi ya tetap saja.
Kayla bahkan ke dapur harus digendong oleh El.

El berdecak malas, dia mengambil handuk itu ogah-ogahan. Lalu berjalan menaiki tangga ke atas.

"Terus ini? Ishh masak ajalah." Kayla melanjutkan acara memasaknya.

......

"Nih, kak El makan aja." Kayla menyodorkan piring yang berisi mi pedas itu kepada El.

"Lo?" El menaikkan sebelah alisnya.

"Nggak usah, kak El aja." Kayla sebenarnya sedikit merinding memakan mi pedas itu. Bahkan warnanya saja sampai merah sekali.

"Yaudah gue nggak makan."

"Loh kok nggak makan sih?" Kayla menatapnya heran.

"Ya elo aja nggak makan."

Kayla menghembuskan nafasnya. "Yaudah nih makan." El tersenyum senang. Mereka pun makan mi sepiring berdua.

Walaupun Kayla berani menjamin bahwa dia harus berakhir dengan lambung yang kambuh, tapi Kayla kasihan kalau El nanti kalau tidak makan bagaimana?

"Huhh pedes." Wajah Kayla berkeringat karena pedas, sedangkan El dia hanya biasa-biasa saja.

My Spoiled Boss (21+) [Slow Update]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें