I'm Here, Honey《END》✔

Diam

.
.
.
.

I'm Here, Honey
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
Sequel of Melihatmu Dari Jauh
.
.
.
Happy Reading ❤️

#D

Setelah kejadian semalam Sakura memilih untuk diam saja saat bertemu dengan suaminya. Seperti saat ini, ia memilih pergi ke kamarnya dan makan di dalam.
Sasuke masuk ke dalam kamar Sakura. Ia melihat Sakura yang sedang menikmati secangkir cokelat panas di balkon kamarnya. Ia berjalan mendekatinya.

“ Ku dengar kau sudah mengambil jatah cutimu?” tanya Sasuke yang akhirnya berdiri di sampingnya. Pemandangan sunrise yang begitu indah.

“ Ya.” Sahut Sakura dengan singkat tanpa menoleh sedikit pun.

Hubungan mereka kian dingin. Badai memang sedang menerjang rumah tangga mereka.

“ Sakura, soal kemarin...itu sebuah kecelakaan.”

Sakura terdiam. Ia meletakkan kembali cangkirnya yang sempat ia angkat tadi.

“ Aku tahu.”

“ Jika kau tahu mengapa kau mendiamiku seperti ini? Dan memilih tidur di kamar yang terpisah?”

Sakura menoleh untuk pertama kalinya, “ Apa kau lupa tentang semalam? Bagaimana tanganmu menamparku?” sindirnya.

Mulut pria itu terkatup sempurna. Ia tak bisa berkata-kata apalagi.
Sakura menarik nafas panjang, “ Aku tidak akan bicara apapun padamu. Kau bebas melakukan apapun yang kau mau. Karena kau yang membuatku memilih cara ini. Aku akan diam.”

Ia mengambil cangkirnya dan bersiap untuk pergi dari sana.

“ Aku tidak tahu apakah hubungan kita akan berlanjut dengan saling menyayangi atau berakhir dengan perceraian.” Sakura pun pergi meninggalkan Sasuke yang terpaku di balkon kamar itu.

Brak!

“ Sial!” Ia memukul pagar besi itu dengan tangannya yang terkepal.

...

Sakura diam bahkan saat Sasuke akan berangkat kerja. Hubungan mereka tak sama seperti dulu. Kesalahpahaman atau mulai bosan mungkin salah satu pemicunya. Sakura tidak bisa menduganya.

Tanpa bicara apapun Sasuke berangkat.
Sakura hanya menatap Sasuke dari belakang dengan ekspresi yang sulit di jelaskan. Ia menghela nafas. Ia pun menghubungi sahabatnya.

“ Ino bisakah kita bertemu?”

*.*

“ Apa?! Aku tidak menyangka ia bisa melakukan itu padamu.” Kejut Ino.

Sakura saat ini berada di rumah sahabatnya.

“ Aku sudah menjelaskan padanya bahwa aku tidak punya hubungan apapun. Gaara juga sudah memiliki tambatan hati.Tapi, malam kemarin dia terus membentakku. Rasanya sakit dan sesak.” Kata Sakura dengan berlinang air mata.

Ino langsung mendekap sahabatnya. Mencoba untuk menenangkannya. Ia bahkan menggeram kesal mengingat Sasuke. Bagaimana bisa pria itu menyakiti wanita yang di cintainya.

“ Sakura, siapa yang mengirim foto itu?”

Sakura menghapus air matanya dengan tisu, “ Tidak ada nama pengirimnya.”

Ino berpikir dengan ekspresi yang mulai serius, “ Aku hanya menduga ada seseorang yang mencoba menghancurkan rumah tanggamu.”

“ Apa kau punya musuh di tempat kerja mu?”