E3 & A1

4.3K 110 0
                                    

El dan Kayla tengah makan malam. Tidak ada suara melainkan hanya dentingan sendok dan garpu yang saling beradu.

Drrtt drrtt

El melirik ponselnya yang berbunyi.

Ervin is calling

"What?"

"Dih sok ing lagi, kumpul di markas. Lo udah jarang banget ke sini."

"Hm."

El memutus panggilannya. Dia melanjutkan makan malamnya.

"Gue mau ke markas bentar. Lo jangan ke mana-mana. Kalau ada apa-apa hubungin gue." Kayla melirik El yang berdiri di belakangnya.

"Iya. Jangan pulang malem-malem, nanti masuk angin lagi." Kayla melanjutkan mencuci piring kotor.

El masih diam di sana, seperti ada yang kurang.

"Loh nggak jadi berangkat?" Kayla mengernyit heran, karena El tidak kunjung berangkat. Hanya diam di sana.

El melangkah mendekati Kayla.
Dia memegang pinggangnya, tanpa adanya peringatan El mencium bibir Kayla, melumatnya sebentar.

"Ini yang kurang." Tunjuknya ke bibir Kayla.

"U-udah sana pergi." Pipi Kayla merona.

Walaupun sudah sering melakukan ini, entah kenapa dia selalu merasa malu.
El tersenyum, dia mengusap lembut kepala Kayla sebelum berangkat.

......

"Wihh si bos udah dateng nih!" Sorak Erland senang.

"Hmm."

"Gimana markas?" El duduk di salah satu sofa bersama Adel, Ervin dan Erland.

"Aman." El mengangguk, setelah menikah dia jarang kemari. Lebih tepatnya, dia hanya menghabiskan waktu bersama Kayla.

Elvano merupakan seorang ketua geng motor. The Rex, nama gengnya. Diketuai Elvano, dan anggota inti, Erland, Ervin dan Adel.
Mereka punya satu musuh abadi. Aodra, geng yang selalu mencari rusuh dengan The Rex. Entah apa penyebabnya.

"Eh El gue mau nanya." Ucap Adel.

El menaikkan sebelah alisnya.

"Lo nikah sama Kayla udah berapa bulan?" Tanyanya yang mulai kepo.

"Belum sampai satu minggu."

Adel mengangguk mengerti. "Terus, kok bisa lo nikah sama Kayla?"

El berdecak kesal. Dia menceritakan awal mula dia bertemu Kayla dan bagaimana dia bisa menikah dengannya.

"Kayla kasihan banget ya? Gue turut bersedih." Adel menunduk lesu.

El tersenyum tipis. Dia menepuk kepala Adel.

"Sans, sekarang udah ada gue yang siap bikin Kayla bahagia." Ervin dan Erland serta Adel melongo kaget dengan ucapan El.

El yang tersadar akan ucapannya, langsung mengubah raut wajahnya. Dia merutuki mulutnya sendiri, kenapa berbicara seperti itu?!!!!

"Anjay. Romantis bet dah si bos kiwwww..." Erland dan Ervin berbicara sok lebay.

El langsung menatap tajam mereka.

"Yaudah gue mau pulang." El memakai jaket kebanggaannya. Mengambil kunci motor miliknya.

"Yee mentang mentang ada bini!" Sorak Erland.

"Yeu sok gak punya waktu banget dah!" Kompor Ervin.

Adel langsung melempar sandal jepit miliknya, dan tepat mengenai muka Erland. Dia langsung tertawa lepas.

My Spoiled Boss (21+) [Slow Update]Where stories live. Discover now