I'm Here, Honey《END》✔

Saat Ini

I'm Here, Honey

written by Chinatsu-chan

.
.
.
.

Happy reading ❤️

....

Setelah pertemuan Sakura dengan teman-temannya, ia jadi kepikiran akan hal yang diucapkan oleh wanita yang bernama Ino. Tentang bayi. Memang sejak kepulangannya ia merasa ada yang hilang dari dirinya. Kata orang tua dan dokter yang merawatnya ia sudah menikah. Lalu, jika benar yang di pikirannya saat ini adalah apa dia hamil saat itu? 

Di dalam kamar dirinya memegangi kepalanya yang tiba-tiba sakit. Meringis menahan nyeri di kepalanya yang luar biasa. Ia yang ingin duduk pun tak sengaja menabrakkan kakinya dengan meja riasnya hingga botol-botol make up sampai vas bunga itu jatuh.

PRANG!

Ia menggerakkan kakinya berharap menghindari pecahan itu namun, yang ada telapak kakinya malah terkena serpihan dari botol yang terbuat dari kaca itu.

" Argh!"

BRUK!

" SAKURA!" teriak Mebuki yang kebetulan masuk memeriksa ke kamarnya. Tetapi, Sakura hilang kesadaran.

...

Mebuki akhirnya memanggil dokter keluarga untuk memeriksa Sakura. 

" Bagaimana keadaan putriku?"

" Nona Sakura terlalu memaksa diri untuk mengingat semuanya. Dan itu mengakibatkan syaraf di otaknya terkejut sehingga menimbulkan rasa sakit yang tiba-tiba. Kakinya juga tidak mengalami luka yang serius." jelas dokter itu setelah mengobati kaki Sakura yang terluka.

Mebuki menghela nafasnya berat.

" Tapi, putriku baik-baik saja kan? "

" Untuk saat ini Nona Sakura masih aman. Tapi, jika ini sering terjadi maka dia harus di periksa lebih dalam lagi di rumah sakit." jawabnya.

" Baiklah. Terima kasih dokter."

Dokter itu pun pergi setelah memeriksa Sakura. Mebuki menggenggam tangan Sakura penuh kasih sayang.

" Kau sudah mengabari Sasuke ?" tanyanya pada Kizashi yang berdiri di belakangnya.

" Ya, aku sudah menghubunginya."

...

Di Paris,

Sasuke menghela nafas berat. Berulang kali dia melakukannya saat rapat urusan pekerjaan pun begitu. Hingga seseorang menegurnya karena dianggap tidak sopan. Ia juga sudah minta maaf akan hal itu pada semua koleganya. Ia pun mendinginkan kepalanya dengan segelas kopi di sebuah kafe dekat area rapat berlangsung. Begitu ia tahu Sakura pingsan karena terlalu memaksa diri ,ia ingin segera pulang namun urusan disini belum selesai. Yang ia bisa lakukan adalah menghubungi ibu mertuanya saat ini.

" Ibu, bagaimana keadaan Sakura?"

" Dia baik-baik saja. Dia sedang tidur sekarang. Tadi ibu memanggil dokter ke rumah untuk memastikan keadaannya."

" Syukurlah jika begitu." leganya.

Sasuke menundukkan kepalanya. Rasanya ia benar-benar tidak ingin pergi jauh dari Sakura yang saat ini dalam kondisi yang seperti itu. Ia melamunkan sesuatu padahal dirinya tengah melakukan panggilan dengan ibu mertuanya.