I'm Here, Honey《END》✔

Side Story 1 : Our Little Angel

I'm Here, Honey

writen by Chinatsu-chan

xxxx

Langkah kaki kecilnya menapaki lantai kamarnya yang lucu dan menggemaskan. Kamar yang penuh ornamen tentang anak kecil itu ada di berbagai sudut ruangan. Seperti boneka dan mainan lainnya. Dia berjalan menuju kenop pintu yang ada di samping itu. Kamarnya ini langsung terhubung dengan kamar orang tuanya.

Telapak tangan kecilnya memutar kenop pintu berwarna putih dengan aksen bunga sakura itu. Meski tadi dia sempat kesulitan untuk menjangkaunya namun, dia terus berusaha agar bisa menyentuh kenop pintu itu. Setelah berhasil kakinya pun melangkah masuk ke dalam kamar orang tuanya.

" Mama!" ujarnya dengan lucu sambil terus berjalan menuju ranjang tempat ayah dan ibunya tidur.

Tangannya yang halus dan mungil itu pun meraih tangan salah satunya yang ada di pinggir ranjang itu.

" Mama!" rengeknya. Dia ingin naik dan membangunkan ayah dan ibunya. Namun, karena dia kecil jadi yang bisa ia lakukan adalah memanggilnya dan merengek agar kedua orang dewasa itu terbangun dari tidurnya.

" Mama! Papa!" ujarnya ketiga kalinya karena tidak ada respons sama sekali. Air mata memenuhi dan hampir menetes membasahi pipinya jika...

" Sarada? Ada apa?" suara serak menahan air matanya agar tidak jatuh. Dan tangan besar itu mengangkat tubuhnya yang kecil ke ranjang.

" Ini masih terlalu pagi untuk bangun, Sarada." Katanya sambil mendudukkan anak kecil itu di tengah mereka. Pria yang baru saja terusik oleh rengekan nya itu menatap lembut. Dia sempat menguap kecil karena memang dia masih mengantuk.

Pria itu pun memeluknya agar dia terbaring bersama. Namun, anak kecil bernama lengkap Uchiha Sarada itu memberontak tak ingin tiduran. Hal itu membuat seorang wanita yang terbaring di sampingnya mulai terusik. Dan membuka matanya perlahan.

" Sarada ?" Wanita itu mengerjakan matanya beberapa kali sebelum akhirnya tersadar ada anak kecil yang mendekatinya.

Anak kecil itu beralih ke Mamanya. Dia memeluk erat istri dari Uchiha Sasuke itu sambil bermanja-manja.

Sakura pun mengambil posisi setengah duduk. Rambutnya yang panjang halus itu terlihat rapi meski belum di sisir.

" Ada apa sayang? Ini jam..."

Dia menghentikan ucapannya dan melihat ke arah jam dinding. Jarum jam menunjukkan pukul enam pagi.

" ...enam pagi kau sudah membangun kan kami? Ada apa hm?" lanjutnya seraya mencium kedua pipinya yang gembul menggemaskan. Dan disaat seperti itu Sasuke memperhatikannya dalam diam. Namun, hatinya tentu bahagia. Akhirnya kebahagiaan yang luar biasa hadir dalam keluarga kecilnya ini.

" Jalan-jalan?" pinta Sarada pada Mamanya seraya menunjuk kearah jendela kamar itu.

Sasuke yang tadinya memiringkan tubuhnya kini beralih posisi yang sama seperti istrinya. Dan merangkul bahu Sakura agar dekat dengannya.

" Kau mau jalan-jalan?" ucap Sakura. Sarada mengangguk kecil.

" Baiklah sebelum itu kita harus mandi dulu ya." Sahut Sasuke yang mengecup pelan kepala anak perempuannya itu. Dia juga tak lupa mencium istrinya. Sakura hanya tersenyum setelah di cium suaminya.

Sasuke beralih menggendong anaknya yang berumur tiga tahun itu. Sedangkan Sakura beranjak dan mulai membereskan tempat tidur mereka.

" Hari ini Sarada mandi dengan Papa ya?" kata Sasuke yang mencium pipi Sarada dengan gemas. Namun, putri kecilnya terlihat merengek dan memandangi sang Mama. Dia bahkan menjulurkan tangannya agar Mama menggendong dirinya lagi.