Halcyon

923 93 4
                                    

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

-Sapardi Djoko Damono-

~~~~~

Suasana ricuh seketika menyapa Indera pendengaran Wendy dan Irene ketika membuka pintu apart.

Dari ruang tengah terdengar suara gelak tawa dari 4 tamu yang sengaja Wendy undang.

"Kirain lagi tawuran, heboh banget". Ucap Wendy ketika melihat mereka tengah asik bermain uno.

"Lama banget sih lu, udah laper ni gue". Yeri mengeluh sambil memegang perutnya sebelum meletakkan kartu uno lagi.

"Yaa sabar, itu ibu negara belanjaannya banyak, nih pesenan lu". Jawab Wendy meletakkan 4 bag berisi makanan,  sedangkan Irene hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis.

"Permisi mbak, ini taro dimana ya?". Tanya satpam apart yang Wendy minta untuk membawa belanjaan.

"Sini pak masuk, taro didapur aja". Ucap Wendy berjalan ke dapur diikuti Irene dan pak satpam.

"Ini pak makasih yaa". Wendy memberikan 2 lembar uang berwarna biru sebagai ucapan terima kasih.

"Duh kebanyakan ini mbak, buat beli rokok aja". Jawabnya tidak enak.

"Gak papa, sekalian buat bapak beli makan nanti". Ucap Wendy lagi sambil tersenyum.

"Terima kasih banyak mbak". Tutur satpam dengan senyuman lebar lalu pergi.

Irene langsung membereskan barang-barang yang tadi ia beli termasuk persediaan makanan.

Selama Irene melakukan aktivitasnya Wendy hanya duduk dikursi sambil menumpukan dagunya di sebelah tangan.

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu?". Tegur Irene sambil memasukkan buah dan sayur kedalam kulkas.

"Gak papa, seneng aja liatin kamu gini".

"Hati-hati tambah cinta loh". Ucap Irene sambil terkekeh.

"Kan emang itu yang kamu mau". Jawab Wendy sambil menjulurkan lidah.

"Dihh pede".

"Biarin...". Ucap Wendy lagi.

"Udahh ih jangan diliatin gitu aku malu". Irene mendekat setelah selesai membereskan semuanya.

"Malu itu kalau gak pakai baju". Ucap Wendy lalu tertawa.

"Nakal yaa kamu". Irene mencubit pipi Wendy dengan gemas.

Seketika Wendy berdiri dengan meletakkan kedua tangannya pada pinggang Irene sambil menyatukan kening mereka.

Keduanya bertatapan dalam jarak dekat sambil saling memberikan senyuman.

Tangan Irene turut melingkar mesra di leher Wendy.

"Thank you for bring the sunshine to my rain". Ucap Irene.

"You deserve it honey". Jawab Wendy yang kini memiringkan kepalanya untuk meraih bibir Irene.

Akhirnya dua benda kenyal milik mereka saling bertaut dengan lembut.

Baik Irene ataupun Wendy memejamkan mata untuk menikmati setiap lumatan yang diberikan.

Satu tangan Irene beralih untuk mengelus lembut pipi Wendy yang semakin mempersempit jarak diantara mereka.

"MELLIFLUOUS" [GxG COMPELETED]Where stories live. Discover now